SUKABUMI, KOMPAS.com - Sejumlah penyintas bencana gerakan tanah di Kampung Nyalindung, Desa Pasirsuren, Kecamatan Palabuhanratu, Sukabumi, Jawa Barat banyak yang memindahkan perlengkapan rumah tangga ke tempat aman.
Salah seorang penyintas bencana gerakan tanah, Enung Nuraeni (42) mengatakan terpaksa memindahkan seluruh perlengkapan rumah tangga ke rumah kontrakan di wilayah Desa Cikadu.
"Sampai saat ini belum jelas ditempatkan di mana. Saya inisiatif sendiri saja cari kontrakan, walaupun jujur tidak punya uang," kata Enung kepada Kompas.com di sela-sela mengevakuasi barang-barang miliknya di Kampung Nyalindung, Palabuhanratu, Rabu (9/3/2022).
Baca juga: Kebutuhan Penyintas Bencana Banjir di Sukabumi, Mulai Pakaian hingga Keperluan Anak
Menurut dia sejak bencana gerakan tanah merusak bangunan rumahnya, barang-barang dititipkan dan di simpan di beberapa tempat. Di antaranya ada juga yang di simpan di depan masjid.
"Bila terus-terusan di simpan di masjid, enggak enak juga sama warga. Meskipun warga membolehkan," ujar Enung.
"Kami hanya menyelamatkan barang-barang saja, kalau sehari-hari kami masih di pengungsian di majelis taklim," sambung dia.
Sediakan empat mobil
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat kerahkan empat unit mobil untuk evakuasi barang milik penyintas bencana gerakan tanah.
Kepala Seksi Kedaruratan, BPBD Kabupaten Sukabumi Medi A Hakim mengungkapkan dalam penanganan bencana gerakan tanah ini mengerahkan empat unit mobil yaitu truk, dan tiga unit mobil bak terbuka.
"Ada empat mobil yang disiapkan untuk membantu para penyintas mengevakuasi barang miliknya," ungkap Medi kepada Kompas.com di lokasi bencana Kampung Nyalindung, Palabuhanratu, Rabu (9/3/2022).
Baca juga: Angin Puting Beliung Sapu Sukabumi, 90 Rumah Warga Rusak
Menurut dia, di antara para penyintas bencana ada yang memindahkan barang-barang atau perlengkapan rumah tangga itu ke rumah keluarga, kerabat hingga ke tempat kontrakan.
"Selama tanggap darurat ini sudah ada 15 kepala keluarga yang mengevakuasi barang," ujar Medi.
"Dalam evakuasi barang ini juga sudah lengkap tim BPBD yang dibantu para sukarelawan," sambung dia.
Pantauan Kompas.com sejumlah pegawai BPBD Kabupaten Sukabumi bersama para sukarelawan dari berbagai lembaga kemanusiaan mengangkut barang-barang ke mobil yang sudah disiapkan.
Berbagai jenis perlengkapan rumah tangga yang akan dipindahkan seperti kursi tamu, lemari, kasur, alat dapur dan lainnya. Proses pengangkutan dari lokasi ke jalan membutuhkan waktu sekitar satu jam.
Bencana gerakan tanah melanda Kampung Nyalindung, Desa Pasirsuren dan Desa Tonjong, Kecamatan Palabuhanratu mulai dilaporkan Maret 2021.
Pergerakan tanah ini terus berkembang merusak bangunan rumah seiring musim hujan. Puncaknya, bencana geologi terjadi saat hujan mengguyur seharian pada 1-2 Maret 2022.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.