Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Tanah Bergerak yang Rusak 6 Rumah di Cirebon, Bupati Surati Kemen PUPR

Kompas.com - 08/03/2022, 13:18 WIB
Muhamad Syahri Romdhon,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

CIREBON, KOMPAS.com - Bupati Cirebon Imron Rosyadi akan mengirimkan surat ke Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) agar dapat melaporkan secara langsung terkait perbaikan sungai.

Permohonan ini menyusul enam rumah warga yang ambruk akibat pergerakan tanah di sisi sungai besar Ciwaringin.

"Kami nanti dengan Dinas akan ke Jakarta menemui Kementerian PUPR, terkait BBWS (Balai Besar Wilayah Sungai), karena ini wewenang BBWS. Agar kabupaten Cirebon diperhatikan," kata Imron saat melakukan peninjauan pada Senin (7/3/2022).

Baca juga: Tanah Bergerak di Cirebon, 6 Rumah di Pinggir Sungai Ciwaringin Ambruk

Imron menerangkan, tanah bergerak ini berada tepat di sisi sungai yang posisinya berbelok.

Sungai Ciwaringin, kata Imron, sudah puluhan tahun belum mendapatkan perbaikan. Ini yang menjadi dasar pemerintah Kabupaten Cirebon membuat laporan ke kementerian PUPR.

Bahkan kata Imron, bukan hanya sungai di Kecamatan Ciwaringin yang menyebabkan pergerakan tanah.

Beberapa titik sungai di Cirebon juga menjadi penyebab terjadinya banjir yang datang berulang kali.

Wilayah tersebut antara lain sungai yang berada di Kecamatan Waled, kecamatan Plered, Kecamatan Ciledug, dan lainnya.

Sungai yang tidak pernah diperbaiki mengakibatkan banyaknya musibah banjir di beberapa titik. 

Menurut Imron, di area itulah enam rumah warga ambruk karena tergerus aliran sungai yang terus terkena air.

Untuk bantuan cepat, pihaknya meminta Bantuan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) bersama pemerintah desa terkait memberikan bantuan yang sangat dibutuhkan para korban.

Baca juga: 6 Daerah di Sukabumi Terdampak Tanah Bergerak, Terparah di Kampung Nyalindung

Sodikin, salah satu warga yang rumahnya ambruk menyebut musibah ini masalah utamanya adalah sungai. Aliran sungai membawa tanah hingga akhirnya tergerus dan terus meluas.

"Masalah utamanya sungai ya. Karena kalau sungai banjir menghanyutkan tanah. Tanahnya terbawa aliran sungai dan lama kelamaan ya ke sini (rumah warga). Jadi ambles," kata Sodikin kepada Kompas.com di depan rumahnya yang ambles.

Masalah ini sudah berlangsung lama. Dirinya bersama warga lainnya juga sudah membuat laporan namun hingga saat ini perbaikan sungai belum juga dilakukan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Bandung
Cek Jalur Mudik Lebaran, Ada Jalan Bergelombang dan Minim PJU di Cianjur

Cek Jalur Mudik Lebaran, Ada Jalan Bergelombang dan Minim PJU di Cianjur

Bandung
Penutupan Pendakian Gunung Gede Pangrangro Diperpanjang

Penutupan Pendakian Gunung Gede Pangrangro Diperpanjang

Bandung
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Jawa Barat, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Jawa Barat, 29 Maret 2024

Bandung
Sosok Wanita Penyimpan Puluhan Senjata Api Ilegal di Bandung...

Sosok Wanita Penyimpan Puluhan Senjata Api Ilegal di Bandung...

Bandung
Warga Keluhkan Air dari SPAM Gedebage Bandung Keruh

Warga Keluhkan Air dari SPAM Gedebage Bandung Keruh

Bandung
Pembunuhan Penjual Madu di Serang Banten Direncanakan, Pelaku Nyamar Jadi Pembeli

Pembunuhan Penjual Madu di Serang Banten Direncanakan, Pelaku Nyamar Jadi Pembeli

Bandung
Catat, 8 Titik Putaran Balik di Karawang yang Tetap Buka Saat Mudik 2024

Catat, 8 Titik Putaran Balik di Karawang yang Tetap Buka Saat Mudik 2024

Bandung
Deretan Toko dan Bank di Jalan Tasikmalaya-Garut Kebakaran, Bermula Api dari Kios Bakso

Deretan Toko dan Bank di Jalan Tasikmalaya-Garut Kebakaran, Bermula Api dari Kios Bakso

Bandung
Banding Panji Gumilang terhadap Ridwan Kamil Ditolak Pengadilan Tinggi Bandung

Banding Panji Gumilang terhadap Ridwan Kamil Ditolak Pengadilan Tinggi Bandung

Bandung
Mudik 2024, 1.500 Personel Gabungan dan 26 Pos Disiapkan di Bandung

Mudik 2024, 1.500 Personel Gabungan dan 26 Pos Disiapkan di Bandung

Bandung
6 'Debt Collector' yang Ancam Korbannya di Nagreg Bandung Diamankan

6 "Debt Collector" yang Ancam Korbannya di Nagreg Bandung Diamankan

Bandung
Balap Lari Liar di Tasikmalaya Dibubarkan Polisi, Ajang Perjudian dan Ganggu Arus Kendaraan

Balap Lari Liar di Tasikmalaya Dibubarkan Polisi, Ajang Perjudian dan Ganggu Arus Kendaraan

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 28 Maret 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 28 Maret 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Bandung
Pembunuh Ibu dan Anak di Subang Disidang Hari Ini

Pembunuh Ibu dan Anak di Subang Disidang Hari Ini

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com