Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Doni Salmanan, Crazy Rich Asal Bandung, Jadi Tersangka, Warga: Terakhir Beri Sembako Satu RT

Kompas.com - 09/03/2022, 16:36 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Nama Doni Salmanan, tersangka kasus dugaan penipuan berkedok trading binary option Quotex, menjadi sorotan akhir-akhir ini.

Saat ini crazy rich asal Soreang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, itu telah ditahan Direktorat Tindak Pidana Siber (Dittipidsiber) Bareskrim Polri.

Kompas.com mencoba menelusuri sosok Doni dengan menemui para warga sekitar rumah Youtuber terkenal itu.

Dari pantauan Kompas.com, rumah tingkat tiga milik Doni Salaman terlihat sepi dan hanya lampu di lantai dua yang menyala.

Baca juga: [POPULER BANDUNG] Kasus Penipuan Penjual Minyak Goreng | Menara Masjid Pemkab Tasikmalaya Roboh

Lalu, di garasi tampak terparkir mobil berwarna putih dan satu buah sepeda motor.

Tak sulit menemukan rumah Doni Salmanan, karena rumah tersebut isa disebut paling besar di antara rumah-rumah disekitarnya.

Menurut warga, rumah mewah itu dibeli Doni dua tahun lalu, sekitar tahun 2019.

"Rumah yang di sini dibeli sebelum Covid, sebelumnya ngontrak di perumahan nggak jauh dari sini, sekarang kadang diisi ibu atau bapaknya, kadang juga ada saudaranya," ujar Amin Sayumin (49), Ketua Rukun Tetangga (RT) setempat, Selasa (8/3/2022).

Baca juga: 2 Kali Mangkir, Tersangka Penipuan Minyak Goreng Murah di Kabupaten Bandung Ditangkap

Di mata warga

Koleksi mobil mewah Doni Salmanandok.DoniSalmanan Koleksi mobil mewah Doni Salmanan

Masih hangat dalam ingatan Amin sosok Doni Salmanan sebelum terjerat kasus dugaan penipuan.

Amin menyebut mengetahui perjuangan Doni sebelum menjadi kaya raya. Salah satunya selalu bergonta-ganti pekerjaan untuk bertahan hidup.

"Pekerjaannya sales, cleaning service, tukang parkir, saya tahu betul dia. Bapaknya yang asli di sini, ibunya kalau nggak salah asli Tasik," katanya.

Sebelum membeli rumah mewah itu, kata Amin, Doni dan keluarganya mengontrak sebuah rumah tak jauh perumahan saat ini.

Lalu, Doni juga dikenal aktif mengikuti pengajian di lingkungan bersama warga lainnya.

"Sebelum terkenal, biasanya, sempat pesantren di Ustad Deden. Keluarganya bermasyarakat, sering ikut pengajian di lingkungan masyarakat," kata Amin.

Namun, sejak Doni sukses menjadi seorang trender, sejak itu pula sosok Doni jarang dijumpai di kediamannya.

"Dulu mah di sini, sekarang mah udah nggak di sini. Apalagi sudah menikah, pindah ke Padalarang. Kalau pulang, paling seminggu sekali, itu pun malem," jelasnya.

Baca juga: Polisi: Tersangka Penipuan Minyak Goreng di Bandung Mengaku Tak Bekerja Sendiri

 

Dikenal akrab dan suka membantu

Doni Salmanan sebelum menjalani pemeriksaan perdana sebagai saksi atas kasus dugaan penipuan berkedok trading melalui binary option Quotex di Bareskrim Polri, Selasa (8/3/2022).   KOMPAS.com/BAHARUDIN AL FARISI Doni Salmanan sebelum menjalani pemeriksaan perdana sebagai saksi atas kasus dugaan penipuan berkedok trading melalui binary option Quotex di Bareskrim Polri, Selasa (8/3/2022).

Kabar Doni Salmanan menjadi tersangka kasus dugaan penipuan membuat Amin cukup terkejut.

Di matanya, Doni adalah sosok suka membantu. Meskipun sudah memilik harta melimpah, Doni disebut masih suka berderma dengan warga sekitar.

Tak hanya uang, Doni juga sering memberikan bantuan sembako bagi warga sekitar.

"Kebiasaan sangat baik. Mau ke warga atau ke orang lain, sering memberi uang ke warga. Sifatnya tidak berubah meski sudah kaya," kata Amin.

