Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Hal Soal Pengungkapan 1 Ton Sabu di Pangandaran, Dikirim dari Iran hingga Libatkan Mantan Pebalap Wanita

Kompas.com - 24/03/2022, 16:14 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Penyelundupan sabu seberat 1,196 ton di Pantai Madasari Desa Masawah, Kecamatan Cimerak, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat berhasil diungkap oleh Direktorat Reserse Narkoba Polda Jabar.

Kapolri Jendral Listyo Sigit Prabowo menyebut bahwa pengungkapan yang dilakukan Direktorat Reserse Narkoba Polda Jabar ini merupakan pengungkapan terbesar di pertengahan tahun.

Jika dirupiahkan, sabu tersebut mencapai lebih dari Rp 1,43 triliun.

"Dan apabila diasumsikan satu gram sabu dikonsumsi lima orang, maka kita saat ini telah menyelamatkan kurang lebih 5.950.000 orang dari bahaya penyalahgunaan narkotika," ucapnya.

Baca juga: Kapolri: Pengungkapan Lebih dari 1 Ton Sabu di Pangandaran Selamatkan 5.950.000 Orang dari Narkoba

Dan berikut 5 fakta soal pengungkapan 1 ton sabu di Pantai Madasari, Pangandaran:

1. Dikirim dari Iran dengan kapal

Sabu seberat 1 ton diamankan diamankan dari sebuah kapal di Pantai Mandasari tepatnya di Blok Semprong, Kecamatan Patigi, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat pada Rabu (16/3/2022).

Satu ton sabu-sabu tersebut dikirim dari Iran menggunakan kapal laut melalui jalur perairan Pangandaran, Jawa Barat. Setiba di Pangandaran, sabu tersebut dipindahkan ke kapal nelayan.

Beruntung petugas langsung mengamankan saat kapal berlabuh di pantai.

Satu ton sabu yang dikemas dalam 66 bungkus serta lima orang langsung diamankan petugas. Lima orang tersebut adalah DH, HH dan AH. Serta seorang perempuan bernama NS serta seorang warga Afghanistan berinisial M.

Baca juga: Kasus Penyelundupan Lebih dari 1 Ton Sabu di Pangandaran, 5 Pelaku Dijerat Hukuman Mati

2. Libatkan mantan atlet perempuan cabang olahraga

Belakangan NS diketahui sebagai mantan atlet cabang olahraga sepeda BMX. NS sudah tak aktif lagi dalam persepedaan Jabar sejak 2016. Setelah itu NS bekerja sebagai sopir tembak.

Sementara itu Ketua KONI Kabupaten Tasikmalaya, Saeful Hidayat mengatakan NS pernah memperkuat kontingen atlet Kabupaten Tasikmalaya cabang sepeda BMX untuk even Porprov Jabar.

Saeful mengatakan, selama berkarier sebagai atlet sepeda BMX, NS selalu memperkuat kontingen Kabupaten Tasikmalaya, terutama dalam even Proprov Jabar.

"Setahu saya kiprah terakhirnya di Kabupaten Tasikmalaya tahun 2018. Kalau tak salah pada even Proprov Jabar," ujar Saeful.

Baca juga: Penyelundupan Lebih dari 1 Ton Sabu Digagalkan di Pangandaran, Kapolri: Pengungkapan Terbesar

 

3. Kepala dusun hingga warga Afganistan ditangkap

Polda Jabar menggagalkan penyelundupan sabu satu ton dari Iran di Pangandaran. Sabu ini dikirim menggunakan kapal, lima orang ditangkap.Ditnarkoba Polda Jabar Polda Jabar menggagalkan penyelundupan sabu satu ton dari Iran di Pangandaran. Sabu ini dikirim menggunakan kapal, lima orang ditangkap.
Lima orang pelaku yang diamankan berasal dari profesi yang beragam.

Salah satu pelaku yang berinisial M adalah warga Afganistan, sementara empat lainnya adalah warga Pangandaran yakni DH, HH, AH, dan NS.

AH (38) adalah sebagai sopir dan ia berperan sebagai sopir pengantar sabu-sabu, kemudian HH (39) tour guide dalam perannya juga sebagai sopir pengantar sabu-sabu.

Lalu DH (40) adalah seorang kepala dusun yang perperan sebagai pengendali atau mengatur pergerakan barang.

Sementara NS (27) adalah mantan pebalap berperan membantu menyalurkan sabu-sabu dari perahu ke mobil.

Selain lima pelaku, petugas juga mengamankan 66 karung sabu seberat 1 ton lebih, 1 perahu nelayan, 1 mobil Avanza dan dari mobil Mobilio.

Baca juga: Kasus Sabu 1 Ton di Pangandaran, 5 Orang Diamankan, Ada Mantan Pebalap Perempuan hingga Kepala Dusun

4 Pelaku asal Afganistan sempat kabur, dilacak anjing warga

Satu pelaku yang berasal dari Agfanistan, M ternyata sempat kabur ke atas bukit saat penangkapan. Lokasi penangkapan berada di sekitar 1 kilometer dari pemukiman warga.

Penangkapan M tak bisa dilepaskan dari perasn anjing milik Reihan Agustian (17), warga sekitar.

Anjing milik Reihan berhasil mengendus darah di semak-semak. Saat itu Reihan diminta petugas untuk membawa anjing ke bukit lokasi salah satu tersangka yang kabur.

Awalnya ia mengira darah tersebut adalah dari babi yang terluka. Namun belakangan ia tahu jika tetesan darah itu berasal dari kaki tersangka yang terluka.

