BANDUNG, KOMPAS.com - Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Bandung Dicky Anugerah mengatakan, tingkat kebutuhan masyarakat Kabupaten Bandung terkait minyak goreng sangat tinggi.
Namun, karena khawatir dengan kelangkaan stok minyak goreng, banyak warga yang panic buying dan membeli minyak goreng dengan jumlah besar yang melebihi kebutuhan.
Hal ini yang menjadi kendala keterlambatan suplai minyak goreng di Kabupaten Bandung, Jawa Barat.
Baca juga: Polisi Cegah Lonjakan Kendaraan pada Akhir Pekan di Bandung
"Kenapa ada keterlambatan, karena sampai saat ini kebutuhan minyak goreng di sini sangat tinggi. Ada panic buying, masyarakat berlomba-lomba memperbanyak stok minyak di rumahnya, meskipun tidak semua. Jadi ketika datang, ya langsung diburu. Kalau kebutuhannya enggak setinggi sekarang, mungkin distribusinya lancar," kata Dicky saat dihubungi Kompas.com, Jumat (4/3/2022).
Dicky mengatakan, pihaknya telah melakukan langkah antisipasi dengan menggelar operasi pasar murah (OPM).
Baca juga: Kemendag Ungkap Penyebab Mengapa Harga Minyak Goreng Belum Merata di Pasaran
OPM yang rencananya dilakukan di 31 kecamatan di Kabupaten Bandung, menurut Dicky, tidak hanya menyiapkan stok minyak goreng curah saja, namun juga minyak goreng premium.
"Kita kerja sama dengan Kemendagri dan Indagri Jabar untuk melakukan OPM distribusi minyak goreng curah ke seluruh pedagang yang ada di Kabupaten Bandung," kata Dicky.
Minyak curah itu dijual di bawah harga eceran tertinggi (HET), yakni Rp 10.500.
Kemudian, pedagang menjualnya seharga Rp 11.500.
"Jadi pedagang itu mempunyai keuntungan Rp 1.000 per liter. Jadi semuanya diuntungkan, pedagang diuntungkan, ada barang terus, masyarakat bisa membeli sesuai HET," kata dia.
Baca juga: Operasi Pasar di Tanah Tinggi Tawarkan Harga Murah, Warga Terbantu karena Susah Cari Minyak Goreng
Menurut Dickty, sebelumnya Bupati Bandung menggelar operasi pasar bekerja sama dengan Bulog cabang Bandung.
Dalam operasi pasar itu, disediakan minyak goreng premium dengan total 60.000 liter yang disebar di 7 titik untuk 31 kecamatan.
Meskipun dari sisi jumlah belum bisa mengimbangi, menurut Dicky, pihaknya terus berupaya berkoordinasi dengan pemerintah pusat agar penyuplai segara memenuhi kebutuhan stok minyak goreng di Kabupaten Bandung.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.