Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah di Balik Penelantaran 2 Anak oleh Ibu di Kawasan Industri Cikande, 3 Kali Dititipkan ke Satpam, Ayahnya Seorang WNA

Kompas.com - 09/04/2022, 16:42 WIB
Rachmawati

Editor

 

Warga sebut ayah biologis seorang WNA

Eti adalah salah satu warga yang merawat bayi 9 bulan yang ditelantarkan di depan PT CBS.

Sementara bocah 3 tahun dirawat oleh warga lain.

Eti bercerita saat perjalanan ke lapaknya di sekitar kawasan industri Cikande Modern, ia melihat dua anak bersama petugas kemanan di depan PT CBS.

Warga Kibin ini kemudian merasa iba dan memutuskan berhenti. Apalagi saat ia melihat bayi 9 bulan tengkurap di tanah beralaskan kain.

"Saat saya bertanya ke petugas keamanan, kata mereka anak itu ditinggal orang tuanya," ujarnya di Kawasan Industri Modern Cikande, Kamis (7/4/2022).

Baca juga: Polisi Kantongi Identitas Orangtua 2 Balita yang Ditelantarkan, Sang Ayah WNA?

Eti pun menawarkan diri kepada petugas untuk merawat anak yang masih balita.

"Kasihan lihatnya masih kecil-kecil di pinggir jalan begitu," ucap perempuan yang mengikat rambutnya ini.

Ibu satu anak ini mengaku sempat menunggu mendapatkan izin untuk membawa balita. Dia tidak mau sembarangan membawa anak karena tidak melihat ibunya.

Apalagi, menurut Eti, ayah kedua anak itu bekerja di PT CBS. Setelah mendapatkan izin, Eti kemudian membawa anak yang berusia 9 bulan.

Baca juga: Bertemu Kenalan di Medsos, Gadis Asal Sidoarjo Ditelantarkan di Jalan, Motornya Dibawa Kabur, Ini Ceritanya

Bayi ternyata sedang demam dan cacar.

"Malamnya saya bawa untuk berobat. Waktu diperiksa dokter, tensinya tinggi," ucap Eti.

Baru semalam dirawat Eti, balita itu kemudian dibawa polisi dan petugas dari P2TP2A Kabupaten Serang.

Eti langsung menyerahkan balita kepada polisi disaksikan lurah dan ayah kedua anak tersebut.

Ibu berusia 55 tahun ini mengaku masih ingin merawat anak tersebut. Apalagi jika ayah dua anak itu enggan mengurus dan pulang ke negara asalnya.

Menurut Eti, ayah kedua anak itu adalah warga negara asing.

"Saya mah niatnya juga menolong. Enggak tega melihat bayinya, juga lucu terus enggak rewel," katanya.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Rasyid Ridho | Editor : Reni Susanti, Robertus Belarminus), Tribun Banten

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Patok Tarif Seenaknya, 25 Juru Parkir Liar di Karawang Ditangkap

Patok Tarif Seenaknya, 25 Juru Parkir Liar di Karawang Ditangkap

Bandung
Pemprov Jabar Targetkan 11 Juta Ton Gabah Kering Giling di 2024

Pemprov Jabar Targetkan 11 Juta Ton Gabah Kering Giling di 2024

Bandung
Dramatis, Polisi Tangkap Tangan Curanmor di Jalan Cirebon–Kuningan

Dramatis, Polisi Tangkap Tangan Curanmor di Jalan Cirebon–Kuningan

Bandung
Video Viral Parkir di Minimarket Karawang Rp 15.000 untuk THR

Video Viral Parkir di Minimarket Karawang Rp 15.000 untuk THR

Bandung
Jasad Wisatawan Bandung Ditemukan 4 Km dari Pantai Cidamar

Jasad Wisatawan Bandung Ditemukan 4 Km dari Pantai Cidamar

Bandung
HUT ke 383, Kabupaten Bandung Masih Terjerat Problem Sampah

HUT ke 383, Kabupaten Bandung Masih Terjerat Problem Sampah

Bandung
Jadi Sorotan, Jalur Wisata Bandung Selatan Kerap Macet

Jadi Sorotan, Jalur Wisata Bandung Selatan Kerap Macet

Bandung
Atasi Pungli di Masjid Al Jabbar, Bey Machmudin Libatkan Aher dan Ridwan Kamil

Atasi Pungli di Masjid Al Jabbar, Bey Machmudin Libatkan Aher dan Ridwan Kamil

Bandung
Pasca-Lebaran Harga Sembako Turun, Pedagang Cirebon Semringah Penjualan Tembus Lebih dari 1 Ton

Pasca-Lebaran Harga Sembako Turun, Pedagang Cirebon Semringah Penjualan Tembus Lebih dari 1 Ton

Bandung
Sepasang Mahasiswa yang Mau Kuburkan Bayi di Jatinagor Jadi Tersangka

Sepasang Mahasiswa yang Mau Kuburkan Bayi di Jatinagor Jadi Tersangka

Bandung
Tukang Kebun Mengaku Bunuh Honorer di KBB untuk Bela Diri, Kubur Jenazah di Dapur karena Panik

Tukang Kebun Mengaku Bunuh Honorer di KBB untuk Bela Diri, Kubur Jenazah di Dapur karena Panik

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Bandung
Mengintip Sejumlah Figur yang Akan Ramaikan Pilkada Kota Tasikmalaya

Mengintip Sejumlah Figur yang Akan Ramaikan Pilkada Kota Tasikmalaya

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Bandung
Pupuk Kujang Resmikan Pabrik Dry Ice dengan Investasi Rp 9,8 Miliar

Pupuk Kujang Resmikan Pabrik Dry Ice dengan Investasi Rp 9,8 Miliar

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com