SUMEDANG, KOMPAS.com - Ruas jalan nasional penghubung Cirebon-Bandung di wilayah Dusun Cireki, Desa Bugel, Kecamatan Tomo, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, ambles, Rabu (9/3/2022) dini hari WIB.
Ruas jalan tersebut ambles dengan ketinggian mencapai 50 sentimeter dan panjang lebih dari 30 meter.
Pada tahun 2017 lalu, ruas jalan tersebut juga mengalami hal serupa dan kembali ambles usai sebelumnya diperbaiki oleh Kementerian Pekerjaan Umum.
Baca juga: Tersangka Arisan Fiktif di Sumedang dan Bandung Pamer Hidup Mewah di Medsos, Polisi: Menarik Korban
Kepala Seksi Hubungan Masyarakat (Kasi Humas) Polres Sumedang AKP Dedi Juhana membenarkan amblesnya ruas jalan tersebut.
Dedi mengatakan, pasca-ambles pihaknya melakukan pengaturan buka tutup jalan dari kedua arah.
Mengingat jalur penghubung Cirebon-Bandung di wilayah tersebut merupakan jalur utama yang kerap dipadati kendaraan.
Baca juga: 165.194 KPM di Sumedang Bakal Terima BPNT Tunai Rp 600.000
Baik dari arah Cirebon dan Jawa Tengah, maupun dari arah Sumedang serta Bandung.
"Kami lakukan pengaturan arus lalu lintas dengan cara buka tutup jalan dari kedua arah. Tujuannya, untuk memperlancar arus kendaraan," ujar Dedi kepada Kompas.com di Sumedang, Rabu siang.
Dedi menuturkan, pihaknya telah melakukan koordinasi lintas sektor terkait amblesnya jalur jalan tersebut.
"Dalam hal ini, kami sifatnya hanya mengamankan arus lalu lintas. Karena kewenangan perbaikannya ada di kementerian," tutur Dedi.
Dedi menyebutkan, saat ini alat berat juga telah disiagakan di lokasi kejadian.
"Sudah ada alat berat, sementara kami hanya melakukan pengaturan lalu lintas, supaya tidak terjadi kepadatan arus di sekitar lokasi kejadian," sebut Dedi.
Dedi mengimbau, kepada pengguna jalan, baik dari arah Majalengka, Cirebon, Jawa Tengah maupun dari arah Sumedang dan Bandung untuk lebih waspada ketika melintasi jalur Cireki, Tomo.
"Kami imbau pengguna jalan lebih waspada, ikuti petunjuk arus lalu lintas dan instruksi dari anggota kami di lokasi," kata Dedi.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.