Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Vaksinasi Booster Jadi Syarat Mudik, Antrean Menumpuk Saat Vaksinasi Malam di Karawang

Kompas.com - 25/03/2022, 22:53 WIB
Farida Farhan,
Khairina

Tim Redaksi

 

KARAWANG, KOMPAS.com-Terjadi penumpukan pada vaksinasi malam di Mal Technomart, Galuh Mas, Karawang, Senin (25/3/2022).

Berdasarkan pantauan Kompas.com, banyak warga yang mengantre divaksinasi malam hingga duduk - duduk di lantai. Sedang petugas pun keliling mengimbau warga untuk tidak berkerumun.

Salah seorang warga, Aurel (23) membenarkan sempat terjadi penumpukan dan desak-desakan.

"Iya (ada desak-desakan) dari belakang. Berebut formulir," kata Aurel.

Baca juga: Jadi Syarat Mudik, Vaksin Booster di Bali Capai 47,06 persen

Aurel sendiri datang sejak pukul 18.00 WIB. Hingga pukul 20.00 WIB masih menunggu dipanggil untuk vaksinasi. Ia mengikuti vaksin booster karena arahan dari perusahaan tempat ia bekerja. Adapun dia memilih vaksinasi malam lantaran waktunya lebih efektif.

"Sekalian pulang kerja," kata di.

Namun begitu, kata Aurel, petugas langsung datang mengatur antrean dan meminta yang tak kebagian untuk pulang.

Warg lainnya, Restu (25) mengaku mengikuti vaksinasi booster agar bisa mudik ke kampung halamannya. Sebab pemerintah membolehkan mudik dengan syarat telah vaksinasi dosis ketiga.

"Biar bisa mudik," kata dia.

Kapolsek Telukjambe Timur Kompol Oesman membenarkan kebanyakan warga mengikuti vaksinasi dosis ketiga di Mal Techomart pada Senin (25/3/2022) malam.

"Rata-rata booster (vaksinasi dosis ketiga)," ujar dia.

Baca juga: Gibran Sambut Baik Vaksin Booster Jadi Syarat Mudik, Apa Katanya?

Oesman menyebut antusiasme masyarakat mengikuti vaksinasi dosis ketiga meningkat sejak pemerintah mengumumkan mudik diperbolehkan dengan syarat telah vaksinasi booster.

Ia juga membenarkan sempat terjadi penumpukan. Namun pihaknya langsung berkoordinasi dengan pihak mal dan turun langsung mengatur antrean. Menurutnya banyak masyarakat pekerja yang sengaja ikut vaksinasi malah sekalian pulang bekerja.

"Ada sekitar 350-an orang," ucap dia.

Untuk mengantisipasi hal serupa terjadi, esok hari pihaknya akan mengatur nomor antrian, termasuk memperbanyak jumlah kursi, stok vaksin, dan perugas kesehatan.

"Kami imbau masyarakat untuk antre sesuai nomor urut," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com