Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Modus 2 Oknum BPK Jabar Peras RS dan Puskesmas di Kabupaten Bekasi

Kompas.com - 31/03/2022, 12:48 WIB
Agie Permadi,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com -Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jawa Barat dan Kejaksaan Negeri (Kejari) Kabupaten Bekasi menangkap dua oknum pegawai Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK) RI Kanwil Jawa Barat, berinisial AMR dan F.

Keduanya terlibat dalam dugaan pemerasan terhadap RSUD Cabang Bungin dan 17 Puskesmas di Kabupaten Bekasi.

Menurut Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Jawa Barat Asep N. Mulyana, keduanya melakukan pemerasan dengan menyampaikan ada temuan masalah terkait laporan pertanggungjawaban dan akan mengungkapnya.

"Jadi modusnya, dia (pelaku) menyampaikan ada temuan dan akan menegokan (untuk menyelesaikan masalah). Kalau tidak memberikan uang dengan jumlah tertentu, maka akan diungkap," ucap Asep, Kamis (31/3/2022).

Baca juga: Diduga Melakukan Pemerasan, Kejati Jabar Tangkap 2 Oknum BPK RI

Menurut Asep, oknum AMR dan F meminta uang dengan jumlah cukup besar dari rumah sakit dan masing-masing puskesmas.

"Yang diminta kurang lebih Rp 500 juta (untuk) rumah sakit. Dan masing-masing puskesmas diminta Rp 20 juta per Puskesmas," kata Asep

Akibat permintaan AMR dan F, sejumlah staf Rumah Sakit sampai meminjam uang ke Bank.

Diduga lakukan pemerasan, Kejaksaan Tinggi Jawa Barat tengah memperlihatkan barang bukti uang Rp 350 juta yang ditemukan di salah satu apartemen oknum BPK RI.Foto Humas Kejati Jabar Diduga lakukan pemerasan, Kejaksaan Tinggi Jawa Barat tengah memperlihatkan barang bukti uang Rp 350 juta yang ditemukan di salah satu apartemen oknum BPK RI.

"Ketika RS tidak mampu (membayar Rp 500 juta), ada sejumlah staf yang meminjam uang di salah satu bank. (Akhirnya RS) menyerahkan Rp 100 juta itu," tambah Asep.

AMR dan F yang merupakan auditor BPK Perwakilan Jawa Barat diamankan di kantor BKAD Kabupaten Bekasi pada Rabu (30/3/2022).

Tim kejaksaan juga sempat menggeledah apartemen yang dihuni pelaku F dan berhasil mengamankan uang Rp 350 juta.

Baca juga: Kronologi Penangkapan 2 Oknum BPK Jabar yang Diduga Peras RSUD dan Puskesmas Kabupaten Bekasi

"Ini barang bukti HP, uang pecahan 50 dan 100 ribu itu uang yang diserahkan kepada yang bersangkutan," ucap Asep.

Saat ini ada dua orang auditor BPK yang diamankan itu masih dimintai keterangan lebih lanjut atas permasalahan tersebut.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca di Bandung Hari Ini, 11 Desember 2023: Berawan hingga Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca di Bandung Hari Ini, 11 Desember 2023: Berawan hingga Hujan Sedang

Bandung
Bahas Program Makan Siang Gratis, Gibran: Ini Gagasan Konkret, Bukan Retorika

Bahas Program Makan Siang Gratis, Gibran: Ini Gagasan Konkret, Bukan Retorika

Bandung
Cara Pemkot Bandung Atasi Jeratan Rentenir

Cara Pemkot Bandung Atasi Jeratan Rentenir

Bandung
Dua Petani di Sumedang Tewas Tersambar Petir saat Berteduh

Dua Petani di Sumedang Tewas Tersambar Petir saat Berteduh

Bandung
Pesan Gibran di Karawang: Kalau Ada Serangan Jangan Dibalas

Pesan Gibran di Karawang: Kalau Ada Serangan Jangan Dibalas

Bandung
Akhir Kasus Pernikahan Sesama Jenis di Cianjur, Mempelai Wanita Pilih Pisah dengan 'Suami'

Akhir Kasus Pernikahan Sesama Jenis di Cianjur, Mempelai Wanita Pilih Pisah dengan "Suami"

Bandung
Cerita Kepala KUA Dijanjikan “Sesuatu” jika Bersedia Nikahkan Pasangan Sesama Jenis di Cianjur

Cerita Kepala KUA Dijanjikan “Sesuatu” jika Bersedia Nikahkan Pasangan Sesama Jenis di Cianjur

Bandung
Komitmen Berantas Korupsi, Mahfud MD: Kami Peluru Tak Terkendali

Komitmen Berantas Korupsi, Mahfud MD: Kami Peluru Tak Terkendali

Bandung
Didapuk Jadi Warga Kehormatan Sunda, Mahfud MD Dapat Sapaan Uwak

Didapuk Jadi Warga Kehormatan Sunda, Mahfud MD Dapat Sapaan Uwak

Bandung
Pernikahan Sesama Jenis di Cianjur Diadakan secara Siri Setelah Ditolak KUA

Pernikahan Sesama Jenis di Cianjur Diadakan secara Siri Setelah Ditolak KUA

Bandung
Mahfud Sebut Indeks Korupsi Indonesia Turun gara-gara Revisi UU KPK

Mahfud Sebut Indeks Korupsi Indonesia Turun gara-gara Revisi UU KPK

Bandung
Kasus Dugaan 'Bullying' Siswa SD di Sukabumi Dilaporkan sejak Oktober, Polisi Sebut Masih Diselidiki

Kasus Dugaan "Bullying" Siswa SD di Sukabumi Dilaporkan sejak Oktober, Polisi Sebut Masih Diselidiki

Bandung
Ralat Pernyataan, Mahfud MD Pastikan OTT KPK Sudah Cukup Bukti

Ralat Pernyataan, Mahfud MD Pastikan OTT KPK Sudah Cukup Bukti

Bandung
Tangis Wariha, Anak Kesayangannya Tewas Dianiaya Polisi di Subang: Salah Anak Saya Apa?

Tangis Wariha, Anak Kesayangannya Tewas Dianiaya Polisi di Subang: Salah Anak Saya Apa?

Bandung
7 Cara Unik Dedi Mulyadi Sosialisasikan Prabowo-Gibran: Lomba Joget Gemoy

7 Cara Unik Dedi Mulyadi Sosialisasikan Prabowo-Gibran: Lomba Joget Gemoy

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com