BANDUNG, KOMPAS.com - Kasus penipuan penjual minyak goreng di Kabupaten Bandung kini diambil alih Polresta Bandung.
Kapolresta Bandung Kombes Pol Kusworo Wibowo mengaku, pihaknya telah meminta keterangan dari saksi dan korban untuk kelengkapan penyelidikan lebih lanjut.
"Jadi berkaitan dengan kasus minyak goreng fiktif di Kecamatan Cileunyi ini sudah dilakukan pemeriksaan kepada saksi-saksi yang ada, terhadap korban juga demikian. Kemudian kita juga sudah dilengkapi bukti-bukti yang lain, sehingga kita akan melangkah kepada terlapor," katanya ditemui di Mapolresta Bandung, Selasa (1/3/2022).
Baca juga: Dugaan Penipuan Penjual Minyak Goreng di Bandung, Korban Rugi Rp 243 Juta
Sejauh ini, baru dua orang korban yang memberikan kesaksian kepada tim penyidik. Ia menyebut, tidak menutup kemungkinan korban bakal bertambah.
"Sejauh ini yang menjadi korban, melapor dan memberikan kesaksian kepada kami baru dua orang, atas nama E dan Y, total kerugiannya mencapai ratusan juta," ujarnya.
"Bisa jadi bertambah, karena masing-masing korban ini tidak saling mengenal, tentunya informasi ini bisa kita dapatkan baik dari korban atau terlapor serta penyelidikan kita yang lain," sambungnya.
Kusworo menyebutkan, saat ini terlapor mengaku positif Covid-19. Sehingga sempat tak memenuhi panggilan ketika kasusnya masih ditangani Polsek Cileunyi.
"Sampai saat ini sudah dilakukan pemanggilan, sejauh ini terlapor cukup koperatif. Namun dia mengaku positif Covid-19 tapi kami tidak langsung percaya, kami akan kirim tim Dokter untuk melakukan pengecekan SWAB atau PCR kemudian kita akan lakukan penyidikan lebih lanjut," ucapnya.
Maraknya kasus penipuan penjual minyak goreng, pihaknya meminta masyarakat Kabupaten Bandung agar lebih teliti lagi ketika akan membeli minyak goreng.
"Jangan sampai panic buying, kemudian jangan termakan isu-isu adanya kelangkaan, sehingga melakukan transaksi jual beli minyak dengan modus transfer terlebih dahulu kemudian barangnya di kirim, karena yang bersangkutan modusnya seperti itu, jadi kami harap jangan sampai ada korban selanjutnya," kata Kusworo.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.