Baca juga: Kasus Sabu 1 Ton di Pangandaran, Anjing Milik Warga Berperan Tangkap Pelaku, Endus Darah di Semak-semak

Tak jauh dari posisi anjing yang mengendus, Reihan melihat tersangka jongkok bersembunyi.

"Awalnya, saya kira bekas babi ternyata bukan karena banyak tetesan darah. Enggak lama, dari tempat itu maju ke depan lalu ketemulah orang itu lagi jongkok. Dia (buronan) sempat ngelirik disampingnya ada anjing dikiranya mungkin anjing pelacak ," ucap Reihan.

Menurutnya, buronan yang sempat kabur itu merupakan warga negara asing (WNA).

5. Bupati akui sudah khawatir sejak ada pengungsi

Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata saat meninjau Pelabuhan Pangandaran di Bojongsalawe, Senin (10/2/2020).KOMPAS.com/CANDRA NUGRAHA Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata saat meninjau Pelabuhan Pangandaran di Bojongsalawe, Senin (10/2/2020).
Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata mengaku sudah khawatir sejak lama perairan Pangandaran dimanfaatkan orang asing maupun pelaku kejahatan, salah satunya pengedar narkoba.

Dia mulai khawatir sejak peristiwa terdamparnya imigran beberapa tahun lalu.

"Kekhawatiran saya sudah lama, sejak ada pengungsi," katanya.

"Kebuktian hari ini. Narkoba satu ton lewat alur itu," ujarnya.

Baca juga: Salah Satu Penyelundup 1 Ton Sabu di Pangandaran Ternyata Mantan Atlet Sepeda BMX Nasional

Jeje tidak mengetahui penyelundupan sabu melalui perairan Pangandaran baru kali pertama atau sudah berkali-kali terjadi.

Ia mengatakam wilayahnya memiliki bentang pantai sepanjang 93 kilometer dan ia mengakui jika wilayah pantai di Kabupaten Pangandaran tidak terjaga dengan baik karena cukup luas.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Agie Permadi, Candra Nugraha | Editor : Khairina, Gloria Setyvani Putri)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Aktivitas Gunung Anak Krakatau Turun, Status Turun Menjadi Waspada

Aktivitas Gunung Anak Krakatau Turun, Status Turun Menjadi Waspada

Bandung
Kronologi 2 Ormas di Bandung Bentrok hingga 1 Orang Tewas, Berawal dari Tersenggol

Kronologi 2 Ormas di Bandung Bentrok hingga 1 Orang Tewas, Berawal dari Tersenggol

Bandung
Kayla Meninggal Usai Lari 7 Putaran 12 Menit Saat Seleksi Paskibraka

Kayla Meninggal Usai Lari 7 Putaran 12 Menit Saat Seleksi Paskibraka

Bandung
Siswi SMA di Sukabumi Meninggal Saat Ikut Seleksi Paskibraka, Ini Kronologinya

Siswi SMA di Sukabumi Meninggal Saat Ikut Seleksi Paskibraka, Ini Kronologinya

Bandung
2 Ormas Bentrok di Bandung, Polisi Belum Tetapkan Tersangka

2 Ormas Bentrok di Bandung, Polisi Belum Tetapkan Tersangka

Bandung
Persib vs Persebaya Besok, Polisi Larang Bonek Datang ke Bandung

Persib vs Persebaya Besok, Polisi Larang Bonek Datang ke Bandung

Bandung
Kisah Pilu Nenek Rusmini, Rumahnya Ambruk Diterpa Hujan Deras

Kisah Pilu Nenek Rusmini, Rumahnya Ambruk Diterpa Hujan Deras

Bandung
Ratusan Rumah di Lebak Banten Terendam Banjir

Ratusan Rumah di Lebak Banten Terendam Banjir

Bandung
Protes Jalan Rusak, Warga Tanami Pohon Pisang di Jalan Depan Gerbang Kantor Pemkab Bandung Barat

Protes Jalan Rusak, Warga Tanami Pohon Pisang di Jalan Depan Gerbang Kantor Pemkab Bandung Barat

Bandung
Bukan Tak Diupah, Diungkap Motif Tukang Kebun Bunuh Majikan di Bandung

Bukan Tak Diupah, Diungkap Motif Tukang Kebun Bunuh Majikan di Bandung

Bandung
Terungkap, Pria Dibunuh dan Dicor di Bandung Barat Direncanakan 2 Hari Sebelumnya

Terungkap, Pria Dibunuh dan Dicor di Bandung Barat Direncanakan 2 Hari Sebelumnya

Bandung
Ijal yang Bunuh dan Cor Mayat Didi di Bandung Barat Sempat Menyamar Pakai Kostum Badut di Jakarta

Ijal yang Bunuh dan Cor Mayat Didi di Bandung Barat Sempat Menyamar Pakai Kostum Badut di Jakarta

Bandung
Bentrok Maut 2 Ormas di Bandung, Polisi: Mereka Sudah Sepakat Berdamai

Bentrok Maut 2 Ormas di Bandung, Polisi: Mereka Sudah Sepakat Berdamai

Bandung
BI Banten Temukan 28 Lembar Uang Palsu Selama Ramadhan 2024

BI Banten Temukan 28 Lembar Uang Palsu Selama Ramadhan 2024

Bandung
Bunga Bangkai Raksasa Mekar Sempurna di Kebun Raya Cibodas

Bunga Bangkai Raksasa Mekar Sempurna di Kebun Raya Cibodas

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com