Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ternyata Hasan-Husen Ditabrak Moge di Depan Sekolahnya Saat Menyeberang di Zebra Cross, Ini Kata Kepala Sekolah

Kompas.com - 15/03/2022, 13:28 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Hasan dan Husen, anak kembar berusia 8 tahun tewas setelah ditabrak motor gede Harley Davidson pada Sabtu (12/3/2022) siang sekitar pukul 13.15 WIB.

Ternyata dua saudara tersebut tertabrak moge di depan sekolahnya saat menyeberang di zebra cross.

Kepala Sekolah SD Negeri 3 Tunggilis, Nur Hasanah mengatakan Hasan dan Husen adalah muridnya.

Sebelum kejadian, kedua anak itu pulang bermain dan persiapan akan pergi mengaji.

Baca juga: Cerita Ayah Bocah Kembar yang Tewas Ditabrak Moge, Menyesal Belum Akikah 2 Anaknya

Menurut Nur Hasanah, Hasan dan Husen disiplin dengan menyeberang jalan di zebra cross yang ada di depan sekolah.

Jadi saat akan menyeberang, mereka akan berjalan dari rumah dan melewati zebra cross.

"Terus kenapa kejadiannya depan sekolah? Meskipun rumahnya cukup jauh, tapi anak itu selalu disiplin nyebrang di zebra cross depan sekolah," ujarnya saat ditemui Tribunjabar.id di ruangan kelas tempat almarhum dua bocah kembar belajar, Senin (14/3/2022) pagi.

Nur berharap, di depan sekolah ada zona aman sekolah dan sebelum masuk zona sekolah, ada rambu-rambu perhatian bagi pengendara.

Baca juga: 2 Pengendara Moge Penabrak Bocah Kembar hingga Tewas Jadi Tersangka dan Langsung Ditahan

"Jadi, ini kan jalannya seperti jalan tol dari arah Banjar ada belokan dari arah Pangandaran ada belokan dan di sini jalan lurus. Jadi, jangankan motor gede, motor kecil juga bisa dilihat di sini tidak ada yang pelan-pelan. Karena jalannya, seperti jalan tol," katanya.

Ia mengatakan Hasan dan Husen tahu tempat menyebrang dan hampir semua anak juga saat mau menyebrang selalu di zebra cross.

"Jadi, enggak sembarangan menyebrang," ucap Nur.

Sebagai seorang guru, ia mengaku merasakan kesedihan yang mendalam.

"Saya dari pihak sekolah, sangat merasa kehilangan kejadian yang sangat tragis seperti ini. Jangan sampai ke depan ada lagi kecelakaan, diminimalisasi di sini ada zona aman," ujarnya.

Baca juga: 2 Pengendara Moge yang Tabrak Bocah Kembar di Pangandaran Ditetapkan Tersangka

 

Pengadaan warning light

Dua motor gede yang menabrak dua bocah kembar di Pangandaran hingga meninggal dunia. Tribun Jabar/Padna Dua motor gede yang menabrak dua bocah kembar di Pangandaran hingga meninggal dunia.
Kasus tersebut menjadi perhatian pihak Pemerintah Kabupaten Pangandaran.

Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Pangandaran, Irwansyah mengatakan, pihaknya telah menerima perintah dari Bupati Pangandaran untuk segera melakukan kajian untuk jalan yang memiliki potensi terjadinya kecelakaan.

"Apalagi, di jalan nasional lokasi insiden kecelakaan yang menewaskan dua orang jiwa tersebut. Jalan yang lurus, di mana kendaraan roda empat maupun roda dua sering melaju kencang," ujarnya kepada wartawan, Senin (14/3/2022).

Baca juga: Fakta Baru Kasus Pengendara Moge Tabrak Anak Kembar, Sudah Tahap Penyelidikan, Polisi Pastikan Proses Hukum Tetap Berjalan

Selain kajian, kata dia, pihaknya juga sudah mengajukan bantuan ke Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Barat tahun anggaran 2022 untuk pengadaan berupa warning light (lampu rambu-rambu) sebanyak 30 unit untuk dipasang di jalur rawan kecelakaan.

