KOMPAS.com - Sunda Empire dengan salah satu petingginya yang bernama Ki Ageng Rangga Sasana atau Lord Rangga terus menjadi perbincangan warganet.
Kerap membuat geger di dunia maya sejak 2017, pada awalnya banyak yang bertanya apakah sunda empire itu benar adanya.
Baca juga: Serupa Kasus Sunda Empire Menyebarkan Berita Bohong, Yana Cadas Pangeran Terancam 3 Tahun Penjara
Hal ini karena kelompok Sunda Empire ini kerap mengklaim banyak hal-hal yang tidak masuk akal dan menghubungkan banyak peristiwa-peristiwa dunia dengan hal-hal di luar nalar.
Baca juga: Muncul Kerajaan Angling Dharma hingga Sunda Empire, MAKN: Tidak Perlu Disikapi Berlebihan
Kerap dijadikan bahan lelucon dan meme Sunda Empire, inilah beberapa fakta menarik dari kelompok tersebut.
Baca juga: Rumah Angling Dharma Ada di Pandeglang sejak 2002, Ogah Dikaitkan dengan Kerajaan Sunda Empire
Sunda Empire adalah sebuah kelompok yang dikenal juga dengan nama Kekaisaran Sunda atau Kekaisaran Matahari.
Dilansir dari pemberitaan Kompas.com (27/10/2020), dalam foto yang diunggah aku Facebook Renny Khairani Miller pada tanggal 9 Juli 2019 , diketahui terdapat sejumlah foto kegiatan sekelompok orang dengan memperlihatkan spanduk bertuliskan Sunda Empire-Earth Empire dengan mengenakan seragam ala militer.
Kemudian ada juga akun Facebook lain, yaitu Slamet Riyadi Messi Jr. yang mengunggah informasi mengenai Sunda Empire.
Kelompok yang diketahui aktif sejak tahun 2017 ini kemudian membuat geger lantaran mengakui keberadaan markas Sunda Empire dimana lokasinya disebut berada di Bandung.
Para petinggi Sunda Empire menyebut bahwa kekaisarannya ketika itu memiliki 9 dinasti.
Sementara salah satu petinggi Sunda Empire yang bernama Raden Ratnaningrum menjadi kaisar terakhir di dinasti tersebut.
Ia menjabat bersama suaminya Nasri Banks yang berperan sebagai perdana menteri.
Sementara salah satu sosok yang kerap menarik perhatian adalah Ki Ageng Rangga Sasana sebagai Sekjen Sunda Empire, dan pernah menyebut dirinya sebagai Gubernur Jenderal Nusantara.
Dilansir dari pemberitaan Tribunnews.com (22/01/2020), Sekjen Sunda Empire yaitu Ki Ageng Rangga Sasana atau Lord Rangga sempat membuat berbagai pernyataannya soal sejarah yang menggemparkan.
Sekjen Sunda Empire itu menyebut tentang sejarah berdirinya PBB versi Sunda Empire, dan pengakuan bahwa badan kemiliteran Amerika, Pentagon lahir di Bandung.
Ki Ageng Rangga Sasana juga menyebut De Heeren Zeventien adalah kekaisaran Sunda yang berada di atas PBB, di mana ia menjabat sebagai sekretaris jenderal.
Menurut penjelasan petinggi Sunda Empire tersebut, kelompoknya juga sudah ada sejak zaman Alexander The Great yang sudah ada sejak zaman 324 sebelum Masehi.
Sunda Empire juga mempercayai adanya tatanan ABCD, yang terdiri dari A (American), B (British), C (Canada), dan D (Diplomatic International yaitu Bandung).
Klaim fiktif Sunda Empire sempat menjadi sorotan masyarakat dan memunculkan kehebohan.
Dilansir dari pemberitaan Kompas.com (27/10/2020), Sunda Empire sempat mengeluarkan beberapa klaim termasuk bahwa para petinggi Sunda Empire memiliki deposito di Bank UBS sebesar 5 juta dollar AS serta memiliki sertifikat dari NATO.
Atas klaim-klaim tersebut, polisi pun mencoba mendalaminya dengan memintai keterangan dari berbagai pihak, mulai dari ahli pidana, psikiater, ahli sejarah, hingga budayawan.
Klaim yang dilakukan para petinggi Sunda Empire menyeret tiga petingginya ke kursi tersangka.
Dilansir dari pemberitaan Kompas.com (27/10/2020), Sidang dilakukan di (PN) Bandung dilakukan dengan dakwaan menyiarkan informasi yang tidak benar di media sosial dan membuat kegaduhan di masyarakat.
Majelis hakim Pengadilan Negeri Bandung kemudian menjatuhkan vonis dua tahun penjara untuk tiga terdakwa petinggi Sunda Empire, pada Selasa (27/10/2020).
Vonis tersebut lebih ringan dari tuntutan jaksa penuntut umum yang menuntut ketiga petinggi Sunda Empire dengan hukuman empat tahun penjara.
Para petinggi Sunda Empire, yakni Nasri Banks, Raden Ratna Ningrum dan Ki Ageng Rangga Sasana kemudian dibebaskan dari penjara setelah mendapatkan asimilasi sejak tanggal 13 April 2021.
Dilansir dari alam proses persidangan pada 6 Oktober 2020, Ki Ageng Rangga Sasana sempat meminta dibebaskan dari tuntutan jaksa yang diungkap dalam agenda pembacaan nota pembelaan.
Ki Ageng Rangga Sasana mengaku bahwa dirinya hanya korban atas keberadaan Sunda Empire dan perseteruan perbedaan pandangan ilmu pengetahuan sejarah antara Perdana Menteri
Sunda Empire Nasri Banks dan pelapor kasus Sunda Empire, seorang budayawan Sunda bernama Ari.
Ia juga menjelaskan bahwa dirinya bukan salah satu pendiri Sunda Empire dan mengaku baru mendaftarkan diri sebagai anggota pada 2018 dan aktif di sebagai sekretaris jenderal pada 2019.
Adapun berbagai video dirinya yang tersebar di media sosial adalah permintaan dari Nasri Banks.
Meletusnya perang Rusia Vs Ukraina sempat memunculkan kabar bahwa Lord Rangga Sunda Empire mengeluarkan reaksi dengan mengirim DM Instagram kepada Presiden Putin.
Melansir pemberitaan Tribun Jateng, postingan viral tersebut pertama kali diunggah oleh akun Twitter @d0ncarlo yang menyebut bahwa Lord Rangga bersama aliansi tengah berusaha menghubungi Presiden Putin melalui DM Instagram dalam upaya mencegah World War 3.
Akun tersebut bahkan mengajak warganet berdoa agar tatanan dunia kembali terjaga, sekaligus memberi pujian dengan istilah "Bravo Lord".
Mengetahui postingan ini ternyata hoaks, kebanyakan warganet menanggapi hal ini dengan candaan dan membanjiri postingan Twitter @d0ncarlo dengan komentar kocak tentang aksi jebolan kerajaan fiktif Sunda Empire tersebut.
Sumber:
rri.co.id
kompas.com
regional.kompas.com
tribunnewswiki.com
m.tribunnews.com
jateng.tribunnews.com
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.