"Aneh minyak goreng mendadak banyak mulai hari ini di sini (Yogya Deptstore) padahal kemarin sedikit malah kosong. Pas tadi mau saya beli ternyata harganya mahal lagi Rp 23.000 per liternya. Pantesan jadi banyak lagi sekarang minyak gorengnya," jelas Joya (30), salahseorang ibu rumah tangga yang sedang berbelanja di Ritel itu, Rabu sore.
Baca juga: Minyak Goreng Masih Langka di Jabar, Ridwan Kamil: Ini Fenomena Memprihatinkan
Sementara, harga minyak curah di beberapa Pasar Tasikmalaya masih dijual beragam mulai Rp 17.000 sampai Rp 19.000 per liternya karena pedagang mengaku masih membeli dengan harga lama yang mahal.
Titin (57), seorang emak-emak yang belanja minyak goreng kemasan di salahsatu ritel Jalan Cieunteung mengaku pusing dengan ketentuan harga minyak goreng.
"Minyak kemasan mahal lagi sekarang, minyak curah Rp 19.000 per liternya di pasar. Jadi kemarin HET-HET itu buat apa? Pusing, apa perlu kita demo bawa panci keluar," jelas Titin sembari menggerutu keluar dari kasir ritel itu, Kamis (17/3/2022).
Salah seorang pedagang minyak goreng di Pasar Rel Gunung Pereng, Kota Tasikmalaya, Ai (50), membenarkan harga minyak curah di pasarnya masih dijual Rp 19.000 per liter.
Soalnya, dirinya membeli minyak goreng di agen untuk dijual kembali masih mahal.
"Sekarang saya tidak mungkin jual sesuai HET baru Rp 14.000 per liter. Saya belanjanya juga lebih dari segitu harganya. Ini saya gak ambil keuntungan banyak, paciwit-paciwit (sedikit)," ujar Ai.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.