Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024

Badan Pengelola Cekungan Bandung Dibentuk, Kepala Daerah Harap Dapat Kikis Ego Sektoral

Kompas.com - 31/03/2022, 18:20 WIB

BANDUNG, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil resmi membentuk Badan Pengelola Kawasan Perkotaan Cekungan Bandung.

Lembaga itu diharapkan bisa mengatasi masalah krusial di wilayah aglomerasi Bandung Raya seperti banjir, persampahan, tata ruang dan transportasi.

Wali Kota Bandung Yana Mulyana mengatakan, pembentukan badan ini penting mengingat banyak masalah lintas wilayah di Bandung Raya.

Baca juga: Ridwan Kamil Cari Pengisi Jabatan Kepala Badan Pengelola Cekungan Bandung, Ini Kriterianya

"Justru sebetulnya, dengan aglomerasi ini masalah batas wilayah itu cair. Pernah ada di perbatasan Cimahi dan Kota Bandung itu selalu banjir, akhirnya kita sepakati Pemkot Cimahi bebaskan lahannya karena ada di wilayah Cimahi tapi kami yang mengerjakan konstruksinya. Jadi masalah di dua wilayah itu selesai. Intinya koordinasi, tidak boleh ada ego sektoral," ungkap Yana di Gedung Sate, Kota Bandung, Kamis (30/3/2022).

Yana mengatakan, regulasi kerap jadi masalah utama menyelesaikan persoalan lintas wilayah.

"Karena sebetulnya kita enggak ada batas wilayah, tapi karena administratif itu batasnya. Kadang ada batas kewenangan ini yang harus dicairkan oleh Badan Cekungan, karena ada regulasi yang kita tidak boleh membiayai yang bukan wilayah kita. Kalau di antara (kepala daerah) sudah sepakat, tapi diregulasi, birokrasi ada saja," tuturnya.

Baca juga: Ridwan Kamil Resmi Bentuk Badan Pengelola Cekungan Bandung

Hal senada juga dikatakan Bupati Bandung Dadang Supriatna. Ia berharap, badan ini bisa mengikis ego sektoral antar daerah.

"Menurut saya badan ini penting, karena kalau tidak, akan ada ego sektoral, mementingkan daerah sendiri," ujarnya.

Namun, ia mengingatkan agar lembaga baru ini bisa lebih fleksibel, bukan menciptakan hambatan baru.

"Saya minta jangan mempersulit kondisi, harus fleksibel. Jadi kriteria pimpinan ini harus fleksibel dan mampu melihat kondisi faktual di lapangan. Jangan sampai nambah persoalan, nambah birokrasi baru. Jangan malah diperketat, harus jadi fasilitator nanti kita selesaikan bersama," jelasnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Viral Video PMI Asal Karawang Dijual Jadi Budak di Suriah, Bupati Cellica Angkat Bicara

Viral Video PMI Asal Karawang Dijual Jadi Budak di Suriah, Bupati Cellica Angkat Bicara

Bandung
AHY Ungkap Kemungkinan Golkar Gabung Koalisi untuk Menangkan Anies Baswedan

AHY Ungkap Kemungkinan Golkar Gabung Koalisi untuk Menangkan Anies Baswedan

Bandung
Banjir Rendam Ribuan Rumah di Kota dan Kabupaten Cirebon

Banjir Rendam Ribuan Rumah di Kota dan Kabupaten Cirebon

Bandung
Tol Cisumdawu Beroperasi Penuh 15 April tapi Ada 4 Jembatan Masih Dikerjakan

Tol Cisumdawu Beroperasi Penuh 15 April tapi Ada 4 Jembatan Masih Dikerjakan

Bandung
Datang ke Puncak Bogor, Hadi Tjahjanto Selesaikan Konflik Agraria 25 Tahun

Datang ke Puncak Bogor, Hadi Tjahjanto Selesaikan Konflik Agraria 25 Tahun

Bandung
Staf Presiden Tinjau Lokasi Konflik Agraria di Siantar, Warga dan Kebun Diminta Hindari Bentrokan

Staf Presiden Tinjau Lokasi Konflik Agraria di Siantar, Warga dan Kebun Diminta Hindari Bentrokan

Bandung
Diduga Gadaikan Mobil Rental, Wakil Ketua DPRD Sukabumi Ditangkap

Diduga Gadaikan Mobil Rental, Wakil Ketua DPRD Sukabumi Ditangkap

Bandung
Prakiraan Cuaca di Bogor Hari Ini, 31 Maret 2023: Pagi Berawan, Sore Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca di Bogor Hari Ini, 31 Maret 2023: Pagi Berawan, Sore Hujan Ringan

Bandung
Prakiraan Cuaca di Bandung Hari Ini, 31 Maret 2023: Berawan hingga Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca di Bandung Hari Ini, 31 Maret 2023: Berawan hingga Hujan Sedang

Bandung
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Purbalingga Hari Ini, 31 Maret 2023

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Purbalingga Hari Ini, 31 Maret 2023

Bandung
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kabupaten Bogor Hari Ini, 31 Maret 2023

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kabupaten Bogor Hari Ini, 31 Maret 2023

Bandung
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Tasikmalaya Hari Ini, 31 Maret 2023

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Tasikmalaya Hari Ini, 31 Maret 2023

Bandung
Lagi, Polisi Gagalkan Pengiriman 400.000 Petasan Asal Indramayu, Hendak Dikirim ke Cirebon

Lagi, Polisi Gagalkan Pengiriman 400.000 Petasan Asal Indramayu, Hendak Dikirim ke Cirebon

Bandung
Polres Karawang Buka Pendaftaran Mudik Gratis, Cukup Bawa KTP

Polres Karawang Buka Pendaftaran Mudik Gratis, Cukup Bawa KTP

Bandung
Wakil Ketua DPRD Sukabumi Ditangkap atas Dugaan Penggelapan Mobil Rental

Wakil Ketua DPRD Sukabumi Ditangkap atas Dugaan Penggelapan Mobil Rental

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke