Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Musim Paceklik Nelayan Pangandaran...

Kompas.com - 08/04/2022, 03:30 WIB
Candra Nugraha,
Khairina

Tim Redaksi

Ditanya penyebab ikan sulit didapat karena cuaca buruk, Asep mengatakan, saat cuaca bagus pun saat ini ikan sulit ditangkap.

"Paceklik," ucapnya.

Sisa Rp 100 ribu

Pendapatan nelayan saat ini, sekali melaut hanya sekitar Rp 400 ribu-Rp 500 ribu. Jumlah tersebut dibagi dua dengan ABK atau buruh nelayan.

"Jika dapat Rp 500 ribu, ABK dapat bagian Rp 200 ribu. Pembagiannya 40:60. Juragan 60 persen, ABK 40 persen," kata Sakio yang merupakan juragan atau pemilik perahu.

Jumlah Rp 300 ribu yang dikantongi juragan, kata Sakio, masih harus dipotong untuk bekal melaut sebesar Rp 200 ribu.

"Sisa Rp 100 ribu. Itu jika penghasilan melaut Rp 500 ribu," katanya.

Saat ikan melimpah, lanjut Sakio, pendapatan nelayan sekali melaut rata-rata di atas Rp 1-2 juta. Jumlah ikan yang ditangkap tergantung dari alat tangkap yang digunakan.

Nelayan kecil

Plt Sekretaris Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kabupaten Pangandaran, Fuad Husein mengatakan, ikan sulit ditangkap karena faktor cuaca. Saat ini, kata dia, sedang peralihan musim.

"Yang dominan (disebabkan) faktor cuaca. Kalau cuaca bagus nelayan pasti melaut," katanya.

Ditanya ihwal musim paceklik ikan, Fuad kurang sependapat. Kata dia, musim paceklik semestinya sudah lewat.

"Paceklik biasanya akhir Desember sampai awal Maret. Sekarang sudah April," ujarnya.

Karena cuaca kurang bagus, nelayan menjadi tidak melaut. Akhirnya hasil produksi ikan tangkapan nelayan menurun.

"Hasil produksi kecil sekali, nggak (sampai) berjumlah ton," kata Fuad tanpa menyebut jumlah ikan yang didapat tiap bulan.

Baca juga: Kesejahteraan Nelayan Tradisional di Kendari yang Masih Jauh dari Harapan

Nelayan Pangandaran, kata dia, mayoritasnya nelayan kecil. Perahunya hanya berbobot 2 Gross Ton (GT).

"(Melaut) enggan terlalu jauh. Kapasitas (perahu) 2 GT. Mesin tempel," jelas Fuad.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ijal Bunuh Didi dan Butuh 3 Jam untuk Cor Jasad Korban di Dalam Rumah di Bandung Barat

Ijal Bunuh Didi dan Butuh 3 Jam untuk Cor Jasad Korban di Dalam Rumah di Bandung Barat

Bandung
Usai Kasus Pungli di Masjid Al Jabbar, Pengelola Pasang Spanduk dan Baliho Imbauan

Usai Kasus Pungli di Masjid Al Jabbar, Pengelola Pasang Spanduk dan Baliho Imbauan

Bandung
Bonek Dilarang Hadiri Pertandingan Persib Vs Persebaya, Polisi Berjaga di Perbatasan Kota Bandung

Bonek Dilarang Hadiri Pertandingan Persib Vs Persebaya, Polisi Berjaga di Perbatasan Kota Bandung

Bandung
Kementan Bakal Beri 5.000 Pompa untuk Produksi Padi Jabar

Kementan Bakal Beri 5.000 Pompa untuk Produksi Padi Jabar

Bandung
Polisi Buru Pelaku Lain dalam Perselisihan 2 Ormas di Bandung yang Tewaskan 1 Orang

Polisi Buru Pelaku Lain dalam Perselisihan 2 Ormas di Bandung yang Tewaskan 1 Orang

Bandung
Polisi Tetapkan 1 Tersangka Kasus Bentrok 2 Ormas di Bandung yang Tewaskan 1 Orang

Polisi Tetapkan 1 Tersangka Kasus Bentrok 2 Ormas di Bandung yang Tewaskan 1 Orang

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Bandung
Anggota Ormas 'Ngamuk' dan Rusak Rumah di Subang, 19 Orang Jadi Tersangka

Anggota Ormas "Ngamuk" dan Rusak Rumah di Subang, 19 Orang Jadi Tersangka

Bandung
Aktivitas Gunung Anak Krakatau Turun, Status Turun Menjadi Waspada

Aktivitas Gunung Anak Krakatau Turun, Status Turun Menjadi Waspada

Bandung
Kronologi 2 Ormas di Bandung Bentrok hingga 1 Orang Tewas, Berawal dari Tersenggol

Kronologi 2 Ormas di Bandung Bentrok hingga 1 Orang Tewas, Berawal dari Tersenggol

Bandung
Kayla Meninggal Usai Lari 7 Putaran 12 Menit Saat Seleksi Paskibraka

Kayla Meninggal Usai Lari 7 Putaran 12 Menit Saat Seleksi Paskibraka

Bandung
Siswi SMA di Sukabumi Meninggal Saat Ikut Seleksi Paskibraka, Ini Kronologinya

Siswi SMA di Sukabumi Meninggal Saat Ikut Seleksi Paskibraka, Ini Kronologinya

Bandung
2 Ormas Bentrok di Bandung, Polisi Belum Tetapkan Tersangka

2 Ormas Bentrok di Bandung, Polisi Belum Tetapkan Tersangka

Bandung
Persib vs Persebaya Besok, Polisi Larang Bonek Datang ke Bandung

Persib vs Persebaya Besok, Polisi Larang Bonek Datang ke Bandung

Bandung
Kisah Pilu Nenek Rusmini, Rumahnya Ambruk Diterpa Hujan Deras

Kisah Pilu Nenek Rusmini, Rumahnya Ambruk Diterpa Hujan Deras

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com