Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Pilpres, Ridwan Kamil: Kalau Ada Kesempatan Maju Bismilah, Kalau Gak Ada, Gak Masalah

Kompas.com - 11/04/2022, 16:27 WIB
Dendi Ramdhani,
Reni Susanti

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyikapi hasil sejumlah lembaga survei soal kiprah politiknya.

Baru-baru ini, Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) merilis hasil survei bertajuk 'Prospek Presiden 2024' updated Survei Nasional: 13-20 Maret 2022.

Dalam survei itu, posisi Ridwan Kamil sebagai tokoh yang disukai publik masih tinggi.

Pria yang akrab disapa Emil itu menilai, hasil survei bisa dijadikan bahan evaluasi kinerjanya sebagai Gubernur Jawa Barat.

"Saya sih, hari-hari ini kalau urusan survei, memantau saja hasilnya dan mengevaluasi diri. Kalau ternyata disukai berarti disukai karena pekerjaan yang dilakukan. Dan tugas sebagai gubernur, adalah bekerja. Kalaupun dengan hasil pekerjaannya diapresiasi maka ini hasil yang sewajarnya ia dapat," ujar Emil, Senin (11/4/2022).

Baca juga: Ridwan Kamil soal Vonis Mati Herry Wirawan: Sudah Penuhi Rasa Keadilan di Masyarakat

Menurut Emil, hasil survei ini membuktikan elektoral berbanding lurus dengan kinerja. Ia pun enggan membahas rencana politiknya di 2024 mendatang.

"Itu mah kalau takdir itu enggak bisa dibilang dari sekarang. Kalau ada (kesempatan maju) Bismillah, kalau enggak ada ya enggak ada masalah," beber dia.

Sebelumnya, peneliti SMRC Sirodjudin Abbas mengatakan, faktor dasar seseorang memilih calon presiden adalah psikologi memilih yakni tahu dan suka dengan yang diketahuinya tersebut.

“Tahu saja tidak cukup. Tahu kalau tidak suka tidak akan berujung ke memilih. Karena itu suka adalah indikasi lebih mendalam untuk menjelaskan mengapa orang memilih seorang calon,” kata Sirodjudin dalam rilis yang diterima Kompas.com, Jumat (8/4/2022)

SMRC menuturkan, Ridwan Kamil dinilai responden sebagai tokoh paling disukai di antara nama-nama yang beredar dan disebut-sebut sebagai bakal calon presiden.

Meski di atasnya masih ada Prabowo, Ganjar Pranowo, dan Anies Baswedan.

“Sejumlah nama tingkat kedikenalannya sementara masih rendah di bawah 80 persen tapi kedisukaannya relatif tinggi di atas 80 persen antara lain Ganjar (tahu 69 persen, suka 81 persen). Khoffifah (tahu 49 persen, suka 80 persen), dan Ridwan Kamil (tahu 65 persen, suka 84 persen,” tuturnya.

Baca juga: Ridwan Kamil Cari Pengisi Jabatan Kepala Badan Pengelola Cekungan Bandung, Ini Kriterianya

Menurut dia, popularitas dan elektabilitas Gubernur Jawa Barat tetap stabil meski konstelasi survei masih mendudukan Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo, dan Anies Baswedan dalam tiga besar calon presiden.

“Kuantitas dan kualitas popularitas masing-masing, berimplikasi terhadap elektabilitas mereka,” tuturnya.

Dalam format pertanyaan semi terbuka dimana responden diberikan daftar 43 nama untuk dipilih dan boleh memilih nama lain di luar daftar, Ganjar mendapat dukungan tertinggi. 

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hujan Deras di Garut, Longsor Timpa 4 Rumah, 3 Orang Tertimbun

Hujan Deras di Garut, Longsor Timpa 4 Rumah, 3 Orang Tertimbun

Bandung
Nasib Pilu Anis Dibakar Suaminya Berujung Maut, 3 Minggu Derita Luka Bakar 89 Persen

Nasib Pilu Anis Dibakar Suaminya Berujung Maut, 3 Minggu Derita Luka Bakar 89 Persen

Bandung
Angin Puting Beliung Terbesar di Cimaung, Gemuruh Macam Suara Pesawat

Angin Puting Beliung Terbesar di Cimaung, Gemuruh Macam Suara Pesawat

Bandung
Belasan Pelaku UMKM Disabilitas Buka Sentra Kuliner di Lembang

Belasan Pelaku UMKM Disabilitas Buka Sentra Kuliner di Lembang

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Lebat

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Lebat

Bandung
Rumah Rusak akibat Puting Beliung di Bandung Bertambah Jadi 65

Rumah Rusak akibat Puting Beliung di Bandung Bertambah Jadi 65

Bandung
Derita Penyintas Gempa Cianjur, Melahirkan di Tenda Darurat karena Tak Ada Uang

Derita Penyintas Gempa Cianjur, Melahirkan di Tenda Darurat karena Tak Ada Uang

Bandung
3 Pria Tertabrak Kereta Api di Bandung, 1 Tewas

3 Pria Tertabrak Kereta Api di Bandung, 1 Tewas

Bandung
Video Viral Ratusan Warga Geruduk Maling Motor di Balaidesa Setupatok Cirebon

Video Viral Ratusan Warga Geruduk Maling Motor di Balaidesa Setupatok Cirebon

Bandung
Diguyur Hujan, Tebing Setinggi 120 Meter Longsor Memutus Jalan di Bandung Barat

Diguyur Hujan, Tebing Setinggi 120 Meter Longsor Memutus Jalan di Bandung Barat

Bandung
Pj Bupati Bandung Barat Diperiksa Terkait Kasus Korupsi Pasar Cigasong Majalengka

Pj Bupati Bandung Barat Diperiksa Terkait Kasus Korupsi Pasar Cigasong Majalengka

Bandung
Cerita ODGJ di Indramayu, Dicerai Suami, Diperkosa Tetangga hingga Hamil

Cerita ODGJ di Indramayu, Dicerai Suami, Diperkosa Tetangga hingga Hamil

Bandung
Praktik Kawin Kontrak di Cianjur, Tarifnya Capai Rp 100 Juta, Targetnya Wisatawan Asal Timur Tengah

Praktik Kawin Kontrak di Cianjur, Tarifnya Capai Rp 100 Juta, Targetnya Wisatawan Asal Timur Tengah

Bandung
2 Anak Meninggal karena DBD di Karawang Selama Januari-April 2024

2 Anak Meninggal karena DBD di Karawang Selama Januari-April 2024

Bandung
BNPB: 2023 Terjadi 5.400 Bencana, Naik 52 Persen

BNPB: 2023 Terjadi 5.400 Bencana, Naik 52 Persen

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com