KABUPATEN BOGOR, KOMPAS.com - Salah satu terduga pelaku pengeroyokan dosen Universitas Indonesia Ade Armando dalam kericuhan aksi demonstrasi di depan Gedung DPR/MPR RI, Jakarta Pusat, berinisial AP, merupakan warga Puncak, Bogor.
Terduga pelaku yang beralamat di Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor, ini diketahui berprofesi sebagai satpam.
Ketua RT setempat, Suswantoro, mengatakan, AP sudah lama tidak tinggal di kampungnya.
Ia diketahui sudah pindah bersama sang istri dan anaknya ke salah satu desa di wilayah Kecamatan Megamendung.
Adapun alamat rumah yang diidentifikasi oleh polisi itu merupakan rumah orangtua AP.
"Iya kalau alamat dia memang benar sesuai KTP lahir di Cisarua, tapi kan sudah pindah sama istrinya. Ada mungkin tiga tahun lebih sudah enggak di sini," kata Suswantoro saat dihubungi, Selasa (12/4/2022).
"Usianya (AP) sekitar 40 tahun, lima bersaudara. Dia pindah bersama istrinya, iya di Megamendung itu, masih di kawasan Puncak," imbuhnya.
Berdasarkan keterangan warga, AP cenderung tidak banyak bicara, pendiam. Ia juga dikenal sebagai sosok yang tertutup, jarang terlibat kumpul di lingkungan sekitar.
"Ya dia pendiam, enggak banyak ngomong. Kumpul-kumpul juga jarang. Bahkan ortunya juga enggak tahu kalau dia pergi ke mana gitu. Warga di sini juga ngaku jarang ketemu sama dia," ucapnya.
Suswantoro menyebutkan bahwa AP bekerja sebagai satpam untuk menafkahi kedua anaknya yang masih kecil.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.