Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah di Balik Penelantaran 2 Anak oleh Ibu di Kawasan Industri Cikande, 3 Kali Dititipkan ke Satpam, Ayahnya Seorang WNA

Kompas.com - 09/04/2022, 16:42 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Dua balita yang masih berusia 3 tahun dan 9 bulan diduga dibuang ibunya di pinggin jalan, tepatnya di kawasan industri Modern Cikande, Kecamatan Kibin, Kabupaten Serang, Provinsi Banten.

Mereka ditemukan warga di depan PT CBS pada Minggu (3/4/2022) pukul 16.00 WIB.

Warga juga menemukan tas berisi pakaian anak dan botol susu di samping dua anak tersebut.

"Saksi melihat seorang perempuan bergegas pergi menggunakan ojek online. Diduga perempuan tersebut adalah ibu dari kedua anak itu," ujar Kapolsek Cikande Kompol Salahudin.

Dua anak tersebut kemudian dirawat oleh warga sekitar.

Baca juga: Terungkap, Motif Ibu Telantarkan 2 Balita di Kawasan Industri Cikande

Ternyata sudah 3 kali dititipkan ke satpam

Dari hasil penyelikan polisi diketahaui jika ibu dari dua balita tersebut sudah beberapa kali menelantarkan anaknya.

Hal tersebut disampaikan Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Kepolisian Resor (Polres) Serang Ajun Komisaris Polisi (AKP) Dedi Mirza

Ia mengatakan sang ibu kerap mendatangi bapak bilogis dengan tujuan meminta uang untuk biaya anaknya.

Kalau tidak diberi, maka dua anak tersebut akan ditinggalkan di depan PT CBS tempat ayah dua anak tersebut bekerja.

"Kalau nanti dikasih uangnya, dijemput lagi," kata Dedi.

Baca juga: Begini Kondisi Dua Balita yang Diduga Dibuang Orangtuanya di Kawasan Industri Cikande

Polisi sudah meminta keterangan ayah biologis dua anak tersebut. Untuk sang ibu belum dipanggil, namun identitasnya sudah dikantongi oleh polisi.

"Kami sedang bahas kalau memang ada dugaan pidananya, kami tentukan," ujar Dedi.

Sementara itu Kepala Keamanan PT CBS, Mirwan mengatakan ibu dua balita tersebut sudah tiga kali datang ke lokasi untuk menitipkan anaknnya ke pos jaga.

Saat itu, kedua anaknya ingin bertemu dengan ayahnya yang sedang bekerja.

"Cuma ayahnya tidak bisa nemuin, karena pimpinan lagi sibuk bekerja dan tidak bisa ditinggalkan," kata Mirwan, kepada wartawan.

"Kalau masalah keluarganya saya enggak ikut campur. Tapi, memang sebulan ini tiga kali menitipkan ke kami, bukan dibuang," ujar Mirwan.

Baca juga: 2 Anak Diduga Dibuang Orangtuanya di Kawasan Industri Cikande Serang

 

Warga sebut ayah biologis seorang WNA

Polisi saat mendatangi rumah warga yang merawat balita yang diduga ditelantarkan orangtuanya di Kawasan Industri Cikande, Kabupaten Serang.Dok Polsek Cikande Polisi saat mendatangi rumah warga yang merawat balita yang diduga ditelantarkan orangtuanya di Kawasan Industri Cikande, Kabupaten Serang.
Eti adalah salah satu warga yang merawat bayi 9 bulan yang ditelantarkan di depan PT CBS.

Sementara bocah 3 tahun dirawat oleh warga lain.

Eti bercerita saat perjalanan ke lapaknya di sekitar kawasan industri Cikande Modern, ia melihat dua anak bersama petugas kemanan di depan PT CBS.

Warga Kibin ini kemudian merasa iba dan memutuskan berhenti. Apalagi saat ia melihat bayi 9 bulan tengkurap di tanah beralaskan kain.

"Saat saya bertanya ke petugas keamanan, kata mereka anak itu ditinggal orang tuanya," ujarnya di Kawasan Industri Modern Cikande, Kamis (7/4/2022).

Baca juga: Polisi Kantongi Identitas Orangtua 2 Balita yang Ditelantarkan, Sang Ayah WNA?

Eti pun menawarkan diri kepada petugas untuk merawat anak yang masih balita.

"Kasihan lihatnya masih kecil-kecil di pinggir jalan begitu," ucap perempuan yang mengikat rambutnya ini.

Ibu satu anak ini mengaku sempat menunggu mendapatkan izin untuk membawa balita. Dia tidak mau sembarangan membawa anak karena tidak melihat ibunya.

