BANDUNG, KOMPAS.com - Kualitas produk usaha mikro kecil menengah (UMKM) Bandung tidak kalah dengan luar negeri. Bahkan di antaranya sudah menasional dan mendunia.
Contohnya produk-produk kue kering atau fashion. Sejumlah nama seperti Ina Cookies, JnC, Zoya, dan lainnya sudah menasional.
"Kami (punya target) membuat produk lokal menjadi regional product. Setelah itu nasional, lalu ke global," ujar Wakil Ketua Umum 1 Kadin Kota Bandung, M Firaldi Akbar saat dihubungi Minggu (3/4/2022).
Baca juga: Istri Bupati Kendal Minta Kepala Dinas Beli Parsel Produk UMKM
Firaldi menjelaskan, untuk mencapai target tersebut salah satu langkah yang diambil adalah dengan memperkenalkan produk tersebut ke luar negeri.
Untuk itulah pihaknya bekerjasama dengan Amerika Serikat, Hong Kong, dan Korea Selatan. Nantinya, bentuk penjualannya melalui ekspor impor.
Mengenai kondisi UMKM terkini, Firaldi mengungkapkan, Bandung memiliki 5 juta penduduk. Itu artinya, Bandung memiliki market yang besar.
Kondisi ini tentunya bisa mempercepat bangkitnya ekonomi. Apalagi UMKM kerap jadi penopang dalam kondisi sulit. Untuk mengembangkan UMKM pihaknya menyiapkan berbagai pelatihan dan pendampingan.
Ketua Kadin Kota Bandung, Iwa Gartiwa mengatakan, pandemi Covid-19 memberikan dampak signifikan bagi perekonomian Kota Bandung dimana pertumbuhan ekonomi kota Bandung minus 2,28 persen.
"Anggota Kadin Kota Bandung juga merasakan dampak pandemi ini," ucap dia.
Baca juga: Cerita Perempuan Karyawan Musiman Ramadhan di Bandung, Berjuang Hidupi Kelurga Lewat Kue Kering
Sektor pariwisata khususnya perhotelan merasakan dampak yang paling tinggi.
Tingkat hunian mereka menurun drastis, sektor manufaktur pun mengalami penurunan permintaan dan berakibat pada terganggungnya cashflow. Bahkan harus melakukan pemutusan hubungan kerja.
Begitupun dengan sektor perdagangan terpuruk dengan diberlakukannya PPKM. Untuk itulah pihaknya membuat Gerakan Ekonomi Bandung Bangkit (GEBB).
Tujuannya untuk mendorong kesadaran pelaku usaha menjalankan usaha dengan menerapkan prokes. Kegiatan ini pun mengajak masyarakat membeli produk pelaku usaha Kota Bandung.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.