KOMPAS.com - Berikut berita populer Jawa Barat pada Rabu (23/3/2022):
Harga minyak goreng di Kabupaten Cianjur tembus harga Rp 25.000 per liter. Hal tersebut membuat sejumlah pelaku usaha mikro, kecil dan menengah memilik tak produksi.
Dini, perajin abon mengaku sudah dua pekan menghentikan produksinya karena tak bisa serta merta menaikkan harga produknya.
Setiap hari biasanya ia menghabiskan 12-15 liter minyak goreng untuk produksi abon.
"Sekarang harganya Rp 23.000 per liter. Pernah sampai Rp 28.000, dan itu benar-benar langsung berhenti total produksi," ujar dia.
Selain mahal, ketersediannya juga masih terbatas. Untuk mendapatkannya, Dini harus mencari seharian.
Baca juga: Pelaku UMKM di Cianjur Menjerit, Minyak Goreng Tembus Rp 25.000 Per Liter
Berkas perkara tersebut nantinya akan diperiksa dan dikoreksi oleh jaksa.
Jika ada berkas yang belum lengkap, akan dikembalikan ke penyidik dan dilengkapi. Berkas kemudian dikirim kembali ke Kejaksaan.
"Apabila dinyatakan lengkap oleh jaksa baru pelimpahan tersangka dan barang bukti (tahap 2)," jelasKasatlantas Polres Ciamis, Ajun Komisaris Polisi Zanuar Cahyo Wibowo melalui pesan WhatsApp, Rabu (23/3/2022).
AW dan APP, pengendara motor gede sudah ditetapkan sebagai tersangka dan saat ini ditahan di ruang tahanan Mapolres.
Baca juga: Kasus Moge Tabrak Bocah Kembar, Polisi Sudah Kirim Berkas Perkara ke Kejaksaan
Polisi menyita barang bukti, berupa sebilah senjata tajam jenis celurit, beberapa baju bertuliskan GBR, satu helai bendera berwarna hitam merah kuning dan lima unit sepeda motor.
Kepala Polsek Parungkuda AKP Iman Prayitno mengungkapkan belasan anggota kelompok bermotor ini telah meresahkan masyarakat di wilayah Kecamatan Parungkuda karena mereka kerap mengacung-acungkan senjata tajam.
Menurut dia, belasan anggota gerombolan bermotor tersebut diduga akan membuat onar dan keributan di wilayah hukum Parungkuda.
Baca juga: Meresahkan Masyarakat, 12 Anggota Gerombolan Bermotor Diciduk di Sukabumi
Dalam video itu, Dede Inoen bersama kameramennya berdiam di bawah jalur kereta. Saat rangkaian kereta datang mendekat, mereka bukannya keluar jalur malah masuk ke kolong rel dan merekam rangkaian kereta yang melintas di atas kepala mereka.
"Kami sangat menyesalkan kejadian tersebut, apa yang dilakukan Dede inoen adalah perbuatan yang tidak untuk dicontoh," ujar Manajer Humas PT KAI Daerah Operasi 2 Bandung, Kuswardoyo saat dihubungi Kompas.com melalui telepon seluler, Rabu (23/3/2022).
Kuswardoyo mengungkapkan, tindakan Dede Inoen tidak hanya membahayakan perjalanan kereta api (KA), namun juga membahayakan yang bersangkutan.
Baca juga: Viral Dede Inoen Sembunyi di Kolong Rel Kereta, PT KAI: Jangan Dicontoh
Wawan Setiawan (61) Ketua Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) mengatakan atap dan kubah masjid runtuh sebelum adzan dhuhur berkumandang.
Tak ada korban jiwa dalam insiden tersebut, hanya saja kerugian material ditaksir sekitar Rp 60 juta.
"Kejadiannya menjelang dzuhur. Tapi gak tau kalau misalnya (kejadian) pas udah masuk waktu solat mah, mungkin bisa ada (korban jiwa)," jelasnya.
Akibat runtuhnya atap masjid tersebut, Wawan mengaku memberhentikan sementara aktivitas solat berjamaah dan pengajian anak-anak.
Baca juga: Atap Masjid di Kecamatan Soreang Ambruk, Tak Ada Korban Jiwa
SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Candra Nugraha, Firman Taufiqurrahman, Budiyanto, Reni Susanti, M. Elgana Mubarokah | Editor : Khairina, Gloria Setyvani Putri)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.