Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tanah Bergerak Bikin Jalan Amblas 50 Cm, BPBD Sumedang Sarankan Relokasi

Kompas.com - 16/03/2022, 16:22 WIB
Aam Aminullah,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

SUMEDANG, KOMPAS.com - Bencana pergerakan tanah terjadi di Desa Sukamukti, Kecamatan Tanjungmedar, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Selasa (15/3/2022) malam.

Pergerakan tanah menyebabkan tanah amblas sedalam 50 sentimeter dengan panjang sekitar 500 meter.

Kepala Pusdalops-PB BPBD Kabupaten Sumedang Rully Surya S mengatakan, bencana pergerakan tanah atau tanah bergerak ini terjadi akibat hujan dengan intensitas tinggi.

Pergerakan tanah, kata Rully, membuat akses jalan di desa tersebut tak dapat dilalui.

Baca juga: Belum Jelas Ditempatkan di Mana, Penyintas Bencana Tanah Bergerak di Sukabumi Terpaksa Kontrak Rumah

Selain itu, ada 35 kepala keluarga (KK) di 4 dusun yang terancam akibat bencana alam tersebut.

"Ada 35 KK di empat dusun tersebut yang terancam, dan jalan desa tak dapat dilalui baik kendaraan roda dua maupun roda empat," ujar Rully kepada Kompas.com, Rabu (16/3/2022) siang.

Rully menuturkan, meski tidak ada korban jiwa, akan tetapi warga harus lebih waspada ketika turun hujan lebat dengan intensitas tinggi.

"Kami imbau warga lebih waspada ketika turun hujan, karena tanah di lokasi labil," tutur Rully.

Rully menyebutkan, pihaknya telah melakukan asesmen di lokasi kejadian.

"Hasil asesmen kami memberikan rekomendasi berupa permohonan pengkajian tanah oleh PVMBG, persiapan tanah untuk relokasi, dan pembuatan jalan alternatif," kata Rully.

Baca juga: 800 Warga Sukabumi Terdampak Bencana Tanah Bergerak, 236 Rumah Rusak

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hujan Deras di Garut, Longsor Timpa 4 Rumah, 3 Orang Tertimbun

Hujan Deras di Garut, Longsor Timpa 4 Rumah, 3 Orang Tertimbun

Bandung
Nasib Pilu Anis Dibakar Suaminya Berujung Maut, 3 Minggu Derita Luka Bakar 89 Persen

Nasib Pilu Anis Dibakar Suaminya Berujung Maut, 3 Minggu Derita Luka Bakar 89 Persen

Bandung
Angin Puting Beliung Terbesar di Cimaung, Gemuruh Macam Suara Pesawat

Angin Puting Beliung Terbesar di Cimaung, Gemuruh Macam Suara Pesawat

Bandung
Belasan Pelaku UMKM Disabilitas Buka Sentra Kuliner di Lembang

Belasan Pelaku UMKM Disabilitas Buka Sentra Kuliner di Lembang

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Lebat

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Lebat

Bandung
Rumah Rusak akibat Puting Beliung di Bandung Bertambah Jadi 65

Rumah Rusak akibat Puting Beliung di Bandung Bertambah Jadi 65

Bandung
Derita Penyintas Gempa Cianjur, Melahirkan di Tenda Darurat karena Tak Ada Uang

Derita Penyintas Gempa Cianjur, Melahirkan di Tenda Darurat karena Tak Ada Uang

Bandung
3 Pria Tertabrak Kereta Api di Bandung, 1 Tewas

3 Pria Tertabrak Kereta Api di Bandung, 1 Tewas

Bandung
Video Viral Ratusan Warga Geruduk Maling Motor di Balaidesa Setupatok Cirebon

Video Viral Ratusan Warga Geruduk Maling Motor di Balaidesa Setupatok Cirebon

Bandung
Diguyur Hujan, Tebing Setinggi 120 Meter Longsor Memutus Jalan di Bandung Barat

Diguyur Hujan, Tebing Setinggi 120 Meter Longsor Memutus Jalan di Bandung Barat

Bandung
Pj Bupati Bandung Barat Diperiksa Terkait Kasus Korupsi Pasar Cigasong Majalengka

Pj Bupati Bandung Barat Diperiksa Terkait Kasus Korupsi Pasar Cigasong Majalengka

Bandung
Cerita ODGJ di Indramayu, Dicerai Suami, Diperkosa Tetangga hingga Hamil

Cerita ODGJ di Indramayu, Dicerai Suami, Diperkosa Tetangga hingga Hamil

Bandung
Praktik Kawin Kontrak di Cianjur, Tarifnya Capai Rp 100 Juta, Targetnya Wisatawan Asal Timur Tengah

Praktik Kawin Kontrak di Cianjur, Tarifnya Capai Rp 100 Juta, Targetnya Wisatawan Asal Timur Tengah

Bandung
2 Anak Meninggal karena DBD di Karawang Selama Januari-April 2024

2 Anak Meninggal karena DBD di Karawang Selama Januari-April 2024

Bandung
BNPB: 2023 Terjadi 5.400 Bencana, Naik 52 Persen

BNPB: 2023 Terjadi 5.400 Bencana, Naik 52 Persen

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com