Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seorang Pekerja Tambang Tewas Terkubur Longsoran Tanah di Bandung Barat

Kompas.com - 31/03/2022, 18:23 WIB
Agie Permadi,
Khairina

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Seorang pekerja tambang berinisial ES (50), meninggal setelah terkubur material longsoran tanah.

Kapolsek Gunung Halu Ajun Komisaris Polisi Wasiman mengatakan perisitiwa ini terjadi Rabu (30/3/2022) siang sekitar pukul 12.00 WIB.

Saat itu, korban ES bersama 7 pekerja tambang lainnya tengah bekerja menggali batu di lokasi kejadian, Desa Cibedug, Kelurahan Rongga, Kecamatan Gunung Halu, Kabupaten Bandung Barat.

Baca juga: Polisi Segel Lokasi Tebing Longsor di Jalur Wisata Pesisir Pesawaran untuk Investigasi

Namun, tiba-tiba tebing setinggi 30 meter itu mengalami longsor, padahal siang itu kondisi cuaca tidak sedang hujan.

Material tanah di atas korban pun longsor dan mengubur pria setengah baya tersebut.

"Entah kenapa di lapisan atas tebing 30 meter itu, tanahnya longsor sehingga menimpa para pekerja. 7 pekerja selamat karena berhasil mengamankan diri sementara korban tak sempat, dan terkubur," ucap Wasiman.

Pekerja yang mendapati rekannya itu terkubur langsung melakukan penyelamatan. Setelah 4 jam melakukan penggalian namun korban tak berhasil diselamatkan.

"Korban meninggal dunia," ucapnya.

Baca juga: Luhut Pastikan Pembangunan Jalan Tol Serang-Panimbang Tidak Mangkrak, Selesai Pada 2024

Korban kemudian dibawa ke rumah sakit setempat.

Polisi menyebut bahwa pertambangan tersebut dimiliki oleh perseorangan bukan perusahaan. Kejadian ini oun baru pertama kali terjadi di pertambangan itu.

"Korban ini sudah setahun bekerja menambang batu untuk hiasan," ucapnya.

Wasiman mengatakan bahwa pihaknya masih melakukan penyelidikan penyebab tanah longsor yang menewaskan warga Sinar jaya tersebut.

"Proses penyelidikan apakah ada perbuatan melawan hukum atau tidak, apakah ini kelalaian atau karena alam, kita lihat kontur tanahnya seperti apa, karena hujan juga pernah terjadi dua hari yang lalu," ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com