Baca juga: Doni Salmanan Jadi Tersangka, Ketua RT: Sosok Dermawan, Sebelum Kaya Bekerja Jadi Sales hingga Tukang Parkir

"Terakhir Doni ngasih sembako di Bulan Januari, kadang satu RT atau satu RW," tambahnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Ahmad Ramadhan mengungkapkan, Doni diperiksa sebagai saksi hingga pukul 23.30 WIB atau selama 13 jam.

Saat itu tim penyidik Direktorat Tindak Pidana Siber (Dittipidsiber) Bareskrim Polri mencecar 90 pertanyaan terhadap Doni Salmanan terkait kasus tersebut.

"Ada 90 pertanyaan yang diberikan kepada saudara DS pada saat pemeriksaan sebagai saksi," kata Ahmad Ramadhan, Selasa malam.

Setelah pemeriksaan, penyidik melakukan gelar perkara atas kasus tersebut dan hasilnya menetapkan Doni Salmanan sebagai tersangka.

"Gelar perkara menetapkan atau meningkatkan status yang bersangkutan dari saksi menjadi tersangka," ucap Ahmad Ramadhan.

(Penulis : Kontributor Bandung, M. Elgana Mubarokah, Baharudin Al Farisi | Editor : Gloria Setyvani Putri, Andi Muttya Keteng Pangerang)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hujan Deras di Garut, Longsor Timpa 4 Rumah, 3 Orang Tertimbun

Hujan Deras di Garut, Longsor Timpa 4 Rumah, 3 Orang Tertimbun

Bandung
Nasib Pilu Anis Dibakar Suaminya Berujung Maut, 3 Minggu Derita Luka Bakar 89 Persen

Nasib Pilu Anis Dibakar Suaminya Berujung Maut, 3 Minggu Derita Luka Bakar 89 Persen

Bandung
Angin Puting Beliung Terbesar di Cimaung, Gemuruh Macam Suara Pesawat

Angin Puting Beliung Terbesar di Cimaung, Gemuruh Macam Suara Pesawat

Bandung
Belasan Pelaku UMKM Disabilitas Buka Sentra Kuliner di Lembang

Belasan Pelaku UMKM Disabilitas Buka Sentra Kuliner di Lembang

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Lebat

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Lebat

Bandung
Rumah Rusak akibat Puting Beliung di Bandung Bertambah Jadi 65

Rumah Rusak akibat Puting Beliung di Bandung Bertambah Jadi 65

Bandung
Derita Penyintas Gempa Cianjur, Melahirkan di Tenda Darurat karena Tak Ada Uang

Derita Penyintas Gempa Cianjur, Melahirkan di Tenda Darurat karena Tak Ada Uang

Bandung
3 Pria Tertabrak Kereta Api di Bandung, 1 Tewas

3 Pria Tertabrak Kereta Api di Bandung, 1 Tewas

Bandung
Video Viral Ratusan Warga Geruduk Maling Motor di Balaidesa Setupatok Cirebon

Video Viral Ratusan Warga Geruduk Maling Motor di Balaidesa Setupatok Cirebon

Bandung
Diguyur Hujan, Tebing Setinggi 120 Meter Longsor Memutus Jalan di Bandung Barat

Diguyur Hujan, Tebing Setinggi 120 Meter Longsor Memutus Jalan di Bandung Barat

Bandung
Pj Bupati Bandung Barat Diperiksa Terkait Kasus Korupsi Pasar Cigasong Majalengka

Pj Bupati Bandung Barat Diperiksa Terkait Kasus Korupsi Pasar Cigasong Majalengka

Bandung
Cerita ODGJ di Indramayu, Dicerai Suami, Diperkosa Tetangga hingga Hamil

Cerita ODGJ di Indramayu, Dicerai Suami, Diperkosa Tetangga hingga Hamil

Bandung
Praktik Kawin Kontrak di Cianjur, Tarifnya Capai Rp 100 Juta, Targetnya Wisatawan Asal Timur Tengah

Praktik Kawin Kontrak di Cianjur, Tarifnya Capai Rp 100 Juta, Targetnya Wisatawan Asal Timur Tengah

Bandung
2 Anak Meninggal karena DBD di Karawang Selama Januari-April 2024

2 Anak Meninggal karena DBD di Karawang Selama Januari-April 2024

Bandung
BNPB: 2023 Terjadi 5.400 Bencana, Naik 52 Persen

BNPB: 2023 Terjadi 5.400 Bencana, Naik 52 Persen

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com