"Ya betul, begitu kejadian saya langsung berkoordinasi dengan Kepala Dusun, untuk mengecek keadaanya dan memberikan penindakan sementara," katanya ditemui di hari yang sama.
Tidak hanya sembako yang diberikan pada korban, ia mengaku telah melaporkan kejadian tersebut pada pihak-pihak terkait.
Baca juga: Dampak Gempa M 5,5 Sukabumi, 7 Bangunan Dilaporkan Alami Kerusakan di Jabar
"Sembako, kemudian kami tutup sementara bagian yang roboh dengan terpal, kami catat bagian apa saja yang rusak kemudian sudah kami laporkan ke Dinas terkait," ujarnya.
Tatang menyebut bahwa rumah korban telah terdaftar dalam program Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu), hanya saja ketika akan di konfirmasi lebih lanjut, yang bersangkutan sedang tidak ada.
"Rumahnya Ibu Neneng itu masuk dalam program Rutilahu, cuma waktu mau di data ulang beliau sedang tidak ada, itu yang depan rumah adiknya itu juga hasil Rutilahu," katanya.
Melalui Kepala Dusun Kampung Kondang, pihaknya telah meminta agar rumah korban di pindahkan atau sedikit bergeser, lantaran berada di posisi yang rawan.
"Memang rumahnya berdiri di posisi yang rawan, kami sudah meminta kepada yang bersangkutan untuk bersedia di geser lah untuk menghindari kejadian yang lebih para lagi," kata Tatang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.