Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

17 Kasus TKI yang Sedang Ditangani Astakira Cianjur, Diperjualbelikan hingga Jadi Korban Kekerasan Seksual

Kompas.com - 01/04/2022, 10:11 WIB
Firman Taufiqurrahman,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

CIANJUR, KOMPAS.com – Ketua Dewan Pengurus Cabang (DPC) Asosiasi Tenaga Kerja Indonesia Raya (Astakira) Pembaharuan Cianjur Ali Hildan mengaku, pihaknya tengah menangani 17 kasus yang menimpa pekerja migran Indonesia (PMI) asal Cianjur, Jawa Barat.

“Sejak 2020 sebenarnya banyak kasus yang kita tangani, dan saat ini tinggal 17 kasus yang masih dalam proses penanganan dan penyelesaian,” kata Ali kepada Kompas.com, Jumat (1/4/2022).

Ali menyebutkan, beragam kasus yang dialami PMI mulai dari gaji yang tidak dibayarkan, hilang kontak bertahun-tahun, hingga menjadi korban perdagangan orang.

Baca juga: Dalam 2 Tahun, 12 TKI Asal Cianjur Meninggal karena Covid-19 hingga Penganiayaan

“Ada juga yang menjadi korban kekerasan dan pelecehan seksual dari majikannya,” ujar dia.

Kendati demikian, dikatakan Ali, penanganan kasus para PMI tidak selalu berjalan mulus. Bahkan, ada TKI yang tidak mau pulang, kendati gajinya selama 13 tahun belum dibayarkan.

“Untuk kasus yang hilang kontak biasanya terkendala data atau dokumen. Pihak keluarga hanya berbekal fotocopy KK dan KTP yang bersangkutan,” ujar Ali.

Terlepas dari permasalahan tersebut, menurutnya, minat warga Cianjur untuk bekerja di luar negeri tetap ada.

Alasannya, desakan ekonomi, dan kurangnya lahan pekerjaan, serta tingkat pendidikan yang rendah.

“Seharusnya pemerintah lebih memprioritaskan penyerapan tenaga kerja lokal atau dalam negeri sehingga mereka, khususnya kaum laki-laki yang harusnya menjadi tolak ukur bekerja,” kata dia.

Lebih lanjut dikatakan Ali, kurangnya perhatian dari terhadap purna atau mantan TKI juga menjadi persoalan baru.

Baca juga: Sudah 2 Tahun, Kasus Kematian TKI Asal Cianjur di Arab Saudi Belum Terungkap

“Terutama di pemberdayaan, karena itu penting agar mereka tidak lagi berangkat ke luar (negeri). Karena menjadi tenaga migran apalagi sektor non formal itu sangat rentan dengan permasalahan,” ujarnya.

Ali menambahkan, telah berupaya membantu program pemerintah dengan mendata purna TKI di kantong-kantong TKI di Canjur untuk diberikan program pemberdayaan sesuai kemampuan dan keterampilan mereka melalui kelompok usaha.

“Sayangnya, sampai detik ini belum ada tindakan serius, baik bimbingan teknis apalagi bantuan penyertaan modal (dari pemerintah). Kami berharap pemda ini lebih serius lagi untuk betul-betul memberikan perlindungan bagi mereka,” ujar Ali.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Bicara di Hadapan Kader Nasdem Karawang, Anies Bicara Ketimpangan dan Damai Semu

Bicara di Hadapan Kader Nasdem Karawang, Anies Bicara Ketimpangan dan Damai Semu

Bandung
Prakiraan Cuaca di Bandung Hari Ini, 5 Desember 2023: Berawan hingga Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca di Bandung Hari Ini, 5 Desember 2023: Berawan hingga Hujan Ringan

Bandung
Petugas Amankan Pria yang Berjalan di Jalur Kereta Cepat Whoosh

Petugas Amankan Pria yang Berjalan di Jalur Kereta Cepat Whoosh

Bandung
RSUD Garut Bakal Sediakan Ruangan Khusus untuk Caleg Stres Usai Pemilu 2024

RSUD Garut Bakal Sediakan Ruangan Khusus untuk Caleg Stres Usai Pemilu 2024

Bandung
Pelaku Tertangkap, Lansia di Bandung Barat Ternyata Dirampok dan Dibunuh Saudaranya

Pelaku Tertangkap, Lansia di Bandung Barat Ternyata Dirampok dan Dibunuh Saudaranya

Bandung
Anies Baswedan Kunjungi Rumah Djiaw Kie Siong di Rengasdengklok

Anies Baswedan Kunjungi Rumah Djiaw Kie Siong di Rengasdengklok

Bandung
Buruh Ancam Gugat Pemprov Jabar ke PTUN soal Penetapan UMK 2024

Buruh Ancam Gugat Pemprov Jabar ke PTUN soal Penetapan UMK 2024

Bandung
Polda Jabar Tak Hadir, Sidang Praperadilan 3 Tersangka Pembunuhan Subang Ditunda

Polda Jabar Tak Hadir, Sidang Praperadilan 3 Tersangka Pembunuhan Subang Ditunda

Bandung
Anak Penyandang Disabilitas Tewas Usai 7 Bulan Disiksa Ayah dan Ibunya

Anak Penyandang Disabilitas Tewas Usai 7 Bulan Disiksa Ayah dan Ibunya

Bandung
Pembacok Pelajar di Bogor Masih Berstatus Pelajar, Polisi: Pelaku Asal Incar, yang Penting Siswa

Pembacok Pelajar di Bogor Masih Berstatus Pelajar, Polisi: Pelaku Asal Incar, yang Penting Siswa

Bandung
Longsor, 200 Penumpang Kereta Dialihkan Naik Bus dari Cirebon ke Purwokerto

Longsor, 200 Penumpang Kereta Dialihkan Naik Bus dari Cirebon ke Purwokerto

Bandung
Diguyur Hujan Seharian, Tebing di Bandung Barat Longsor Tutupi Jalan

Diguyur Hujan Seharian, Tebing di Bandung Barat Longsor Tutupi Jalan

Bandung
Pria Ini Tiba-tiba Peluk Anies Sambil Menangis di Rumah Djiaw Kie Siong

Pria Ini Tiba-tiba Peluk Anies Sambil Menangis di Rumah Djiaw Kie Siong

Bandung
Pelajar di Bogor Tewas Dibacok, Kakak Korban: Usut Tuntas, Nyawa Adik Saya Tak Ternilai

Pelajar di Bogor Tewas Dibacok, Kakak Korban: Usut Tuntas, Nyawa Adik Saya Tak Ternilai

Bandung
Dampak Longsor, PT KAI Daop 3 Cirebon Ubah Pola Operasi

Dampak Longsor, PT KAI Daop 3 Cirebon Ubah Pola Operasi

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com