Lima orang pelaku yang diamankan berasal dari profesi yang beragam.
Salah satu pelaku yang berinisial M adalah warga Afganistan, sementara empat lainnya adalah warga Pangandaran yakni DH, HH, AH, dan NS.
AH (38) adalah sebagai sopir dan ia berperan sebagai sopir pengantar sabu-sabu, kemudian HH (39) tour guide dalam perannya juga sebagai sopir pengantar sabu-sabu.
Lalu DH (40) adalah seorang kepala dusun yang perperan sebagai pengendali atau mengatur pergerakan barang.
Sementara NS (27) adalah mantan pebalap berperan membantu menyalurkan sabu-sabu dari perahu ke mobil.
Selain lima pelaku, petugas juga mengamankan 66 karung sabu seberat 1 ton lebih, 1 perahu nelayan, 1 mobil Avanza dan dari mobil Mobilio.
Baca juga: Kasus Sabu 1 Ton di Pangandaran, 5 Orang Diamankan, Ada Mantan Pebalap Perempuan hingga Kepala Dusun
Satu pelaku yang berasal dari Agfanistan, M ternyata sempat kabur ke atas bukit saat penangkapan. Lokasi penangkapan berada di sekitar 1 kilometer dari pemukiman warga.
Penangkapan M tak bisa dilepaskan dari perasn anjing milik Reihan Agustian (17), warga sekitar.
Anjing milik Reihan berhasil mengendus darah di semak-semak. Saat itu Reihan diminta petugas untuk membawa anjing ke bukit lokasi salah satu tersangka yang kabur.
Awalnya ia mengira darah tersebut adalah dari babi yang terluka. Namun belakangan ia tahu jika tetesan darah itu berasal dari kaki tersangka yang terluka.
Tak jauh dari posisi anjing yang mengendus, Reihan melihat tersangka jongkok bersembunyi.
"Awalnya, saya kira bekas babi ternyata bukan karena banyak tetesan darah. Enggak lama, dari tempat itu maju ke depan lalu ketemulah orang itu lagi jongkok. Dia (buronan) sempat ngelirik disampingnya ada anjing dikiranya mungkin anjing pelacak ," ucap Reihan.
Menurutnya, buronan yang sempat kabur itu merupakan warga negara asing (WNA).
Dia mulai khawatir sejak peristiwa terdamparnya imigran beberapa tahun lalu.
"Kekhawatiran saya sudah lama, sejak ada pengungsi," katanya.
"Kebuktian hari ini. Narkoba satu ton lewat alur itu," ujarnya.
Baca juga: Salah Satu Penyelundup 1 Ton Sabu di Pangandaran Ternyata Mantan Atlet Sepeda BMX Nasional
Jeje tidak mengetahui penyelundupan sabu melalui perairan Pangandaran baru kali pertama atau sudah berkali-kali terjadi.
Ia mengatakam wilayahnya memiliki bentang pantai sepanjang 93 kilometer dan ia mengakui jika wilayah pantai di Kabupaten Pangandaran tidak terjaga dengan baik karena cukup luas.
SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Agie Permadi, Candra Nugraha | Editor : Khairina, Gloria Setyvani Putri)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.