BANDUNG, KOMPAS.com - Polisi menemukan ada luka di leher mayat yang ditemukan di lahan kosong, Jalan Cisaranteun, Kecamatan Arcamanik, Kota Bandung.
Diduga, luka tersebut merupakan jeratan yang menewaskan korban.
Kepala Satuan Reserse Kriminal Polrestabes Bandung Ajun Komisaris Besar Polisi Rudi Trihandoyo mengatakan, pihaknya menemukan ada luka di kaki dan leher mayat yang diketahui berinisial R tersebut.
"Kaki sama leher lukanya," kata Rudi yang dihubungi Jumat (4/3/2022).
Baca juga: Terungkap Identitas Mayat Perempuan yang Ditemukan di Lahan Kosong Arcamanik Bandung
Disinggung apakah luka tersebut diduga hasil jeratan, Rudi belum dapat memastikannya, namun baru bersifat dugaan.
"Diduga (jeratan)," kata Rudi.
Rudi menduga bahwa mayat yang diketahui merupakan warga Cileunyi, Kabupaten Bandung itu merupakan korban pembunuhan yang dibuang di tanah kosong Jalan Cisaranteun.
Namun, untuk memastikan penyebab kematiannya, polisi tetap menunggu hasil dari autopsi yang dilakukan ahli dari dokter forensik.
"Menunggu hasil otopsi, (penyebab) yang mengakibatkan seseorang meninggal," ucap Rudi.
Baca juga: Polisi: Mayat Tanpa Identitas di Lahan Kosong Arcamanik Bandung Diduga Korban Pembunuhan
Seperti diketahui, warga menemukan mayat perempuan di sebuah tanah kosong di pinggir rumahnya di Jalan Cisaranteun, Kecamatan Arcamanik, Kota Bandung, Kamis (3/3/2022) pagi sekitar pukul 06.30 WIB.
Saat itu, warga hendak pergi membeli sesuatu dan melihat ada kain di semak tanah kosong. Saat didekati, dibalik kain itu terdapat sosok mayat perempuan dengan tato di kakinya.
Tak ada identitas yang menempel pada mayat itu, namun dari hasil olah tempat kejadian, mayat perempuan tersebut diperkirakan berumur 30 tahun. Polisi kemudian meminta keterangan ketua RT dan RW setempat, namun tak ada yang mengenali korban. Polisi berkesimpulan bahwa korban bukanlah warga sekitar.
Setelah dilakukan serangkaian penyelidikan, akhirnya korban diketahui merupakan warga Cileunyi Kabupaten Bandung, berinisial R.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.