Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bandar Arisan Bodong di Sumedang Minta Maaf Tak Bisa Kembalikan Uang Korban, Ini Pengakuannya

Kompas.com - 02/03/2022, 07:17 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - MN (23), tersangka kasus arisan bodong di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, minta maaf karena tak bisa mengembalikan uang arisan yang telah dipakainya untuk membeli rumah, motor, mobil dan modal bisnis. 

Di kantor polisi, MN menjelaskan, bisnis arisan online sudah dilakoninya sejak empat tahun yang lalu.

Namun, seiring waktu banyak anggotanya yang tak lagi bergabung. MN pun nekat membuat arisan bodong.

Baca juga: Begini Modus Pelaku Arisan Bodong Rp 21 Miliar di Sumedang dan Bandung

"Awalnya arisan online beneran. Tapi karena ke sininya banyak member arisannya udahan, jadi saya mulai kepikiran bikin arisan bodong," ujarnya.

Selain itu, MN juga mengaku sudah menginvestasikan uang tersebut untuk membeli rumah hingga motor. Lalu sebagian dia gunakan untuk menjalankan bisnis.

"Selain bisnis saya pakai beli rumah, mobil, sama motor. Udah itu aja, tapi rumah juga sudah saya jual buat nutupin bayar arisan bodong itu," katanya.

Baca juga: [POPULER NUSANTARA] Pengakuan Pelaku Arisan Bodong di Sumedang | Ini yang Dibicarakan Gibran Saat Bertemu Jokowi di Solo

Modus janji bunga besar

Sementara itu, untuk menarik para korbannya, MN mengimingi dengan bunga yang besar.

Mirisnya, karena janji bunga besar itu membuat MN pun tidak bisa menutupinya.

"Tapi ke sininya, karena bunga yang saya tawarkan itu besar jadi ga bisa ketutup, malah habis semuanya. Nyadar-nyadar sudah M M-an gitu (sudah mencapai miliaran)," ujarnya.

Namun demikian, MN menyebut bahwa beberapa korban telah mendapat untung dari arisan yang dijalaninya itu.

"Iya kalau dihitung-hitung yang banyak untungnya itu ya korban itu, karena bunganya besar jadi untung yang didapat juga besar. Makanya mereka juga banyak yang mau ikut arisan bodong ini," ungkapnya.

Baca juga: 7 Fakta Arisan Bodong Rp 21 Miliar di Sumedang, Salah Satunya Pelaku Kerap Pamer Uang di Medsos

Kesaksian korban

Korban arisan bodong di Sumedang, Jawa Barat, mendatangi Polsek Jatinangor, Senin (28/2/2022).TribunJabar.id/Kiki Andriana Korban arisan bodong di Sumedang, Jawa Barat, mendatangi Polsek Jatinangor, Senin (28/2/2022).

Salah satu korban arisan bodong, Tia Monica, mengaku telah kehilangan uang ratusan juta.

Warga Kompleks Manglayang, Desa Cinunuk Kecamatan Cileunyi, Kabupaten Bandung tersebut mengatakan, uang investasinya tak diembalikan oleh pelaku MN.

Selain itu, lebih kurang ada 150 orang lebih yang jadi korban arisan bodong M. Total kerugian diperkirakan mencapai Rp 16 miliar.

"Itu jumlah korban yang terdata, karena kita kan ada grup WhatsApp. Mungkin juga masih ada yang belum ke data, karena ada juga korbannya itu orang Bogor. Kita yang ke sini ini, yang tinggalnya di seputar Jatinangor, Bandung aja," kata Tia.

Sementara itu, Joko, warga Desa Cinambo, Ujungberung, Kota Bandung, mengaku rugi Rp 792 juta sejak bergabung lima bulan lalu. 

Baca juga: Pelaku Arisan Bodong Menginap 2 Hari di Polsek gara-gara Rumahnya Digeruduk Puluhan Korban

"Saya sudah ikut arisan ini 5 bulan. Awalnya lancar, tapi ke sini-sini mandek, terus mulai terkuak kalau ini arisan bodong dan banyak juga korbannya. Makanya sekarang kita berkumpul di sini untuk meminta kepastian dari pelaku," ujar Joko.

Dirinya menceritakan, awal mula bergabung dengan arisan itu setelah diberitahu teman. 

