Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Fakta Pembubaran Konser Tulus di Bandung, Penonton Kecewa hingga SoundFest Angkat Suara

Kompas.com - 01/04/2022, 14:01 WIB
Rachmawati

Editor

 

5.  Akan kembalikan uang pembeli tiket

Ruth memastikan pihaknya bakal mengembalikan uang kepada 500 orang yang telah membeli tiket dengan range harga mulai dari Rp 150.000 hingga Rp 300.000 per tiket.

Menurut dia, pengembalian uang 100 persen akan maksimal dilakukan selama 30 hari.

"Seluruh pembeli tiket event Soundfest Bersua dapat lakukan refund dengan melengkapi formulir yang berupa link dan akan ditautkan di bio Instagram Soundsfest. Untuk mempercepat proses refund, kami berharap semua pembeli tiket mengisi link yang sudah disediakan dengan periode pengisian dimulai 1 April sampai 11 April 2022," kata dia.

Ruth berharap batalnya Soundfest Bersua digelar tidak menimbulkan spekulasi di media sosial, salah satunya terkait pembayaran artis Tulus dan Tiara Effendy.

Sementara itu Tiara Effendy juga menyampaikan jika manajemennya menerima pembayaran utuh meski tidak jadi tampil.

Ia juga memastikan bahwa dia dan Tulus sudah ada di lokasi pada saat Soundfest Bersua dibubarkan.

"Pas hari-H Saya dan Tulus sudah soundcheck," tandasnya.

Baca juga: Polisi Tetapkan Ketua Panitia Konser Musik di Makassar sebagai Tersangka

6. Tak ada izin, berpeluang bisa dipidana

Kabid Humas Polda Jawa Barat Kombes Pol Ibrahim Tompo membenarkan pembubaran konser musik tersebut.

"Jadi konser yang dihadiri penyanyi Tulus itu memang dibubarkan oleh petugas. Sehubungan tidak ada izin yang dikeluarkan pihak kepolisian," kata Ibrahim, dikutip dari Tribunnews.com.

Selain alasan tak berizin, Ibrahim menyebut kerumunan penonton konser juga berpotensi menyebarkan Covid-19.

"Karena kerumunan ini tidak ada izin dan berpotensi menyebarkan Covid-19 makanya oleh petugas gabungan satgas dibubarkan," imbuhnya.

Baca juga: Sanksi dari Lautan Manusia di Mal Citylink Bandung dan Konser Tri Suaka di Taman Subang, Kedua Tempat Ditutup

Ia juga menjelaskan siapapun yang telah membuat kerumunan yang berpotensi menyebarkan Covid-19, maka bisa diperiksa dan berpeluang untuk dipidana.

Namun Ibrahim menyebut keputusan pidana ini tergantung dari hasil pemeriksaan dari Kapolrestabes.

"Dan siapapun yang melakukan kerumunan dan berpotensi menyebarkan Covid-19, itu berpeluang untuk dilakukan pemeriksaan dan berpeluang untuk bisa dipidana."

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Putra Prima Perdana | Editor : Rintan Puspita Sari, Khairina, I Kadek Wira Aditya), Tribunnews.com

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ma'ruf Amin Akan Bertemu Gibran, Jelaskan Tugas Wakil Presiden

Ma'ruf Amin Akan Bertemu Gibran, Jelaskan Tugas Wakil Presiden

Bandung
ABK Tewas di Kapal Cirebon Bertambah Jadi 3, Kondisi Kapal Diselidiki

ABK Tewas di Kapal Cirebon Bertambah Jadi 3, Kondisi Kapal Diselidiki

Bandung
2 Pria Jual Ganja Kering lewat Medsos, Polisi Sebut Jaringan Nasional

2 Pria Jual Ganja Kering lewat Medsos, Polisi Sebut Jaringan Nasional

Bandung
Golkar Rekomendasikan 2 Tokoh di Pilkada Bandung Barat 2024

Golkar Rekomendasikan 2 Tokoh di Pilkada Bandung Barat 2024

Bandung
Mantan Bupati Majalengka Diperiksa 8 Jam sebagai Saksi Korupsi Pasar Cigasong Majalengka

Mantan Bupati Majalengka Diperiksa 8 Jam sebagai Saksi Korupsi Pasar Cigasong Majalengka

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Bandung
Pemilik Bengkel di Cirebon Dirampok dan Dibunuh

Pemilik Bengkel di Cirebon Dirampok dan Dibunuh

Bandung
Pendaftaran PPK Pilkada Karawang 2024 Dibuka, 'Track Record' Jadi Pertimbangan

Pendaftaran PPK Pilkada Karawang 2024 Dibuka, "Track Record" Jadi Pertimbangan

Bandung
Emak-emak di Karawang Mengamuk, Bakar Saung Tempat Transaksi Obat Keras

Emak-emak di Karawang Mengamuk, Bakar Saung Tempat Transaksi Obat Keras

Bandung
2 ABK di Cirebon Ditemukan Tewas di Palka Kapal, 1 Orang Lainnya Kritis

2 ABK di Cirebon Ditemukan Tewas di Palka Kapal, 1 Orang Lainnya Kritis

Bandung
3 Jam Dibuka, Pendaftaran PPK Pilkada Garut 2024 Langsung Diserbu 500 Pelamar

3 Jam Dibuka, Pendaftaran PPK Pilkada Garut 2024 Langsung Diserbu 500 Pelamar

Bandung
Golkar Sebut Atalia Praratya Mundur dari Bursa Calon Wali Kota Bandung

Golkar Sebut Atalia Praratya Mundur dari Bursa Calon Wali Kota Bandung

Bandung
1 Orang Tewas Terseret Banjir Bandang di Kertasari, Bandung

1 Orang Tewas Terseret Banjir Bandang di Kertasari, Bandung

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Lebat

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Lebat

Bandung
Keracunan Massal di Cianjur, Polisi Periksa 2 Orang

Keracunan Massal di Cianjur, Polisi Periksa 2 Orang

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com