"Semoga, usulan bantuan warning light bisa segera direalisasikan oleh Pemprov dan rambu-rambu bisa segera dipasang. Termasuk di lokasi terjadinya kecelakaan maut di jalan nasional Desa Tunggulis kemarin," ucapnya.

Selain warning light, pihaknya juga sudah memasang traffic light di perempatan jalan nasional di Parigi.

Baca juga: Kronologi Pengendara Moge Diduga Aniaya Pemotor di Bandung

"Kami sedang mengajukan lagi sebanyak 3 buah traffic light yang nanti akan dipasang di Perempatan Cikembulan, Nusawiru Cijulang dan pertigaan depan Polsek Cimerak," kata Irwansyah.

Ia mengatakan, tiga lokasi rencana pemasangan tersebut merupakan satu perempatan yang memiliki potensi rawan kecelakaan lalu lintas.

Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Dua Bocah Kembar Meninggal Ditabrak Moge, Ini Repons Dinas Perhubungan Pangandaran

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Belasan Pelaku UMKM Disabilitas Buka Sentra Kuliner di Lembang

Belasan Pelaku UMKM Disabilitas Buka Sentra Kuliner di Lembang

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Lebat

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Lebat

Bandung
Rumah Rusak akibat Puting Beliung di Bandung Bertambah Jadi 65

Rumah Rusak akibat Puting Beliung di Bandung Bertambah Jadi 65

Bandung
Derita Penyintas Gempa Cianjur, Melahirkan di Tenda Darurat karena Tak Ada Uang

Derita Penyintas Gempa Cianjur, Melahirkan di Tenda Darurat karena Tak Ada Uang

Bandung
3 Pria Tertabrak Kereta Api di Bandung, 1 Tewas

3 Pria Tertabrak Kereta Api di Bandung, 1 Tewas

Bandung
Video Viral Ratusan Warga Geruduk Maling Motor di Balaidesa Setupatok Cirebon

Video Viral Ratusan Warga Geruduk Maling Motor di Balaidesa Setupatok Cirebon

Bandung
Diguyur Hujan, Tebing Setinggi 120 Meter Longsor Memutus Jalan di Bandung Barat

Diguyur Hujan, Tebing Setinggi 120 Meter Longsor Memutus Jalan di Bandung Barat

Bandung
Pj Bupati Bandung Barat Diperiksa Terkait Kasus Korupsi Pasar Cigasong Majalengka

Pj Bupati Bandung Barat Diperiksa Terkait Kasus Korupsi Pasar Cigasong Majalengka

Bandung
Cerita ODGJ di Indramayu, Dicerai Suami, Diperkosa Tetangga hingga Hamil

Cerita ODGJ di Indramayu, Dicerai Suami, Diperkosa Tetangga hingga Hamil

Bandung
Praktik Kawin Kontrak di Cianjur, Tarifnya Capai Rp 100 Juta, Targetnya Wisatawan Asal Timur Tengah

Praktik Kawin Kontrak di Cianjur, Tarifnya Capai Rp 100 Juta, Targetnya Wisatawan Asal Timur Tengah

Bandung
2 Anak Meninggal karena DBD di Karawang Selama Januari-April 2024

2 Anak Meninggal karena DBD di Karawang Selama Januari-April 2024

Bandung
BNPB: 2023 Terjadi 5.400 Bencana, Naik 52 Persen

BNPB: 2023 Terjadi 5.400 Bencana, Naik 52 Persen

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Bandung
3 ABK di Cirebon Tewas, Diduga Keracunan Usai Telan dan Hirup Solar

3 ABK di Cirebon Tewas, Diduga Keracunan Usai Telan dan Hirup Solar

Bandung
Istri yang Dibakar Suami Akhirnya Tewas, Luka Bakar 89 Persen

Istri yang Dibakar Suami Akhirnya Tewas, Luka Bakar 89 Persen

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com