Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polemik Penundaan Pemilu, Sumedang Tetap Fokus Persiapan untuk 2024

Kompas.com - 11/03/2022, 05:51 WIB
Aam Aminullah,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

SUMEDANG, KOMPAS.com - Di tengah polemik penundaan pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024, Pemkab Sumedang tetap fokus melakukan persiapan untuk pelaksanaannya pada tahun 2024.

Sebagai langkah persiapan menuju 2024 tersebut, Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Sumedang mulai melakukan rapat koordinasi (rakor) Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkompinda) di Gedung Negara Sumedang, Kamis (10/3/2022).

Rakor tersebut menghadirkan Direktur Politik Dalam Negeri pada Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Syarmadani, dan Komisioner KPU Jawa Barat Nina Yuningsih.

Baca juga: Tahapan dan Anggaran Pemilu 2024 Akan Dibahas Usai Reses DPR

Di tengah polemik penundaan Pemilu 2024 tersebut, Direktur Politik Dalam Negeri, maupun Komisioner KPU Jawa Barat optimistis bahwa Pemilu 2024 akan berlangsung pada Rabu, 14 Februari 2024.

"Sudah fix (Pasti), pokoknya Pemilu ini akan dilaksanakan pada 14 Februari 2024. Begitu juga dengan pemilihan serentak (Pilkada), akan dilaksanakan Rabu, 27 November 2024," kata Nina kepada Kompas.com di Gedung Negara Sumedang, Kamis.

Hal senada disampaikan Direktur Politik Dalam Negeri Kemendagri Syarmadani.

Untuk itu, Syarmadani meminta kepada seluruh pihak yang terlibat dalam penyelenggaraan Pemilu, mulai dari KPU, Bawaslu, pemerintah, TNI/Polri, media massa, dan partai politik untuk segera mempersiapkan diri.

"Saya juga meminta seluruh stakeholder di daerah bisa bersinergi, dan bersama-sama menyukseskan Pemilu. Sehingga menghasilkan Pemilu yang berkualitas dan menghasilkan pemimpin-pemimpin terbaik bangsa, dengan tingkat partisipasi yang tinggi," ujar Syarmadani kepada Kompas.com.

Sementara itu, Sekda Sumedang Herman Suryatman mengatakan Pemkab Sumedang fokus dan telah memulai persiapan jelang Pemilu 2024 mendatang.

"Prinsipnya kami siap untuk menyukseskan pelaksanaan Pemilu dan pemilihan serentak 2024," ujar Herman kepada Kompas.com.

Baca juga: PDI-P Tolak Wacana Penundaan Pemilu: Sama Saja Melecehkan Konstitusi

Herman menuturkan, terkait kebutuhan anggaran, Pemkab Sumedang akan menyediakan anggaran melalui cost sharing untuk pemenuhan kebutuhan Pemilu dan pemilihan serentak tahun 2024 mendatang.

"Kami memang harus sudah mulai mempersiapkannya dari sekarang. Terkait kebutuhan anggaran, Sumedang siap melakukan cost sharing, sesuai dengan asumsi kebutuhan dan ketersediaan dana dari masing-masing anggaran," tutur Herman.

Herman menyebutkan, demi menyukseskan Pemilu dan pemilihan serentak tahun 2024, semua pihak tentunya harus bisa berkolaborasi untuk mendukung terhadap penyelenggaraan pemilihan sesuai dengan kewenangannya masing-masing.

"Tentunya harus sukses, sukses tanpa ekses dan tanpa hambatan apapun," kata Herman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hujan Deras di Garut, Longsor Timpa 4 Rumah, 3 Orang Tertimbun

Hujan Deras di Garut, Longsor Timpa 4 Rumah, 3 Orang Tertimbun

Bandung
Nasib Pilu Anis Dibakar Suaminya Berujung Maut, 3 Minggu Derita Luka Bakar 89 Persen

Nasib Pilu Anis Dibakar Suaminya Berujung Maut, 3 Minggu Derita Luka Bakar 89 Persen

Bandung
Angin Puting Beliung Terbesar di Cimaung, Gemuruh Macam Suara Pesawat

Angin Puting Beliung Terbesar di Cimaung, Gemuruh Macam Suara Pesawat

Bandung
Belasan Pelaku UMKM Disabilitas Buka Sentra Kuliner di Lembang

Belasan Pelaku UMKM Disabilitas Buka Sentra Kuliner di Lembang

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Lebat

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Lebat

Bandung
Rumah Rusak akibat Puting Beliung di Bandung Bertambah Jadi 65

Rumah Rusak akibat Puting Beliung di Bandung Bertambah Jadi 65

Bandung
Derita Penyintas Gempa Cianjur, Melahirkan di Tenda Darurat karena Tak Ada Uang

Derita Penyintas Gempa Cianjur, Melahirkan di Tenda Darurat karena Tak Ada Uang

Bandung
3 Pria Tertabrak Kereta Api di Bandung, 1 Tewas

3 Pria Tertabrak Kereta Api di Bandung, 1 Tewas

Bandung
Video Viral Ratusan Warga Geruduk Maling Motor di Balaidesa Setupatok Cirebon

Video Viral Ratusan Warga Geruduk Maling Motor di Balaidesa Setupatok Cirebon

Bandung
Diguyur Hujan, Tebing Setinggi 120 Meter Longsor Memutus Jalan di Bandung Barat

Diguyur Hujan, Tebing Setinggi 120 Meter Longsor Memutus Jalan di Bandung Barat

Bandung
Pj Bupati Bandung Barat Diperiksa Terkait Kasus Korupsi Pasar Cigasong Majalengka

Pj Bupati Bandung Barat Diperiksa Terkait Kasus Korupsi Pasar Cigasong Majalengka

Bandung
Cerita ODGJ di Indramayu, Dicerai Suami, Diperkosa Tetangga hingga Hamil

Cerita ODGJ di Indramayu, Dicerai Suami, Diperkosa Tetangga hingga Hamil

Bandung
Praktik Kawin Kontrak di Cianjur, Tarifnya Capai Rp 100 Juta, Targetnya Wisatawan Asal Timur Tengah

Praktik Kawin Kontrak di Cianjur, Tarifnya Capai Rp 100 Juta, Targetnya Wisatawan Asal Timur Tengah

Bandung
2 Anak Meninggal karena DBD di Karawang Selama Januari-April 2024

2 Anak Meninggal karena DBD di Karawang Selama Januari-April 2024

Bandung
BNPB: 2023 Terjadi 5.400 Bencana, Naik 52 Persen

BNPB: 2023 Terjadi 5.400 Bencana, Naik 52 Persen

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com