Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Disperindag Kabupaten Bandung Sebut Minyak Curah Nonsubsidi Beredar di Pasar

Kompas.com - 08/04/2022, 11:44 WIB
M. Elgana Mubarokah,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Bandung Dicky Anugerah mengatakan, di beberapa pasar Kabupaten Bandung masih beredar minyak goreng curah nonsubsidi.

Padahal, minyak goreng curah non subsidi hanya diperuntukkan bagi industri, bukan untuk masyarakat.

"Memang pada kenyataannya di lapangan ada beberapa komoditi (minyak goreng) yang beredar, itu (minyak goreng) curah subsidi dan non subsidi," kata Dicky, dihubungi Kamis (7/4/2022).

"Harga minyak curah non subsidi bisa mencapai Rp 20.000 perliter dan Rp 28.000 perkilonya," sambungnya.

Baca juga: Warga di Lumajang Rela Antre Berjam-jam untuk Membeli Minyak Goreng Curah

Menurut Dicky, adanya minyak goreng curah nonsubsidi di pasaran menandakan bahwa minyah goreng curah yang subsidi tidak ada di pasaran.

"Artinya karena saat ini yang subsidi stoknya gak ada, ya mau tidak mau yang beredar di pasar yang non subsidi," tambahnya.

Untuk menanggapi masalah ini, pihaknya dan Polresta Bandung sepakat akan menindak tegas penjual minyak goreng curah nonsubsidi.

"Kita berupaya dengan Kapolresta Bandung untuk menyediakan ketersediaan stok dan memantau ketika barang curah subsidi itu datang ke Kabupaten Bandung, agar tidak disalurkan kepada yang bukan rumah tangga, seperti industri kecil dan mikro," ungkap Dicky.

Saat ini, pihaknya bersama instansi terkait terus berupaya mengawasi dan mengontrol kondisi di pasar terkait ketersediaan minyak goreng curah subsidi.

Tingginya harga minyak goreng curah di atas HET

Kalaupun ada minyak goreng curah subsidi yang dijual di pasar, harganya di atas HET.

Berdasar Permendag No 11 tahun 2022, harga minyak goreng curah subsidi Rp.14 000 per liter atau Rp 15.500 per kilogram.

Dicky mengatakan, harga jual minyak goreng curah subsidi di atas HET, salah satunya karena biaya pengangkutan minyak goreng dari agen ke pedagang cukup tinggi.

"Jadi prosesnya panjang, dari produsen itu bisa melalui 4 agen, maka marginnya akan bertambah untuk biaya pengangkutan," jelasnya.

Oleh karena itu, pihaknya juga akan bekerjasama dengan Polresta Bandung untuk memangkas jalur distribusi yang panjang, dengan menurunkan truk polisi untuk mengangkut minyak goreng ke pasar.

"Jadi nanti rencananya, kita akan memangkas distribusi ini dengan Kapolresta supaya langsung dari distributor itu ke pasar-pasar tidak melalui agen-agen lagi," kaya Dicky.

Baca juga: 2.614 Ton Minyak Goreng Curah Subsidi Siap Disalurkan ke Jawa Tengah

Ia menyakini proses pemangkasan yang dilakukan bersama Polresta Bandung tidak akan mematikan bisnis agen.

"Tidak, agen tetap berjalan, hanya sebagai penjual atau pengangkut dia tidak ada biaya margi untuk pengangkutan," tuturnya.

"Sekarang bagaimana caranya minyak goreng curah yang bersubsidi ini bisa masuk sesuai dengan kebutuhan pasar, jadi kita sudah mencatat data kebutuhan per pasar," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hujan Deras di Garut, Longsor Timpa 4 Rumah, 3 Orang Tertimbun

Hujan Deras di Garut, Longsor Timpa 4 Rumah, 3 Orang Tertimbun

Bandung
Nasib Pilu Anis Dibakar Suaminya Berujung Maut, 3 Minggu Derita Luka Bakar 89 Persen

Nasib Pilu Anis Dibakar Suaminya Berujung Maut, 3 Minggu Derita Luka Bakar 89 Persen

Bandung
Angin Puting Beliung Terbesar di Cimaung, Gemuruh Macam Suara Pesawat

Angin Puting Beliung Terbesar di Cimaung, Gemuruh Macam Suara Pesawat

Bandung
Belasan Pelaku UMKM Disabilitas Buka Sentra Kuliner di Lembang

Belasan Pelaku UMKM Disabilitas Buka Sentra Kuliner di Lembang

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Lebat

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Lebat

Bandung
Rumah Rusak akibat Puting Beliung di Bandung Bertambah Jadi 65

Rumah Rusak akibat Puting Beliung di Bandung Bertambah Jadi 65

Bandung
Derita Penyintas Gempa Cianjur, Melahirkan di Tenda Darurat karena Tak Ada Uang

Derita Penyintas Gempa Cianjur, Melahirkan di Tenda Darurat karena Tak Ada Uang

Bandung
3 Pria Tertabrak Kereta Api di Bandung, 1 Tewas

3 Pria Tertabrak Kereta Api di Bandung, 1 Tewas

Bandung
Video Viral Ratusan Warga Geruduk Maling Motor di Balaidesa Setupatok Cirebon

Video Viral Ratusan Warga Geruduk Maling Motor di Balaidesa Setupatok Cirebon

Bandung
Diguyur Hujan, Tebing Setinggi 120 Meter Longsor Memutus Jalan di Bandung Barat

Diguyur Hujan, Tebing Setinggi 120 Meter Longsor Memutus Jalan di Bandung Barat

Bandung
Pj Bupati Bandung Barat Diperiksa Terkait Kasus Korupsi Pasar Cigasong Majalengka

Pj Bupati Bandung Barat Diperiksa Terkait Kasus Korupsi Pasar Cigasong Majalengka

Bandung
Cerita ODGJ di Indramayu, Dicerai Suami, Diperkosa Tetangga hingga Hamil

Cerita ODGJ di Indramayu, Dicerai Suami, Diperkosa Tetangga hingga Hamil

Bandung
Praktik Kawin Kontrak di Cianjur, Tarifnya Capai Rp 100 Juta, Targetnya Wisatawan Asal Timur Tengah

Praktik Kawin Kontrak di Cianjur, Tarifnya Capai Rp 100 Juta, Targetnya Wisatawan Asal Timur Tengah

Bandung
2 Anak Meninggal karena DBD di Karawang Selama Januari-April 2024

2 Anak Meninggal karena DBD di Karawang Selama Januari-April 2024

Bandung
BNPB: 2023 Terjadi 5.400 Bencana, Naik 52 Persen

BNPB: 2023 Terjadi 5.400 Bencana, Naik 52 Persen

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com