KOMPAS.com - Pengamat Hukum dari Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta, Jawa Tengah, Mohammad Jamin mengatakan, kasus Herry Wirawan yang memerkosa 13 santriwatinya merupakan bentuk perbuatan yang merendahkan nilai kemanusiaan.
"Jadi, yang dilakukan terdakwa Herry Wirawan itu memang bentuk merendahkan nilai-nilai kemanusian," kata Jamin, saat dihubungi Kompas.com, Senin (4/4/2022) malam.
Menurut Jamin, keputusan Pengadilan Tinggi (PT), Bandung, Jawa Barat, memvonis hukuman mati terhadap Herry sudah tepat.
"Jadi, saya rasa putusan itu sudah tepat," ujarnya.
Baca juga: Perjalanan Kasus Pemerkosaan 13 Santri oleh Herry Wirawan, Kronologi hingga Vonis Mati
Kata Jamin, sebetulnya vonis itu sesuai dengan tuntutan jaksa. Namun, saat itu hakim pengadilan negeri menjatuhkan hukuman seumur hidup.
Dalam kasus tersebut, lanjutnya, memang perlu ada hukuman yang cukup berat.
Hukuman mati itu, kata Jamin, merupakan bentuk sok terapi untuk kasus yang terjadi maupun untuk ke depannya agar kasus serupa tidak terjadi lagi.
Baca juga: Herry Wirawan Divonis Mati Pengadilan Tinggi Bandung
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.