Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jembatan Gantung Senilai Rp 319 Juta yang Putus di Ciamis Ternyata Belum Diresmikan, Ini Kata Kades

Kompas.com - 26/03/2022, 17:57 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Sebanyak 66 santri Pondok Pesantren Al Huda, Turalak, Desa Sukamaju, Kecamatan Baregbeg, Ciamis jatuh setelah Jembatan Gantung Leuwi Nutug yang mereka naiki putus pada Jumat (25/3/2022) sekitar pukul 10.00 WIB.

Ternyata jembatan tersebut baru selesai dibangun dan belum diresmikan. Rencananya jembatan itu akan diresmikan pada Senin (28/3/2022).

“Pembangunannya (jembatan gantung Leuwi Nutug) sudah selesai, tapi belum dipakai. Rencananya akan diresmikan Senin (28/3) lusa. Nggak nyangka, malah ambruk hari ini,” ujar Kepala Desa Sukamaju Baregbeg, Ciamis, Dede Rahman, Jumat (25/3/2022).

Baca juga: 66 Siswa Jatuh dari Jembatan Saat Menunggu Difoto dengan Drone, Kades: Jika 1 Orang Beratnya 50 Kg, Sudah 3 Ton

Ia menjelaskan jembatan gantung yang melintas di atas Sungai Cileuer itu dibangun menggunakan dana bantuan keuangan dari Provinsi Jawa Barat senilai Rp 319 juta.

Pengerjaan jembatan dilakukan secara swakelola oleh desa sejak dua bulan lalu.

“Pembangunan fisik jembatan baru saja selesai. Panjangnya 35 meter, lebar 1,5 meter dengan ketinggian 3 meter di atas permukaan air,” ujar Dede.

Meski pembangunan jembatan baru saja selesai dan prasastinya sudah dipasang, namun badan jembatan belum boleh dilewati.

“Belum digunakan, masih dipasang bambu tanda dilarang lewat. Rencana diresmikan hari Senin (28/3) menunggu hasil audit dulu,” katanya.

Baca juga: Jembatan Gantung Ambruk Sebabkan Puluhan Siswa Ciamis Jatuh ke Sungai, Kades: Baru Dibangun, Belum Diresmikan

Jembatan gantung Leuwi Nutug  Sungai Cileueur Kampung Turalak Dusun Desa Rt 01 RW 02 Desa Sukamaju Kecamatan Baregbeg Ciamis putus dan ambruk  pada Jumat (25/3) sekitar pukul 10.00 siang.Tribunjabar / Andri M Dani Jembatan gantung Leuwi Nutug Sungai Cileueur Kampung Turalak Dusun Desa Rt 01 RW 02 Desa Sukamaju Kecamatan Baregbeg Ciamis putus dan ambruk pada Jumat (25/3) sekitar pukul 10.00 siang.
Dede mengatakan ia sebenarnya sudah menugaskan Kaur Ekbang untuk mendampingi anggota BPB untuk mengaudit kondisi jembatan gantung yang baru selesai dibangun tersebut.

“Jumat siang saya sudah menugaskan Kaur Ekbang untuk melakukan audit bersama BPD. Begitu sampai di jembatan, ada kejadian tersebut. Puluhan santri berjatuhan ke sungai, jembatan ambruk,” katanya.

Menurut Dede, gagasan awal pembangunan Jembatan Gantung Leuwi Nutug untuk menghubungkan Kampung Turalak dengan Dusun Bangunsirna.

Selain itu jembatan itu dibangun untuk memudahkan warga kedua kampung menuju lahan garapannya sehingga tidak perlu lagi menyeberang sungai.

Baca juga: Jembatan Gantung Ambruk Sebabkan Puluhan Siswa Ciamis Jatuh ke Sungai, Kades: Baru Dibangun, Belum Diresmikan

“Sekaligus untuk memudahkan warga Dusun Bangunsirna bila hendak ke Balai Desa (Sukamaju). Tidak perlu lagi memutar jauh ke Desa Utama Cijeungjing. Makanya dibangunlah jembatan pintas ini, rencananya juga bisa dilewati sepeda motor,” ujar Dede Rahman.

Karena jembatan gantung Leuwi Nutug tersebut berada di pelosok kampung, bangunan jembatan dibuat warna warni, termasuk papan bantalannya sebagai daya tarik untuk yang melintas berfoto selfi .

Tidak disangka, akibat daya tarik untuk berfoto selfi tersebut, malapetaka pun terjadi Jumat (25/3/2022) siang, jembatan gantung Leuwi Nutug yang baru selesai dibangun tersebut putus sebelum digunakan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rumah Rusak akibat Puting Beliung di Bandung Bertambah Jadi 65

Rumah Rusak akibat Puting Beliung di Bandung Bertambah Jadi 65

Bandung
Derita Penyintas Gempa Cianjur, Lahiran di Tenda Darurat karena Tak Ada Uang

Derita Penyintas Gempa Cianjur, Lahiran di Tenda Darurat karena Tak Ada Uang

Bandung
3 Pria Peminum Miras Tertabrak Kereta Api di Bandung, 1 Tewas

3 Pria Peminum Miras Tertabrak Kereta Api di Bandung, 1 Tewas

Bandung
Video Viral Ratusan Warga Geruduk Maling Motor di Balaidesa Setupatok Cirebon

Video Viral Ratusan Warga Geruduk Maling Motor di Balaidesa Setupatok Cirebon

Bandung
Diguyur Hujan, Tebing Setinggi 120 Meter Longsor Memutus Jalan di Bandung Barat

Diguyur Hujan, Tebing Setinggi 120 Meter Longsor Memutus Jalan di Bandung Barat

Bandung
Pj Bupati Bandung Barat Diperiksa Terkait Kasus Korupsi Pasar Cigasong Majalengka

Pj Bupati Bandung Barat Diperiksa Terkait Kasus Korupsi Pasar Cigasong Majalengka

Bandung
Cerita ODGJ di Indramayu, Dicerai Suami, Diperkosa Tetangga hingga Hamil

Cerita ODGJ di Indramayu, Dicerai Suami, Diperkosa Tetangga hingga Hamil

Bandung
Praktik Kawin Kontrak di Cianjur, Tarifnya Capai Rp 100 Juta, Targetnya Wisatawan Asal Timur Tengah

Praktik Kawin Kontrak di Cianjur, Tarifnya Capai Rp 100 Juta, Targetnya Wisatawan Asal Timur Tengah

Bandung
2 Anak Meninggal karena DBD di Karawang Selama Januari-April 2024

2 Anak Meninggal karena DBD di Karawang Selama Januari-April 2024

Bandung
BNPB: 2023 Terjadi 5.400 Bencana, Naik 52 Persen

BNPB: 2023 Terjadi 5.400 Bencana, Naik 52 Persen

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Bandung
3 ABK di Cirebon Tewas, Diduga Keracunan Usai Telan dan Hirup Solar

3 ABK di Cirebon Tewas, Diduga Keracunan Usai Telan dan Hirup Solar

Bandung
Istri yang Dibakar Suami Akhirnya Tewas, Luka Bakar 89 Persen

Istri yang Dibakar Suami Akhirnya Tewas, Luka Bakar 89 Persen

Bandung
Korslet, Sebuah Rumah di Cirebon Terbakar, Balita Nyaris Celaka

Korslet, Sebuah Rumah di Cirebon Terbakar, Balita Nyaris Celaka

Bandung
Sebulan Dirawat di RSHS, Pasien Asal Bekasi Tak Juga Dijemput

Sebulan Dirawat di RSHS, Pasien Asal Bekasi Tak Juga Dijemput

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com