Ki Ageng Rangga Sasana juga menyebut De Heeren Zeventien adalah kekaisaran Sunda yang berada di atas PBB, di mana ia menjabat sebagai sekretaris jenderal.
Menurut penjelasan petinggi Sunda Empire tersebut, kelompoknya juga sudah ada sejak zaman Alexander The Great yang sudah ada sejak zaman 324 sebelum Masehi.
Sunda Empire juga mempercayai adanya tatanan ABCD, yang terdiri dari A (American), B (British), C (Canada), dan D (Diplomatic International yaitu Bandung).
Klaim fiktif Sunda Empire sempat menjadi sorotan masyarakat dan memunculkan kehebohan.
Dilansir dari pemberitaan Kompas.com (27/10/2020), Sunda Empire sempat mengeluarkan beberapa klaim termasuk bahwa para petinggi Sunda Empire memiliki deposito di Bank UBS sebesar 5 juta dollar AS serta memiliki sertifikat dari NATO.
Atas klaim-klaim tersebut, polisi pun mencoba mendalaminya dengan memintai keterangan dari berbagai pihak, mulai dari ahli pidana, psikiater, ahli sejarah, hingga budayawan.
Klaim yang dilakukan para petinggi Sunda Empire menyeret tiga petingginya ke kursi tersangka.
Dilansir dari pemberitaan Kompas.com (27/10/2020), Sidang dilakukan di (PN) Bandung dilakukan dengan dakwaan menyiarkan informasi yang tidak benar di media sosial dan membuat kegaduhan di masyarakat.
Majelis hakim Pengadilan Negeri Bandung kemudian menjatuhkan vonis dua tahun penjara untuk tiga terdakwa petinggi Sunda Empire, pada Selasa (27/10/2020).
Vonis tersebut lebih ringan dari tuntutan jaksa penuntut umum yang menuntut ketiga petinggi Sunda Empire dengan hukuman empat tahun penjara.
Para petinggi Sunda Empire, yakni Nasri Banks, Raden Ratna Ningrum dan Ki Ageng Rangga Sasana kemudian dibebaskan dari penjara setelah mendapatkan asimilasi sejak tanggal 13 April 2021.
Dilansir dari alam proses persidangan pada 6 Oktober 2020, Ki Ageng Rangga Sasana sempat meminta dibebaskan dari tuntutan jaksa yang diungkap dalam agenda pembacaan nota pembelaan.
Ki Ageng Rangga Sasana mengaku bahwa dirinya hanya korban atas keberadaan Sunda Empire dan perseteruan perbedaan pandangan ilmu pengetahuan sejarah antara Perdana Menteri
Sunda Empire Nasri Banks dan pelapor kasus Sunda Empire, seorang budayawan Sunda bernama Ari.