Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Ada Warga yang Calonkan Diri, Calon Kades Petahana di Ciamis Ajak Istrinya Jadi Lawan di Pilkades

Kompas.com - 28/03/2022, 09:30 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - Pasangan suami istri, Aan Taufiqurrahman dan Ela Rosmalia, bertarung dalam pemilihan kepala desa (pilkades) di Desa Kertaharja, Kecamatan Cijeungjing, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat.

Ela mendaftarkan diri sebagai calon kepala desa (cakades) lantaran diajak oleh suaminya yang merupakan calon kades petahana.

Aan mengajak istrinya bersaing dalam pilkades lantaran tak memiliki lawan.

Berdasarkan penelusurannya, ternyata tidak ada warga yang mau mencalonkan diri sebagai kepala desa. Padahal, saat itu pendaftaran calon kepala desa akan berakhir.

Baca juga: Suami Istri Bertarung di Pilkades Ciamis, Kedua Calon Kades Tak Punya Tim Sukses dan Pergi Kampanye Bersama

Ia kemudian menawari istrinya untuk maju sebagai lawannya dalam pilkades. Awalnya, permintaan itu sempat ditolak.

Aan menuturkan, Ela kemudian diberi berbagai saran oleh keluarga.

Salah satu masukan tersebut yaitu dengan mencalonkan diri sebagai kades, anggap saja sebagai pengabdian diri kepada suami.

Di hari akhir penutupan pendaftaran cakades, Ela akhirnya mendaftar. Waktu itu, berkas pendaftaran Ela masih kekurangan 4 poin persyaratan kelengkapan sebagai cakades.

"Seminggu kemudian baru lengkap. (Persyaratan) bisa menyusul. Kalau saya sudah lengkap saat mendaftar," ujarnya, Minggu (27/3/2022).

Baca juga: Diduga Depresi 3 Kali Kalah Pilkades, Mantan Kades Tewas Gantung Diri

 

Tidak bisa calon tunggal

Aan sedang memasukkan surat suara di TPS 02, Desa Kertaharja, Kecamatan Cijeungjing, Kabupaten Ciamis, Minggu (27/3/2022).KOMPAS.COM/CANDRA NUGRAHA Aan sedang memasukkan surat suara di TPS 02, Desa Kertaharja, Kecamatan Cijeungjing, Kabupaten Ciamis, Minggu (27/3/2022).

Menurut Aan, dirinya mengajak Ela karena ingin menyukseskan pilkades di Ciamis. Sebagai petahana, dia merasa bertanggung jawab soal hal itu.

"Bila di Kertaharja tidak ada calon (kades lainnya), saya selaku kepala desa kurang bertanggung jawab atas program pemerintah," ucapnya.

Aan menerangkan, berdasarkan peraturan daerah, bila hanya ada satu calon, pilkades tak bisa diselenggarakan.

"Jika satu calon, pilkades tidak bisa dilaksanakan. Tidak ada lawan kotak kosong (di pilkades)," ungkapnya.

Baca juga: Pilkades Serentak di Lamongan, Purnawirawan hingga Anggota TNI Aktif Ikut Nyalon

Untuk mencari lawan, Aan mengaku sampai mendatangi warga yang didengarnya punya niat untuk mencalonkan diri dalam pilkades.

"Yang dianggap menurut masyarakat ingin, akan mencalonkan, saya datangi di detik terakhir," tuturnya.

Walau sudah ditemui, hasilnya tetap nihil.

Baca juga: Viral, Video Mushala Dibongkar karena Pilkades di Probolinggo, Ternyata untuk Akses Jalan, Ini Penjelasan Pemilik dan Polisi

Hingga akhirnya, istrinya mau mencalonkan diri sebagai cakades. Oleh karena itu, pendaftaran cakades tak diperpanjang.

"Karena sudah dua calon. Ada perpanjangan kalau masih satu (calon)," jelasnya.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Pangandaran, Candra Nugraha | Editor: Ardi Priyatno Utomo)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hujan Deras di Garut, Longsor Timpa 4 Rumah, 3 Orang Tertimbun

Hujan Deras di Garut, Longsor Timpa 4 Rumah, 3 Orang Tertimbun

Bandung
Nasib Pilu Anis Dibakar Suaminya Berujung Maut, 3 Minggu Derita Luka Bakar 89 Persen

Nasib Pilu Anis Dibakar Suaminya Berujung Maut, 3 Minggu Derita Luka Bakar 89 Persen

Bandung
Angin Puting Beliung Terbesar di Cimaung, Gemuruh Macam Suara Pesawat

Angin Puting Beliung Terbesar di Cimaung, Gemuruh Macam Suara Pesawat

Bandung
Belasan Pelaku UMKM Disabilitas Buka Sentra Kuliner di Lembang

Belasan Pelaku UMKM Disabilitas Buka Sentra Kuliner di Lembang

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Lebat

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Lebat

Bandung
Rumah Rusak akibat Puting Beliung di Bandung Bertambah Jadi 65

Rumah Rusak akibat Puting Beliung di Bandung Bertambah Jadi 65

Bandung
Derita Penyintas Gempa Cianjur, Melahirkan di Tenda Darurat karena Tak Ada Uang

Derita Penyintas Gempa Cianjur, Melahirkan di Tenda Darurat karena Tak Ada Uang

Bandung
3 Pria Tertabrak Kereta Api di Bandung, 1 Tewas

3 Pria Tertabrak Kereta Api di Bandung, 1 Tewas

Bandung
Video Viral Ratusan Warga Geruduk Maling Motor di Balaidesa Setupatok Cirebon

Video Viral Ratusan Warga Geruduk Maling Motor di Balaidesa Setupatok Cirebon

Bandung
Diguyur Hujan, Tebing Setinggi 120 Meter Longsor Memutus Jalan di Bandung Barat

Diguyur Hujan, Tebing Setinggi 120 Meter Longsor Memutus Jalan di Bandung Barat

Bandung
Pj Bupati Bandung Barat Diperiksa Terkait Kasus Korupsi Pasar Cigasong Majalengka

Pj Bupati Bandung Barat Diperiksa Terkait Kasus Korupsi Pasar Cigasong Majalengka

Bandung
Cerita ODGJ di Indramayu, Dicerai Suami, Diperkosa Tetangga hingga Hamil

Cerita ODGJ di Indramayu, Dicerai Suami, Diperkosa Tetangga hingga Hamil

Bandung
Praktik Kawin Kontrak di Cianjur, Tarifnya Capai Rp 100 Juta, Targetnya Wisatawan Asal Timur Tengah

Praktik Kawin Kontrak di Cianjur, Tarifnya Capai Rp 100 Juta, Targetnya Wisatawan Asal Timur Tengah

Bandung
2 Anak Meninggal karena DBD di Karawang Selama Januari-April 2024

2 Anak Meninggal karena DBD di Karawang Selama Januari-April 2024

Bandung
BNPB: 2023 Terjadi 5.400 Bencana, Naik 52 Persen

BNPB: 2023 Terjadi 5.400 Bencana, Naik 52 Persen

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com