Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral Dede Inoen Sembunyi di Kolong Rel Kereta, PT KAI: Jangan Dicontoh

Kompas.com - 23/03/2022, 17:00 WIB
Reni Susanti,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Masyarakat dihebohkan dengan video viral dua orang pemuda bersembunyi di kolong rel saat kereta melintas. Ternyata, ia adalah Dede Inoen, salah seorang Youtuber.

Dalam video itu, Dede Inoen bersama kameramennya berdiam di bawah jalur kereta. Saat rangkaian kereta datang mendekat, mereka bukannya keluar jalur malah masuk ke kolong rel dan merekam rangkaian kereta yang melintas di atas kepala mereka.

"Kami sangat menyesalkan kejadian tersebut, apa yang dilakukan Dede inoen adalah perbuatan yang tidak untuk dicontoh," ujar Manajer Humas PT KAI Daerah Operasi 2 Bandung, Kuswardoyo saat dihubungi Kompas.com melalui telepon seluler, Rabu (23/3/2022).

Baca juga: KAI Tak Beri Ganti Rugi Warga yang Digusur dari Dekat Proyek JIS

Kuswardoyo mengungkapkan, tindakan Dede Inoen tidak hanya membahayakan perjalanan kereta api (KA), namun juga membahayakan yang bersangkutan.

Padahal, jalur KA bukan area untuk bermain dan beraktivitas. Orang yang boleh ada di lokasi tersebut hanyalah mereka yang berkaitan dengan operasional KA.

Selain itu, UU 23 Tahun 2007 pasal 199 menyebutkan, ada sanksi penjara 3 bulan atau denda Rp 15 juta bagi siapa saja yang berada dan beraktivitas di jalur KA bukan untuk kepentingan operasional KA.

Baca juga: Datang ke Bengkel Kereta di Yogyakarta, Budi Karya Minta KAI Bisa Ikut Rawat MRT

"Kami berharap agar Dede Inoen dapat menyampaikan edukasi terutama kepada followersnya agar tidak melakukan kegiatan seperti yang dia lakukan baru-baru ini, demi keselamatan semua pihak," ucap dia.

Jangan sampai nantinya ada sanksi hukum yang dikenakan kepada yang bersangkutan sesuai UU dan aturan yang berlaku.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bonek Dilarang Hadiri Pertandingan Persib Vs Persebaya, Polisi Berjaga di Perbatasan Kota Bandung

Bonek Dilarang Hadiri Pertandingan Persib Vs Persebaya, Polisi Berjaga di Perbatasan Kota Bandung

Bandung
Kementan Bakal Beri 5.000 Pompa untuk Produksi Padi Jabar

Kementan Bakal Beri 5.000 Pompa untuk Produksi Padi Jabar

Bandung
Polisi Buru Pelaku Lain dalam Perselisihan 2 Ormas di Bandung yang Tewaskan 1 Orang

Polisi Buru Pelaku Lain dalam Perselisihan 2 Ormas di Bandung yang Tewaskan 1 Orang

Bandung
Polisi Tetapkan 1 Tersangka Kasus Bentrok 2 Ormas di Bandung yang Tewaskan 1 Orang

Polisi Tetapkan 1 Tersangka Kasus Bentrok 2 Ormas di Bandung yang Tewaskan 1 Orang

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Bandung
Anggota Ormas 'Ngamuk' dan Rusak Rumah di Subang, 19 Orang Jadi Tersangka

Anggota Ormas "Ngamuk" dan Rusak Rumah di Subang, 19 Orang Jadi Tersangka

Bandung
Aktivitas Gunung Anak Krakatau Turun, Status Turun Menjadi Waspada

Aktivitas Gunung Anak Krakatau Turun, Status Turun Menjadi Waspada

Bandung
Kronologi 2 Ormas di Bandung Bentrok hingga 1 Orang Tewas, Berawal dari Tersenggol

Kronologi 2 Ormas di Bandung Bentrok hingga 1 Orang Tewas, Berawal dari Tersenggol

Bandung
Kayla Meninggal Usai Lari 7 Putaran 12 Menit Saat Seleksi Paskibraka

Kayla Meninggal Usai Lari 7 Putaran 12 Menit Saat Seleksi Paskibraka

Bandung
Siswi SMA di Sukabumi Meninggal Saat Ikut Seleksi Paskibraka, Ini Kronologinya

Siswi SMA di Sukabumi Meninggal Saat Ikut Seleksi Paskibraka, Ini Kronologinya

Bandung
2 Ormas Bentrok di Bandung, Polisi Belum Tetapkan Tersangka

2 Ormas Bentrok di Bandung, Polisi Belum Tetapkan Tersangka

Bandung
Persib vs Persebaya Besok, Polisi Larang Bonek Datang ke Bandung

Persib vs Persebaya Besok, Polisi Larang Bonek Datang ke Bandung

Bandung
Kisah Pilu Nenek Rusmini, Rumahnya Ambruk Diterpa Hujan Deras

Kisah Pilu Nenek Rusmini, Rumahnya Ambruk Diterpa Hujan Deras

Bandung
Ratusan Rumah di Lebak Banten Terendam Banjir

Ratusan Rumah di Lebak Banten Terendam Banjir

Bandung
Protes Jalan Rusak, Warga Tanami Pohon Pisang di Jalan Depan Gerbang Kantor Pemkab Bandung Barat

Protes Jalan Rusak, Warga Tanami Pohon Pisang di Jalan Depan Gerbang Kantor Pemkab Bandung Barat

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com