Apalagi, menurut Eti, ayah kedua anak itu bekerja di PT CBS. Setelah mendapatkan izin, Eti kemudian membawa anak yang berusia 9 bulan.

Baca juga: Bertemu Kenalan di Medsos, Gadis Asal Sidoarjo Ditelantarkan di Jalan, Motornya Dibawa Kabur, Ini Ceritanya

Bayi ternyata sedang demam dan cacar.

"Malamnya saya bawa untuk berobat. Waktu diperiksa dokter, tensinya tinggi," ucap Eti.

Baru semalam dirawat Eti, balita itu kemudian dibawa polisi dan petugas dari P2TP2A Kabupaten Serang.

Eti langsung menyerahkan balita kepada polisi disaksikan lurah dan ayah kedua anak tersebut.

Ibu berusia 55 tahun ini mengaku masih ingin merawat anak tersebut. Apalagi jika ayah dua anak itu enggan mengurus dan pulang ke negara asalnya.

Menurut Eti, ayah kedua anak itu adalah warga negara asing.

"Saya mah niatnya juga menolong. Enggak tega melihat bayinya, juga lucu terus enggak rewel," katanya.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Rasyid Ridho | Editor : Reni Susanti, Robertus Belarminus), Tribun Banten

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Makanan Hajatan Diperiksa Usai Tewaskan 1 Orang dan Puluhan Keracunan di Cianjur

Makanan Hajatan Diperiksa Usai Tewaskan 1 Orang dan Puluhan Keracunan di Cianjur

Bandung
Uu Ruzhanul dan Dicky Candra Daftar Penjaringan Calon Wali Kota Tasikmalaya

Uu Ruzhanul dan Dicky Candra Daftar Penjaringan Calon Wali Kota Tasikmalaya

Bandung
Libur Lebaran Usai, 5 Titik PKL di Bandung Kembali Ditata

Libur Lebaran Usai, 5 Titik PKL di Bandung Kembali Ditata

Bandung
Kisah Penyintas Gempa Cianjur, Sudah 1,5 Tahun Tinggal di Rumah Terpal

Kisah Penyintas Gempa Cianjur, Sudah 1,5 Tahun Tinggal di Rumah Terpal

Bandung
Viral Video Tawuran Pelajar SMP di Cirebon, Seorang Siswa Terkapar

Viral Video Tawuran Pelajar SMP di Cirebon, Seorang Siswa Terkapar

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Bandung
2 Bulan Ratusan Korban Pergerakan Tanah di Bandung Barat Terkatung-katung Menanti Relokasi Rumah

2 Bulan Ratusan Korban Pergerakan Tanah di Bandung Barat Terkatung-katung Menanti Relokasi Rumah

Bandung
Keluarga Tahanan Tewas Minum Detergen di Cianjur Ikhlas dan Cabut Permintaan Otopsi

Keluarga Tahanan Tewas Minum Detergen di Cianjur Ikhlas dan Cabut Permintaan Otopsi

Bandung
Korban Pengeroyokan di Ciparay Bandung Kritis, Polisi: Motifnya Cemburu

Korban Pengeroyokan di Ciparay Bandung Kritis, Polisi: Motifnya Cemburu

Bandung
Ikuti Google Maps, Pengendara Mobil Terjebak di Jalan Berlumpur Bogor Semalaman

Ikuti Google Maps, Pengendara Mobil Terjebak di Jalan Berlumpur Bogor Semalaman

Bandung
Kasus Keracunan Massal di Cianjur, 1 Warga Tewas, Dinkes Uji Sampel Makanan

Kasus Keracunan Massal di Cianjur, 1 Warga Tewas, Dinkes Uji Sampel Makanan

Bandung
2 Mantan Bupati Ingin Maju Pilkada Garut lewat Jalur Perseorangan

2 Mantan Bupati Ingin Maju Pilkada Garut lewat Jalur Perseorangan

Bandung
Satpam Apotek di Bandung Duel dengan Begal, Pelaku Ditendang Langsung Kabur

Satpam Apotek di Bandung Duel dengan Begal, Pelaku Ditendang Langsung Kabur

Bandung
Fakta di Balik Tahanan Polres Cianjur Tewas Diduga Minum Cairan Deterjen di Kamar Mandi

Fakta di Balik Tahanan Polres Cianjur Tewas Diduga Minum Cairan Deterjen di Kamar Mandi

Bandung
Anggota Geng Motor 'Slotter' Bandung Bacok 2 Remaja karena Diejek

Anggota Geng Motor "Slotter" Bandung Bacok 2 Remaja karena Diejek

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com