KOMPAS. com - MAW (23), warga Dusun warung Kalde, Kecamatan Jatinangor, Kabupaten Sumedang diamankan polisi atas kasus dugaan arisan bodong dengan kerugian hingga Rp 21 miliar.
Karena tak bisa mengembalikan uang peserta arisan, rumah MWA digeruduk oleh puluhan korbannya.
Bahkan ia harus menginap selama dua hari di Mapolsek Jatinangor yakni pada 26 Februari 2021 dan 27 Februari 2022 karena rumahnya didatangi para korban.
Baca juga: Begini Modus Pelaku Arisan Bodong Rp 21 Miliar di Sumedang dan Bandung
Dan berikut 7 fakta kasus arisan online di Sumedang tersebut:
MN mengakui perbuatannya menjalankan arisan bodong dengan kerugian capai Rp 21 miliar.
Ia awalnya menjalankan usaha arisan online tersebut sejak 4 tahun terakhir. Namun karena banyak member yang berhenti, ia pun membuat arisan fiktif.
"Awalnya arisan online beneran. Tapi karena ke sininya banyak member arisannya udahan, jadi saya mulai kepikiran bikin arisan bodong," ujar MN kepada Kompas.com di rumahnya di wilayah Jatinangor, Senin (28/2/2022) siang.
Modus yang ia lakukan adalah mengiming-imingi korban dengan bunga yang besar.
"Tapi ke sininya, karena bunga yang saya tawarkan itu besar jadi ga bisa ketutup, malah habis semuanya. Nyadar-nyadar sudah M M-an gitu (Sudah mencapai miliaran)," tutur MN.
Baca juga: Terungkap Arisan Bodong Rp 21 Miliar di Sumedang dan Bandung
MN mengaku dari arisan bodong tersebut ia sempat membeli satu aste rumah, mobil dan motor.
Namun rumah yang ia beli sudah dijual untuk membayar uang para member.
"Selain bisnis saya pakai beli rumah, mobil, sama motor. Udah itu aja, tapi rumah juga sudah saya jual buat nutupin bayar arisan bodong itu," sebut MN.
Menurutnya dari investasi arisan bodong tersebut, banyak member yang sudah mendapatkan keuntungan.
"Iya kalau dihitung-hitung yang banyak untungnya itu ya korban itu, karena bunganya besar jadi untung yang didapat juga besar. Makanya mereka juga banyak yang mau ikut arisan bodong ini," ujar MAW.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.