KOMPAS.com - Kecelakaan maut terjadi di Jalur Pantura, tepatnya di Desa Playangan, Kecamatan Gebang, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, Minggu (3/4/2022), sekitar pukul 13.00 WIB.
Sebuah mobil Toyota Avanza ringsek usai menabrak truk tangki yang sedang parkir di bahu jalan.
Akibat kecelakaan ini, enam orang yang berada di mobil tersebut meninggal dunia.
Kepala Satuan Lalu Lintas (Kasatlantas) Kepolisian Resor Kota (Polresta) Cirebon Kompol Alan Haikel mengatakan, berdasarkan hasil olah tempat kejadian perkara (TKP), mobil itu diduga melaju 80 kilometer per jam.
Hal tersebut terlihat dari kondisi kendaraan yang rusak parah.
"Diduga kecepatan minibus ini (yang terlibat kecelakaan) mencapai 80 km per jam," ujarnya, Minggu, dikutip dari Antara.
Baca juga: Avanza Tabrak Truk Tangki Parkir di Cirebon, 6 Orang Tewas
Setibanya di lokasi, pengemudi diduga mengantuk. Mobil lantas menabrak bagian belakang truk tangki yang sedang tambal ban di bahu jalan.
"Kemungkinan besar mengantuk, karena minibus ini menabrak mobil yang sedang ada di bahu jalan," ucapnya.
Insiden ini mengakibatkan enam penumpang mobil Avanza tersebut meninggal dunia.
Tiga orang meninggal dunia di tempat kejadian, sedangkan tiga lainnya di rumah sakit.
“Tiga orang dibawa ke rumah sakit, tapi tadi kami dapat informasi, ketiganya juga meninggal dunia," ungkapnya.
Baca juga: Kecelakaan Maut di Cirebon, Avanza Tabrak Truk Tangki yang Sedang Tambal Ban, 6 Orang Tewas
Alan menyampaikan, berdasarkan data kartu tanda penduduk (KTP), keenam korban merupakan warga Kecamatan Warungasem, Kabupaten Batang, Jawa Tengah.
Berdasarkan pemeriksaan barang-barang korban, mereka diduga hendak menuju Batang.
Baca juga: Kecelakaan Maut Avanza Tabrak Truk Tangki di Cirebon, Sopir Diduga Mengantuk, 6 Orang Tewas
Hery, Kepala Desa Cepagan, Kecamatan Warungasem, membenarkan bahwa keenam korban merupakan warganya.
"Iya benar tiga warga kami mengalami kecelakaan dan meninggal dunia saat ini jenazah masih di rumah sakit, ini sedang saya urus untuk pemulangannya, rencananya jika sudah selesai langsung dipulangkan ke Batang," jelasnya, Minggu, dikutip dari Tribun Jateng.
Bintara Pembina Desa (Babinsa) Komando Rayon Militer (Koramil) Warungasem Pelda Mery Setiawan menambahkan, menurut informasi yang ia peroleh, empat korban bekerja di Jakarta. Mereka hendak pulang kampung ke Batang.
Sedangkan, dua korban lainnya, yakni sopir dan pendampingnya, adalah penjemput.
"Jadi dua orang itu sopir sama yang mendampingi, mereka merental mobil untuk menjemput empat korban lainnya di Jakarta, yang berniat untuk pulang kampung atau mudik terlebih dahulu," paparnya.
Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Kompas TV Cirebon, Muhamad Syahri Romdhon | Editor: Teuku Muhammad Valdy Arief), Antara, TribunJateng.com
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.