Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anggotanya Pukul Jurnalis Metro TV, Kapolres Sumedang: Saya Minta Maaf dan Pastikan Pelaku Dapat Sanksi Tegas

Kompas.com - 30/03/2022, 14:16 WIB
Candra Setia Budi

Editor

KOMPAS.com - Husni Nursyaf (36), kontributor Metro TV di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, menjadi korban pemukul yang dilakukan oknum polisi.

Diketahui, oknum polisi yang memukul korban bertugas di Satuan Lalu Lintas Polres Sumedang.

Akibat pemukulan itu, mata kirinya berdarah.

Baca juga: Sebagai Laki-laki Normal, Sakit Ada Lihat Istri Berhubungan Badan dengan Pria Lain, tapi...

Peristiwa itu terjadi saat pertandingan sepak bola di Stadion Ahmad Yani di lingkungan Ketib, Sumedang, Selasa (29/3/2022) sore.

Usai kejadian itu, Kapolres Sumedang AKBP Eko Prasetyo Robbyanto meminta maaf.

Bukan itu saja, ia juga memastikan akan memberikan sanksi tegas kepada anggotanya yang melakukan pemukulan tersebut.

"Saya atas nama kepolisian meminta maaf atas insiden ini, saya pastikan pelaku dapat sanksi tegas," kata Eko, dikutip dari TribunJabar.id.

Baca juga: Kronologi Polisi Pukul Jurnalis Metro TV Sumedang, Mata Kiri Berdarah

Kronologi kejadian

Kontributor Metro TV Husni Nursyaf menjalani perawatan intensif di RSUD Sumedang, Selasa (29/3/2022) malam. AAM AMINULLAH/KOMPAS.comKOMPAS.COM/AAM AMINULLAH Kontributor Metro TV Husni Nursyaf menjalani perawatan intensif di RSUD Sumedang, Selasa (29/3/2022) malam. AAM AMINULLAH/KOMPAS.com

Sementara itu, Husni menceritakan, kejadian yang dialaminya berawal saat ia melakukan pelanggaran terhadap pemain tim Polres Sumedang di kotak penalti.

Dalam pertandingan persahabatan itu, Husni ikut bermain untuk tim BPBD Sumedang.

Usai melakukan pelanggaran, Husni mengaku sudah meminta maaf kepada pemain yang ia langgar.

Baca juga: 2 Polisi Penganiaya Jurnalis Tempo Nurhadi Divonis 10 Bulan Penjara dan Bayar Restitusi

Namun, sambungnya, pemain yang ia langgar tidak terima dan langsung menyerangnya.

"Saat itu, saya sudah mengangkat tangan, tapi pemain tim lawan yang lain ikut mengerubungi saya," kata Husni kepada sejumlah wartawan saat menjalani perawatan di IGD RSUD Sumedang, Selasa malam.

Baca juga: Cerita di Balik Sopir Bunuh Majikannya, Kesal Sering Diajak Berhubungan Badan

Setelah insiden itu, kata Husni, ia mendatangi pemain tersebut untuk meminta mmaf. Namun, pemain yang ia langgar tadi belum terima hingga terjadi sedikit percekokan.

Kemudian, kata Husni, salah seorang oknum polisi tiba-tiba masuk ke lapangan dan langsung memukulnya hingga mata kirinya berdarah.

"Saya kaget tiba-tiba ada yang mukul, karena pukulan itu, dari pojok kelopak mata saya keluar darah, karena dia (oknum anggota Lantas) mukulnya pakai batu ali. Saat itu, saya langsung merangkul anggota Polres yang kenal sama saya," ujarnya.

Baca juga: Mahasiswa Asal Jakarta yang Mengaku Anggota Densus 88 Jadi Tersangka, Terancam 6 Tahun Penjara

Kata Husni, oknum polisi itu bukan hanya memukulnya. Tetapi juga mengeluarkan kata-kata arogan.

"Katanya, silakan saja mau lapor ke siapa pun juga, nadanya menantang," ungkapnya.

Baca juga: Kasus Kekerasan Jurnalis Tempo Naik ke Penyidikan, Polisi Terapkan Pasal UU Pers

 

(Penulis : Kontributor Sumedang, Aam Aminullah | Editor : Gloria Setyvani Putri)/TribunJabar.id

Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Ulah Memalukan Oknum Polisi di Sumedang, Pukul Wartawan di Lapangan Sepak Bola, Kapolres Minta Maaf

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Catat, 8 Titik Putaran Balik di Karawang yang Tetap Buka Saat Mudik 2024

Catat, 8 Titik Putaran Balik di Karawang yang Tetap Buka Saat Mudik 2024

Bandung
Deretan Toko dan Bank di Jalan Tasikmalaya-Garut Kebakaran, Bermula Api dari Kios Bakso

Deretan Toko dan Bank di Jalan Tasikmalaya-Garut Kebakaran, Bermula Api dari Kios Bakso

Bandung
Banding Panji Gumilang terhadap Ridwan Kamil Ditolak Pengadilan Tinggi Bandung

Banding Panji Gumilang terhadap Ridwan Kamil Ditolak Pengadilan Tinggi Bandung

Bandung
Mudik 2024, 1.500 Personel Gabungan dan 26 Pos Disiapkan di Bandung

Mudik 2024, 1.500 Personel Gabungan dan 26 Pos Disiapkan di Bandung

Bandung
6 'Debt Collector' yang Ancam Korbannya di Nagreg Bandung Diamankan

6 "Debt Collector" yang Ancam Korbannya di Nagreg Bandung Diamankan

Bandung
Balap Lari Liar di Tasikmalaya Dibubarkan Polisi, Ajang Perjudian dan Ganggu Arus Kendaraan

Balap Lari Liar di Tasikmalaya Dibubarkan Polisi, Ajang Perjudian dan Ganggu Arus Kendaraan

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 28 Maret 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 28 Maret 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Bandung
Pembunuh Ibu dan Anak di Subang Disidang Hari Ini

Pembunuh Ibu dan Anak di Subang Disidang Hari Ini

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Kamis 28 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Kamis 28 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Bandung
Daftar Puluhan Senjata Api yang Ditemukan di Sebuah Rumah di Bandung

Daftar Puluhan Senjata Api yang Ditemukan di Sebuah Rumah di Bandung

Bandung
Bey Pastikan Perbaikan 320 Jalan Berlubang di Jabar Selesai H-10 Lebaran

Bey Pastikan Perbaikan 320 Jalan Berlubang di Jabar Selesai H-10 Lebaran

Bandung
Puluhan Senjata Api dan Ribuan Peluru Ditemukan di Sebuah Rumah di Bandung

Puluhan Senjata Api dan Ribuan Peluru Ditemukan di Sebuah Rumah di Bandung

Bandung
Polisi Waspadai Pelambatan Arus Mudik di Tol Japek hingga Pajagan

Polisi Waspadai Pelambatan Arus Mudik di Tol Japek hingga Pajagan

Bandung
Arus Mudik, DBMPR Jabar Kebut Perbaikan 630 Lubang di Jalan Provinsi

Arus Mudik, DBMPR Jabar Kebut Perbaikan 630 Lubang di Jalan Provinsi

Bandung
Bupati Karawang Sidak SPBU, Imbas Kecurangan di Km 42 Tol Japek

Bupati Karawang Sidak SPBU, Imbas Kecurangan di Km 42 Tol Japek

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com