Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wali Kota Tasikmalaya: Satgas Pangan Wajib Awasi Distribusi Minyak Goreng Curah Rp 14.000 Per Liter

Kompas.com - 18/03/2022, 16:35 WIB
Irwan Nugraha,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Wali Kota Tasikmalaya Muhammad Yusuf, meminta satuan tugas (Satgas) Pangan di wilayahnya untuk mengawasi ketat distribusi minyak goreng curah sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET) Pemerintah, yakni Rp 14.000 per liter.

Hal ini guna mempercepat pemerataan harga jual minyak goreng curah di pasaran sesuai HET di Kota Tasikmalaya, usai harga minyak goreng kemasan dicabut subsidinya.

Selama ini para pedagang masih banyak yang menjual minyak goreng curah dengan harga Rp 19.000 per liter. Mereka beralasan, masih menjual stok minyak goreng curah lama, yang dibeli dari distributor dengan harga masih tinggi.

Baca juga: HET Dicabut, Harga Minyak Goreng Lokal di Batam Kurang dari Rp 20 Ribu, Lebih Murah dari Merek Lain

"Saya belum lihat surat edaran yang baru ini nya. Iya kebijakan baru itu, ya rada aneh oge lah. Kebijakan minyak, tapi memang yang penting ke masyarakatnya lebih murah secara langsung. Kalau pun masyarakat mau beli (minyak goreng) yang mahal silahkan," jelas Yusuf kepada wartawan, Jumat (18/3/2022).

Yusuf menambahkan, tugasnya selama ini di daerah adalah memastikan subsidi minyak goreng curah sampai ke masyarakat merata di pasaran.

Paling penting menjaga bagaimana caranya distribusi minyak goreng lancar dan harganya sesuai dengan HET baru.

"Tapi disubsidi ini harus sampai ke masyarakat dan betul-betul jadi perhatian dan pengawasan yang lebih ketat. Jangan sampai nanti minyak curah gak ada di pasaran, harganya naik lagi. Perlu pengawasan ketat dari Satgas Pangan," tambah Yusuf.

Sampai saat ini, tambah Yusuf, belum ditemukan adanya kasus penimbunan minyak goreng di wilayahnya.

Selama ini, distribusi minyak goreng relatif lancar meski sebelumnya harga di pasaran belum bisa merata sesuai HET.

"Belum temukan (kasus penimbunan minyak goreng)," ujar dia.

Yusuf pun dengan kondisi ini tak mengimbau masyarakat beralih ke masakan tanpa pemakaian minyak goreng atau dikukus.

Dirinya enggan membebani masyarakat terkait konsumsi makanan karena memang kondisi di Tasikmalaya distribusi minyak goreng relatif lancar.

"Saya kira enggak kalau kita imbau (masak tanpa minyak goreng), tidak ada diimbau untuk mengkukus segala macam. Yang bebas aja (olah makanan). Orang mau makan apa silahkan aja bebas. Kalau dibatasi jadi stres jadi sakit, kasihan," pungkasnya.

Sebelumnya, Warga Tasikmalaya, Jawa Barat, mengaku kaget saat harga minyak goreng kemasan di ritel-ritel modern kembali mahal Rp 23.000 per liter mulai hari ini, Rabu (16/3/2022).

Bahkan stok minyak goreng kemasan berbagai merk di salah satu Ritel Yogya Deptstore Jalan HZ Mustofa Kota Tasikmalaya dipajang dalam jumlah banyak sejak Rabu (16/3/2022) pagi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Pulangkan Bonek yang Nekat Datang ke Bandung Jelang Persib Vs Persebaya

Polisi Pulangkan Bonek yang Nekat Datang ke Bandung Jelang Persib Vs Persebaya

Bandung
Ijal Bunuh Didi dan Butuh 3 Jam untuk Cor Jasad Korban di Dalam Rumah di Bandung Barat

Ijal Bunuh Didi dan Butuh 3 Jam untuk Cor Jasad Korban di Dalam Rumah di Bandung Barat

Bandung
Usai Kasus Pungli di Masjid Al Jabbar, Pengelola Pasang Spanduk dan Baliho Imbauan

Usai Kasus Pungli di Masjid Al Jabbar, Pengelola Pasang Spanduk dan Baliho Imbauan

Bandung
Bonek Dilarang Hadiri Pertandingan Persib Vs Persebaya, Polisi Berjaga di Perbatasan Kota Bandung

Bonek Dilarang Hadiri Pertandingan Persib Vs Persebaya, Polisi Berjaga di Perbatasan Kota Bandung

Bandung
Kementan Bakal Beri 5.000 Pompa untuk Produksi Padi Jabar

Kementan Bakal Beri 5.000 Pompa untuk Produksi Padi Jabar

Bandung
Polisi Buru Pelaku Lain dalam Perselisihan 2 Ormas di Bandung yang Tewaskan 1 Orang

Polisi Buru Pelaku Lain dalam Perselisihan 2 Ormas di Bandung yang Tewaskan 1 Orang

Bandung
Polisi Tetapkan 1 Tersangka Kasus Bentrok 2 Ormas di Bandung yang Tewaskan 1 Orang

Polisi Tetapkan 1 Tersangka Kasus Bentrok 2 Ormas di Bandung yang Tewaskan 1 Orang

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Bandung
Anggota Ormas 'Ngamuk' dan Rusak Rumah di Subang, 19 Orang Jadi Tersangka

Anggota Ormas "Ngamuk" dan Rusak Rumah di Subang, 19 Orang Jadi Tersangka

Bandung
Aktivitas Gunung Anak Krakatau Turun, Status Turun Menjadi Waspada

Aktivitas Gunung Anak Krakatau Turun, Status Turun Menjadi Waspada

Bandung
Kronologi 2 Ormas di Bandung Bentrok hingga 1 Orang Tewas, Berawal dari Tersenggol

Kronologi 2 Ormas di Bandung Bentrok hingga 1 Orang Tewas, Berawal dari Tersenggol

Bandung
Kayla Meninggal Usai Lari 7 Putaran 12 Menit Saat Seleksi Paskibraka

Kayla Meninggal Usai Lari 7 Putaran 12 Menit Saat Seleksi Paskibraka

Bandung
Siswi SMA di Sukabumi Meninggal Saat Ikut Seleksi Paskibraka, Ini Kronologinya

Siswi SMA di Sukabumi Meninggal Saat Ikut Seleksi Paskibraka, Ini Kronologinya

Bandung
2 Ormas Bentrok di Bandung, Polisi Belum Tetapkan Tersangka

2 Ormas Bentrok di Bandung, Polisi Belum Tetapkan Tersangka

Bandung
Persib vs Persebaya Besok, Polisi Larang Bonek Datang ke Bandung

Persib vs Persebaya Besok, Polisi Larang Bonek Datang ke Bandung

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com