BANDUNG, KOMPAS com - Polrestabes Bandung siagakan 820 personelnya untuk mengawal aksi unjuk rasa mahasiswa di Bandung.
"Personel yang disiapkan sebanyak 820 personel ada Sabhara Brimob," kata Kapolrestabes Bandung, Komisaris Besar Polisi Aswin Sipayung di lokasi unjuk rasa, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Jawa Barat, Senin (11/4/2022).
Dalam aksi demo kali ini polisi juga melakukan rekayasa lalu lintas dan pengamanan.
"Lalin ada sebagian kecil yang kita alihkan, tidak semuanya, jadi hanya yang dekat lokasi saja, dan Gedung DPRD kita alihkan, supaya kegiatan mahasiswa lebih nyaman, menyampaikan aspirasinya, tidak mengganggu arus lalin," ucap Aswin.
Baca juga: Ratusan Mahasiswa Bakal Demo Depan Kantor Pemkab Bandung, Bupati: Jangan Sampai Anarkis
Dijelaskannya, rekayasa jalan ini hanya bersifat di area titik unjuk rasa saja.
"Jadi hanya lokasi Gesat (Gedung sate) yang kita lokalisir saja, selebihnya, Gedung DPRD hanya DPRD saja, selebihnya lancar seperti biasa, jadi menutup sebagian kecil saja," jelasnya.
Sementara itu, Wakasatlantas Polrestabes Bandung, Komisaris Polisi Andry menjelaskan bahwa dalam aksi demo mahasiswa ini, semua jalur berjalan normal seperti biasa.
"Untuk semua jalur kita normalkan ini kan sudah mulai baru berdatangan jadi memang sementara ini instruksi tidak ada penutupan, jalan semua mengalir seperti biasa, tidak pengalihan arus atau penutupan," ucapnya.
Baca juga: Toko Mutiara Kitchen di Bandung Kebakaran, Kerugian Ditaksir Capai Rp 3 Miliar
Dalam mengawal aksi mahasiswa ini, polisi melakukan penjagaan ketika mahasiswa bergerak.
"Pengawalan mahasiswa kita hanya melakukan penjagaan disimpang, kalau pergerakan dia kita kawal dia kan berjalan kaki, lokasi pertama kedua 200 meter, kita lakukan pengawalan kalau mahasiswa mau. Kita siapkan pengawalan karena dari teman-teman," ucapnya.
Sementara itu, saat ini mahasiswa dari berbagai universitas dan organisasi kemahasiswaan mulai berdatangan dan berkumpul di satu titik yakni di depan Halaman Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Jawa Barat.
Para mahasiswa masih menyuarakan aspirasi yang sama dengan yang disuarakan mahasiswa lainnya, yakni tentang wacana jabatan presiden tiga periode, bahan pokok yang naik, dan tuntutan lainnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.