SUMEDANG, KOMPAS.com - Bencana pergerakan tanah terjadi di Desa Sukamukti, Kecamatan Tanjungmedar, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Selasa (15/3/2022) malam.
Pergerakan tanah menyebabkan tanah amblas sedalam 50 sentimeter dengan panjang sekitar 500 meter.
Kepala Pusdalops-PB BPBD Kabupaten Sumedang Rully Surya S mengatakan, bencana pergerakan tanah atau tanah bergerak ini terjadi akibat hujan dengan intensitas tinggi.
Pergerakan tanah, kata Rully, membuat akses jalan di desa tersebut tak dapat dilalui.
Baca juga: Belum Jelas Ditempatkan di Mana, Penyintas Bencana Tanah Bergerak di Sukabumi Terpaksa Kontrak Rumah
Selain itu, ada 35 kepala keluarga (KK) di 4 dusun yang terancam akibat bencana alam tersebut.
"Ada 35 KK di empat dusun tersebut yang terancam, dan jalan desa tak dapat dilalui baik kendaraan roda dua maupun roda empat," ujar Rully kepada Kompas.com, Rabu (16/3/2022) siang.
Rully menuturkan, meski tidak ada korban jiwa, akan tetapi warga harus lebih waspada ketika turun hujan lebat dengan intensitas tinggi.
"Kami imbau warga lebih waspada ketika turun hujan, karena tanah di lokasi labil," tutur Rully.
Rully menyebutkan, pihaknya telah melakukan asesmen di lokasi kejadian.
"Hasil asesmen kami memberikan rekomendasi berupa permohonan pengkajian tanah oleh PVMBG, persiapan tanah untuk relokasi, dan pembuatan jalan alternatif," kata Rully.
Baca juga: 800 Warga Sukabumi Terdampak Bencana Tanah Bergerak, 236 Rumah Rusak
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.