Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Ayah Bocah Kembar yang Tewas Ditabrak Moge, Menyesal Belum Akikah 2 Anaknya

Kompas.com - 15/03/2022, 12:50 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Wasmo (60), ayah bocah kembar yang tewas ditabrak motor gede di Pangandaran tak bisa menyembunyikan kesedihannya.

Ia mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang sudah berempati kepada keluarganya.

Sejak tragedi yang menimpa kelurganya, banyak pihak yang membantu dan memberikan santunan kepada keluarganya.

"Semoga, menjadi amal jariyah untuk semuanya, terutama yang telah membantu sejak kejadian," ujarnya saat ditemui sejumlah wartawan di halaman rumahnya, Selasa (15/3/2022) pagi.

Baca juga: Kisah Hasan-Husen Bocah Kembar yang Meninggal Ditabrak Moge di Pangandaran, Pengendara Kini Jadi Tersangka

"Tadinya, saya ingin mereka jadi ajengan (guru agama). Dua-duanya juga ingin jadi ajengan," ucapnya.

Karena keinginan menjadi ajengan, ia pun mengaku ada rencana untuk mengirim si kembar ke pesantren.

"Mereka itu selalu bersemangat kalau pergi ngaji iqro, dan biasanya ngaji ke seberang jalan," kata Wasmo.

Di mata keluarga, Hasan dan Husen adalah anak yang baik meskipun keduanya suka berbeda pendapat.

Baca juga: 2 Pengendara Moge Penabrak Bocah Kembar hingga Tewas Jadi Tersangka dan Langsung Ditahan

"Kalau pake baju ada yang beda jadi pasisirik (cemburu), apalagi kalau dikasih uang dengan jumlah berbeda. Semuanya harus sama," katanya.

Keduanya juga suka jajan. Saat pergi ke warung biasanya mereka diberi jajan oleh pemilik warung.

Sekarang, Wasmo mengaku sudah jarang turun ke sawah karena kondisi tubuhnya yang sudah lemah.

"Paling juga sesekali saja, nyari udang, ikan, atau mijat," katanya.

Baca juga: 2 Pengendara Moge yang Tabrak Bocah Kembar di Pangandaran Ditetapkan Tersangka

Menurutnya saat Hasan dan Husen masih hidup, mereka menerima pesanan udang atau ikan dari guru mereka.

"Biasanya, yang bawa pesanan itu Hasan dan Husen. Nanti uangnya dititipkan kepada mereka," ujar Wasmo.

Wasmo mengaku tidak akan melupakan tragedi memilukan tersebut dan masih ingat betul saat kejadian sekitar pukul 13.00.

"Saya posisi ada di rumah, lalu ada orang lari nyamperin, katanya Hasan dan Husen ketabrak," ucapnya.

Baca juga: Fakta Baru Kasus Pengendara Moge Tabrak Anak Kembar, Sudah Tahap Penyelidikan, Polisi Pastikan Proses Hukum Tetap Berjalan

Ia bercerita saat itu perasaannya langsung tidak karuan. Pikiranya melayang-layang memikirkan kondisi anaknya.

"Saya saat itu ditahan-tahan untuk tidak melihat ke lokasi kejadian karena khawatir saya tidak akan kuat melihatnya," ucapnya.

Namun, semua itu sudah terjadi dan ia hanya meminta doa dari semua pihak untuk Hasan dan Husen.

"Mereka berdua itu belum ekah (aqiqah), itu yang saya sesalkan," kata Wasmo.

Baca juga: Usai Tabrak Bocah Kembar hingga Tewas, Pengendara Moge Bikin Perjanjian Damai, Ini Isinya

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Angkot Terjebak Arus Banjir di Cimahi, Penumpangnya Selamatkan Diri Naik ke Atap

Angkot Terjebak Arus Banjir di Cimahi, Penumpangnya Selamatkan Diri Naik ke Atap

Bandung
Detik-detik Angkot Terseret Arus saat Berusaha Terobos Banjir Cimahi

Detik-detik Angkot Terseret Arus saat Berusaha Terobos Banjir Cimahi

Bandung
Nyamar Jadi Ojol, Polisi Cirebon Sergap Residivis Narkoba

Nyamar Jadi Ojol, Polisi Cirebon Sergap Residivis Narkoba

Bandung
Bayar Rp 30 Juta Per Orang untuk Umrah, Puluhan Warga Garut Malah Diajak ke Jakarta

Bayar Rp 30 Juta Per Orang untuk Umrah, Puluhan Warga Garut Malah Diajak ke Jakarta

Bandung
Kasus Mahasiswa Bunuh Pacarnya di Tasikmalaya, Korban Ternyata Hamil 3 Bulan

Kasus Mahasiswa Bunuh Pacarnya di Tasikmalaya, Korban Ternyata Hamil 3 Bulan

Bandung
Pasca-longsor, Jalur Kereta di Cirebon Bisa Dilalui dengan Kecepatan Terbatas

Pasca-longsor, Jalur Kereta di Cirebon Bisa Dilalui dengan Kecepatan Terbatas

Bandung
Istri Ganjar Silaturahmi ke Nahdliyin Ciamis: Di Tangan Perempuan, Nasib Indonesia Ditentukan

Istri Ganjar Silaturahmi ke Nahdliyin Ciamis: Di Tangan Perempuan, Nasib Indonesia Ditentukan

Bandung
Libur Nataru, Penumpang Bandara Kertajati Diprediksi Naik 30 Persen

Libur Nataru, Penumpang Bandara Kertajati Diprediksi Naik 30 Persen

Bandung
Antisipasi Petugas KPPS Kelelahan Saat Pemilu, Dinkes Ciamis Siapkan Tim Kesehatan Keliling

Antisipasi Petugas KPPS Kelelahan Saat Pemilu, Dinkes Ciamis Siapkan Tim Kesehatan Keliling

Bandung
Dinsos Bandung Bantah Ada Pungli dalam Evakuasi 13 ODGJ dari Panti di Jateng

Dinsos Bandung Bantah Ada Pungli dalam Evakuasi 13 ODGJ dari Panti di Jateng

Bandung
3 Polisi di Bandung Dipecat, Jadi Pengedar Narkoba dan Ada yang Bolos Kerja 7 Tahun

3 Polisi di Bandung Dipecat, Jadi Pengedar Narkoba dan Ada yang Bolos Kerja 7 Tahun

Bandung
Bicara di Hadapan Kader Nasdem Karawang, Anies Bicara Ketimpangan dan Damai Semu

Bicara di Hadapan Kader Nasdem Karawang, Anies Bicara Ketimpangan dan Damai Semu

Bandung
Prakiraan Cuaca di Bandung Hari Ini, 5 Desember 2023: Berawan hingga Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca di Bandung Hari Ini, 5 Desember 2023: Berawan hingga Hujan Ringan

Bandung
Petugas Amankan Pria yang Berjalan di Jalur Kereta Cepat Whoosh

Petugas Amankan Pria yang Berjalan di Jalur Kereta Cepat Whoosh

Bandung
RSUD Garut Bakal Sediakan Ruangan Khusus untuk Caleg Stres Usai Pemilu 2024

RSUD Garut Bakal Sediakan Ruangan Khusus untuk Caleg Stres Usai Pemilu 2024

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com