"Saya tahu ini dari teman, dari media sosial juga. Harapan saya pelaku segera mengembalikan uang investasi saya itu," tutur Joko.

Penjelasan Polda Jabar


Penampakan rumah bos arisan bodong di Jatinangor, Sumedang, Senin (28/2/2022). 
TRIBUNJABAR.ID/KIKI ANDRIANA Penampakan rumah bos arisan bodong di Jatinangor, Sumedang, Senin (28/2/2022).

 

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jabar Komisaris Besar Ibrahim Tompo mengatakan, polisi mengungkap sejumlah kasus arisan bodong yang terjadi Sumedang dan sekitarnya. 

Tompo menyebut, bisnis arisan bodong ini sudah berlangsung selama 4 tahun. Namun, kasus ini baru terungkap setelah korban membuat laporan polisi pada 28 Februari 2022.

Selain itu, polisi telah menetapkan dua orang tersangka. Keduanya merupakan warga Jatinangor, Kabupaten Sumedang.

"Dari informasi pelapor, didapatkan lebih kurang Rp 21 miliar kerugian," kata Tompo saat konferensi pers di Mapolda Jabar, Selasa (1/3/2022).

Saat ini, polisi masih menghitung jumlah korban dan kerugian yang dialami. Namun, dari data polisi, jumlah korban arisan bodong ini diduga ada 150 orang. Namun, yang membuat laporan baru 8 orang.

"Jumlah korban (yang melapor) ada 8 korbannya. Info yang diperoleh, kerugian dari korban ini sebanyak 150 orang, jadi kemungkinan akan bertambah," ujar Tompo.

(Penulis : Kontributor Sumedang, Aam Aminullah | Editor : Khairina)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Bandung
Patok Tarif Seenaknya, 25 Juru Parkir Liar di Karawang Ditangkap

Patok Tarif Seenaknya, 25 Juru Parkir Liar di Karawang Ditangkap

Bandung
Pemprov Jabar Targetkan 11 Juta Ton Gabah Kering Giling di 2024

Pemprov Jabar Targetkan 11 Juta Ton Gabah Kering Giling di 2024

Bandung
Dramatis, Polisi Tangkap Tangan Curanmor di Jalan Cirebon–Kuningan

Dramatis, Polisi Tangkap Tangan Curanmor di Jalan Cirebon–Kuningan

Bandung
Video Viral Parkir di Minimarket Karawang Rp 15.000 untuk THR

Video Viral Parkir di Minimarket Karawang Rp 15.000 untuk THR

Bandung
Jasad Wisatawan Bandung Ditemukan 4 Km dari Pantai Cidamar

Jasad Wisatawan Bandung Ditemukan 4 Km dari Pantai Cidamar

Bandung
HUT ke 383, Kabupaten Bandung Masih Terjerat Problem Sampah

HUT ke 383, Kabupaten Bandung Masih Terjerat Problem Sampah

Bandung
Jadi Sorotan, Jalur Wisata Bandung Selatan Kerap Macet

Jadi Sorotan, Jalur Wisata Bandung Selatan Kerap Macet

Bandung
Atasi Pungli di Masjid Al Jabbar, Bey Machmudin Libatkan Aher dan Ridwan Kamil

Atasi Pungli di Masjid Al Jabbar, Bey Machmudin Libatkan Aher dan Ridwan Kamil

Bandung
Pasca-Lebaran Harga Sembako Turun, Pedagang Cirebon Semringah Penjualan Tembus Lebih dari 1 Ton

Pasca-Lebaran Harga Sembako Turun, Pedagang Cirebon Semringah Penjualan Tembus Lebih dari 1 Ton

Bandung
Sepasang Mahasiswa yang Mau Kuburkan Bayi di Jatinagor Jadi Tersangka

Sepasang Mahasiswa yang Mau Kuburkan Bayi di Jatinagor Jadi Tersangka

Bandung
Tukang Kebun Mengaku Bunuh Honorer di KBB untuk Bela Diri, Kubur Jenazah di Dapur karena Panik

Tukang Kebun Mengaku Bunuh Honorer di KBB untuk Bela Diri, Kubur Jenazah di Dapur karena Panik

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Bandung
Mengintip Sejumlah Figur yang Akan Ramaikan Pilkada Kota Tasikmalaya

Mengintip Sejumlah Figur yang Akan Ramaikan Pilkada Kota Tasikmalaya

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com