Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kubu Setya Novanto dan Nurhadi Bentrok di Lapas Sukamiskin Bandung, Kalapas: Gara-gara Tidak “Kulonuwun”

Kompas.com - 03/03/2022, 19:20 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - Kubu Setya Novanto (Setnov) dan Nurhadi sempat terlibat bentrok di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Sukamiskin, Bandung, Jawa Barat.

Kejadian tersebut dikonfirmasi oleh Kalapas Sukamiskin Elly Yuzar. Keributan itu, kata Elly, berlangsung pada tiga minggu lalu.

Namun, Elly menegaskan, bukan Setya Novanto dan Nurhadi yang terlibat adu fisik.

Hanya saja, Elly tak menampik bahwa benturan itu dipicu oleh perselisihan mantan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Setya Novanto dan eks-Sekretaris Mahkamah Agung (MA) Nurhadi yang sama-sama mendekam di Lapas Sukamiskin.

Adapun pihak yang terlibat bentrokan adalah Irvanto Hendra Pambudi, terpidana korupsi KTP elektronik; dengan Amiril Mukminin, eks-Sekretaris Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo.

Irvanto berada di kubu Setnov, sedangkan Amiril mendukung Nurhadi.

Baca juga: Setya Novanto dan Nurhadi Terlibat Perselisihan di Lapas Sukamiskin

Penyebab bentrok

Elly mengatakan, awal bentrokan itu karena Irvanto merasa bahwa Nurhadi yang baru masuk ke lapas, tidak menghargai kehadiran Setnov yang sudah lama menghuni Lapas Sukamiskin.

Nurhadi kemudian mendapat pembelaan dari Amiril.

"Diledek-ledekin lah, 'Orang baru nih dengan senior tidak kulonuwun (permisi),' kan begitu, tidak sama seperti yang lain. Irvanto ini kan pro-nya ke Setya Novanto, nah yang saya katakan Amiril itu pro ke Nurhadi. Jadi oleh Irvanto ditonjoknya lah Amiril, dikaitkan ke sana," ujarnya, Kamis (3/3/2022), dikutip dari Tribun Jabar.

Menurut Elly, sempat terjadi pemukulan oleh Irvanto terhadap Amiril.

“Jadi oleh Irvanto ditonjoknya lah Amiril. Nah ditonjoknya itu karena merasa, ‘Oh ini orangnya Setya Novanto, ini oranya Nurhadi,’ dikaitkan ke sana,” ucapnya, dilansir dari Tribunnews.

Baca juga: Setya Novanto dan Nurhadi Terlibat Perselisihan, Ditjen Pas: Kejadian Lama, Sudah Selesai

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Nasib Pilu Anis Dibakar Suaminya Berujung Maut, 3 Minggu Derita Luka Bakar 89 Persen

Nasib Pilu Anis Dibakar Suaminya Berujung Maut, 3 Minggu Derita Luka Bakar 89 Persen

Bandung
Angin Puting Beliung Terbesar di Cimaung, Gemuruh Macam Suara Pesawat

Angin Puting Beliung Terbesar di Cimaung, Gemuruh Macam Suara Pesawat

Bandung
Belasan Pelaku UMKM Disabilitas Buka Sentra Kuliner di Lembang

Belasan Pelaku UMKM Disabilitas Buka Sentra Kuliner di Lembang

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Lebat

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Lebat

Bandung
Rumah Rusak akibat Puting Beliung di Bandung Bertambah Jadi 65

Rumah Rusak akibat Puting Beliung di Bandung Bertambah Jadi 65

Bandung
Derita Penyintas Gempa Cianjur, Melahirkan di Tenda Darurat karena Tak Ada Uang

Derita Penyintas Gempa Cianjur, Melahirkan di Tenda Darurat karena Tak Ada Uang

Bandung
3 Pria Tertabrak Kereta Api di Bandung, 1 Tewas

3 Pria Tertabrak Kereta Api di Bandung, 1 Tewas

Bandung
Video Viral Ratusan Warga Geruduk Maling Motor di Balaidesa Setupatok Cirebon

Video Viral Ratusan Warga Geruduk Maling Motor di Balaidesa Setupatok Cirebon

Bandung
Diguyur Hujan, Tebing Setinggi 120 Meter Longsor Memutus Jalan di Bandung Barat

Diguyur Hujan, Tebing Setinggi 120 Meter Longsor Memutus Jalan di Bandung Barat

Bandung
Pj Bupati Bandung Barat Diperiksa Terkait Kasus Korupsi Pasar Cigasong Majalengka

Pj Bupati Bandung Barat Diperiksa Terkait Kasus Korupsi Pasar Cigasong Majalengka

Bandung
Cerita ODGJ di Indramayu, Dicerai Suami, Diperkosa Tetangga hingga Hamil

Cerita ODGJ di Indramayu, Dicerai Suami, Diperkosa Tetangga hingga Hamil

Bandung
Praktik Kawin Kontrak di Cianjur, Tarifnya Capai Rp 100 Juta, Targetnya Wisatawan Asal Timur Tengah

Praktik Kawin Kontrak di Cianjur, Tarifnya Capai Rp 100 Juta, Targetnya Wisatawan Asal Timur Tengah

Bandung
2 Anak Meninggal karena DBD di Karawang Selama Januari-April 2024

2 Anak Meninggal karena DBD di Karawang Selama Januari-April 2024

Bandung
BNPB: 2023 Terjadi 5.400 Bencana, Naik 52 Persen

BNPB: 2023 Terjadi 5.400 Bencana, Naik 52 Persen

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com