Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tunjukkan NPWP, Pedagang Pasar Soreang Dapat Harga Khusus Saat Beli Minyak Goreng Curah

Kompas.com - 25/03/2022, 06:06 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Sejumlah pedagang sembako di Pasar Soreang, Kabupaten Bandung sudah memadati truk minyak goreng curah bantuan dari pemerintah pada Kamis (24/3/2022) sejak pukul 09.00 WIB.

Dalam antrean, pedagang tampak membawa dirigen minyak dengan berbagai ukuran.

Ani Puspita Sari (45) seorang pedagang yang mengantre mengatakan minyak goreng curah itu adalah bantuan yang datang dari Pemerintah Kabupaten Bandung.

"Saya dapat informasinya baru hari ini, tadi pagi banget. Makanya langsung ngantre biar kebagian, udah 3 jam ngantre baru dapet," kata Ani ditemui di Pasar Soreang, Kamis (24/3/2022).

Baca juga: Kapolri Sidak Ketersedian Minyak Goreng di Pasar Soreang, Pedagang Disuplai 5 Ton Minyak Curah

Ani mengaku mendapatkan informasi awal setiap pedagang diberi jatah 200 liter minyak goreng curah. Namun kemudian dibatasi menjadi 150 liter untuk setiap pedagang.

"Informasi yang didapet mah, setiap pedagang dapet jatah 200 liter. Tapi barusan dibatasi jadi 150 liter saja," jelasnya.

Untuk mendapatkan harga khusus, para pedagang harus memiliki NPWP. Bagi warga yang tidak memiliki NPWP, ada perbedaan harga beli.

"Saya dapetnya di harga Rp 14.000 per liternya, kalau yang enggak punya NPWP ya harganya Rp 15.000 per liter, jatahnya dibatasi 150 liter," ujarnya.

Baca juga: Demi Minyak Goreng Curah, Pedagang Pasar Soreang Rela Antre Berjam-jam

Ani bercerita tak keberatan mengantre karena harga minyak goreng curah lebih murah dibandingkan harga minyak goreng curah dari distributor.

"Kalau dari distributor Rp 22.700, terus jatahnya hanya 30 liter," kata Ani.

Ibu 45 tahun itu mengaku menjual minyak goreng curah bantuan dari pemerintah Kabupaten Bandung itu dengan harga Rp 16.000 per liternya.

"Yang subsidi dari pemerintah ini saya jual cukup murah, tapi kalau yang dari distributor ya jelas beda, jadi sebetulnya tergantung harga beli aja," kata dia.

Sejak minyak goreng sulit ditemui, Ani dan suaminya terpaksa menggunakan semua relasi untuk mendapatkan pasokan minyak goreng baik curah atau kemasan.

Baca juga: Harga Minyak Goreng 1 Liter di Lokasi IKN Tembus Rp 45.000

"Pertama susah dapet pasokan, suami udah buka relasi kemana-mana tapi masih aja gini situasinya, terus sering juga dapet komplain atau keluhan dari pelanggan," jelas Ani.

Menurutnya pedagang kebingungungan menentukan harga sejak minya goreng langka.

"Harapan harga sembako cepat di turunin, kasian rakyat kecil, kasian kami juga, saya pribadi bingung naikin harga, karena suka gak suka saya juga Ibu rumah tangga, mikirin harga sembako juga," pungkasnya.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: M. Elgana Mubarokah | Editor : Gloria Setyvani Putri)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com