KOMPAS.com - Seorang warga Karawang, Jawa Barat, Muhammad Endang Junaedi, menjadi sorotan lantaran membeli mobil Mitsubishi Pajero Sport memakai delapan kuintal uang koin Rp 500.
Pria yang kerap disapa Haji Endang ini mendatangi showroom Mistubishi Motor Cikampek, Karawang, dengan mengenakan kaus, celana pendek, dan sandal jepit sambil membawa uang koin.
Ia datang dengan mengendarai sepeda motor.
"Yang saya bawa Rp 200.000. Sisanya pakai mobil bak dibungkus kardus," ujarnya, Kamis (7/4/2022).
Baca juga: Pengusaha Jembatan Perahu di Karawang Beli Mobil Pajero Sport Pakai Uang Koin Rp 500
Haji Endang mengaku bersyukur lantaran pihak showroom menerima dirinya dengan baik meski hendak membeli dengan uang koin.
"Awalnya saya ingin mencoba dilayani dengan baik gak dengan penampilan seperti ini dan uang receh. Ternyata baik-baik sales-nya," ucapnya.
Endang menyampaikan, mobil seharga Rp 600 jutaan tersebut akan ia jadikan kado kepada istrinya yang baru saja berulang tahun.
"Mau beli mobil Pajero buat istri. Kebetulan kemarin habis ulang tahun, buat jalan-jalan dengan cucu. Kalau saya naik motor juga biasa," ungkapnya.
Baca juga: Nabung Berbulan-bulan, Warga Karawang Bawa 8 Kuintal Koin Rp 500 Beli Mobil Pajero untuk Istrinya
"Totalnya Rp 133 juta. Mobil yang akan dibeli Pajero Sport warna hitam," jelasnya, Kamis.
Menurut Tata, kejadian pelanggan membeli mobil memakai uang recehan jarang terjadi.
“Kami welcome banget. Kami justru bangga dengan kepercayaan beliau meskipun dalam tanda kutip bayarnya pakai receh, itu adalah nilai rupiah yang kita cintai, tidak masalah,” tuturnya.
Baca juga: Haji Endang Beli Pajero Pakai Uang Koin Rp 500, Ini Kata Pihak Showroom Karawang
Haji Endang menerangkan, uang receh tersebut ia kumpulkan sejak empat bulan lalu.
Sebagian berasal dari pembayaran jembatan penyeberangannya di Dusun Rummabe II, Desa Anggadita, Kecamatan Klari, Kabupaten Karawang.
Sebagai informasi, Endang merupakan pengusaha jembatan penyeberangan yang terbuat dari rangkaian perahu ponton.
Untuk menggunakan jembatan perahu itu, pengguna dikenakan tarif Rp 2.000.
Dalam sehari, jembatan perahu itu dilewati 10.000 pengendara motor yang sebagian besar bekerja di pabrik di wilayah Ciampel.
Adapun omzet jembatan perahu di Karawang berkisar lebih dari Rp 20 juta per hari.
Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Karawang, Farida Farhan | Editor: Reni Susanti, Gloria Setyvani Putri)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.