Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketua DPRD Tasikmalaya Dukung Tuntutan Demo Mahasiswa, Massa Bubar dengan Tertib

Kompas.com - 11/04/2022, 17:47 WIB
Irwan Nugraha,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Ketua DPRD Kota Tasikmalaya, Jawa Barat Aslim turun ke jalan menyambangi kerumunan aksi demo mahasiswa di depan kantornya, Senin (11/4/2022) sore.

Aslim naik mobil komando mahasiswa dan mendukung semua tuntutan mahasiswa dengan membacakannya secara langsung di hadapan pengunjukrasa.

Tak berselang lama, para mahasiswa pun membubarkan diri dengan tertib bersamaan dengan turun hujan deras yang mengguyur Kota Tasikmalaya.

Baca juga: Demo Mahasiswa Tasikmalaya Tuntut Mahalnya Harga Minyak Goreng di Gedung Dewan, Didukung Ibu-ibu

Tampak sisa aksi lewat beberapa coretan-coretan protes di depan pagar gedung dewan dan tumpukan kain yang dipakai mahasiswa untuk menerobos barikade kawat berduri.

"Kami menyatakan sikap akan mendukung tuntutan para mahasiswa dan menyampaikan aspirasinya ke lembaga leboh tinggi," jelas Aslim di hadapan para mahasiswa lewat pengeras suara.

Hal itu pun dibenarkan Koordinator Pusat Aliansi BEM Tasikmalaya, Rendi Rizki Sutisna, yang mengaku aksi demo mahasiswa selesai dan tersampaikan usai ketua dewan memberikan pernyataan sikap.

Dirinya pun meminta massa aksi membubarkan diri dengan tertib meski turun hujan.

"Alhamdulillah, semua aspirasi kita sudah tersampaikan dan semua massa aksi dimohon membubarkan diri dengan aman dan tertib," tambah dia.

Adapun tuntutan mahasiswa Tasikmalaya serentak sama se-Indonesia yakni meminta Presiden Jokowi dengan tegas menolak wacana perpanjangan masa jabatan Presiden dan penundaan Pemilu.

"Jadi bukan hanya menolak di medsos, tapi secara langsung. Tidak semua masyarakat punya akun medsos kan. Lalu kami menuntut agar DPR tak melakukan amandemen Undang-Undang," tuturnya.

Baca juga: Ketua DPRD Sumbar Bacakan dan Tandatangani Tuntutan Demo Mahasiswa

Kemudian, massa pun meminta kepada DPR agar mencabut aturan kenaikan BBM, karena masyarakat masih terdampak pandemi Covid dan ekonominya belum pulih seperti sebelum pandemi.

Selain itu juga menurunkan harga minyak goreng dan bahan pokok masyarakat di pasaran terutama menjelang Lebaran di bulan Ramadhan.

"Ketika Pertamax naik, apakah stok Pertalite tetap aman? Sedangkan kalau habis, masyarakat pasti memakai Pertamax. Jadi beban kan buat masyarakat. Apabika dalam 30 hari ke depan tuntutan ini tak ditindaklanjuti oleh DPRD Kota Tasikmalaya, maka kami akan melakukan aksi dengan masa yang lebih besar dari hari ini," pungkasnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Waspada Kebakaran Hutan, Pendakian Gunung Tangkuban Parahu dan Burangrang Ditutup

Waspada Kebakaran Hutan, Pendakian Gunung Tangkuban Parahu dan Burangrang Ditutup

Bandung
Anak Kos di Cimahi Jalani Sidang Pidana karena Buang Sampah Tak Sesuai Jadwal

Anak Kos di Cimahi Jalani Sidang Pidana karena Buang Sampah Tak Sesuai Jadwal

Bandung
Pabrik Kemoceng di Bandung Terbakar, Karyawan Lari Berhamburan Selamatkan Diri

Pabrik Kemoceng di Bandung Terbakar, Karyawan Lari Berhamburan Selamatkan Diri

Bandung
Pasutri Asal Purwakarta Mengaku Disekap di Kamboja, Keluarga Ungkap Kejanggalan

Pasutri Asal Purwakarta Mengaku Disekap di Kamboja, Keluarga Ungkap Kejanggalan

Bandung
WN AS Pembunuh Mertua Tak Bisa Bahasa Indonesia, Komunikasi Diterjemahkan Istri

WN AS Pembunuh Mertua Tak Bisa Bahasa Indonesia, Komunikasi Diterjemahkan Istri

Bandung
Cerita Pengusaha Tekstil Kabupaten Bandung Bertahan dari Himpitan Pasar Digital dan Impor

Cerita Pengusaha Tekstil Kabupaten Bandung Bertahan dari Himpitan Pasar Digital dan Impor

Bandung
Pemprov Jabar Perpanjang Status Tanggap Darurat Sampah Bandung Raya

Pemprov Jabar Perpanjang Status Tanggap Darurat Sampah Bandung Raya

Bandung
WNA yang Bunuh Mertua di Kota Banjar Mengaku Pernah Terlibat Tindak Pidana

WNA yang Bunuh Mertua di Kota Banjar Mengaku Pernah Terlibat Tindak Pidana

Bandung
WN AS Pembunuh Mertua di Banjar Pernah Rusak Rumah dan Sepeda Motor Korban

WN AS Pembunuh Mertua di Banjar Pernah Rusak Rumah dan Sepeda Motor Korban

Bandung
WNA Bunuh Mertua di Kota Banjar, Keluarga Minta Arthur Dihukum Berat

WNA Bunuh Mertua di Kota Banjar, Keluarga Minta Arthur Dihukum Berat

Bandung
Cegah Kebakaran Terulang, Seluruh Jalur Pendakian Gunung Gede Pangrango Dipasang CCTV

Cegah Kebakaran Terulang, Seluruh Jalur Pendakian Gunung Gede Pangrango Dipasang CCTV

Bandung
Kronologi WN Amerika Serikat Bunuh Mertua, Korban Ditusuk Saat Berkebun

Kronologi WN Amerika Serikat Bunuh Mertua, Korban Ditusuk Saat Berkebun

Bandung
Detik-detik WNA Aniaya Mertua hingga Tewas di Banjar Dilihat Tetangga

Detik-detik WNA Aniaya Mertua hingga Tewas di Banjar Dilihat Tetangga

Bandung
Motif WNA di Banjar Bunuh Mertua karena Merasa Korban Ikut Campur Urusan Keluarga

Motif WNA di Banjar Bunuh Mertua karena Merasa Korban Ikut Campur Urusan Keluarga

Bandung
Gunung Gede Pangrango Diduga Sengaja Dibakar

Gunung Gede Pangrango Diduga Sengaja Dibakar

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com