Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Puncak Bogor Diduga Pelaku Pengeroyokan Ade Armando, Ketua RT: Kerjanya Satpam

Kompas.com - 13/04/2022, 06:10 WIB
Afdhalul Ikhsan,
Khairina

Tim Redaksi

KABUPATEN BOGOR, KOMPAS.com - Salah satu terduga pelaku pengeroyokan dosen Universitas Indonesia Ade Armando dalam kericuhan aksi demonstrasi di depan Gedung DPR/MPR RI, Jakarta Pusat, berinisial AP, merupakan warga Puncak, Bogor.

Terduga pelaku yang beralamat di Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor, ini diketahui berprofesi sebagai satpam.

Ketua RT setempat, Suswantoro, mengatakan, AP sudah lama tidak tinggal di kampungnya.

Baca juga: Fotonya Beredar Disebut Pemukul Ade Armando, Budi Sehari-hari Pemancing Ikan, 2 Tahun Tak Tinggalkan Kampung

Ia diketahui sudah pindah bersama sang istri dan anaknya ke salah satu desa di wilayah Kecamatan Megamendung. 

Adapun alamat rumah yang diidentifikasi oleh polisi itu merupakan rumah orangtua AP.

"Iya kalau alamat dia memang benar sesuai KTP lahir di Cisarua, tapi kan sudah pindah sama istrinya. Ada mungkin tiga tahun lebih sudah enggak di sini," kata Suswantoro saat dihubungi, Selasa (12/4/2022).

"Usianya (AP) sekitar 40 tahun, lima bersaudara. Dia pindah bersama istrinya, iya di Megamendung itu, masih di kawasan Puncak," imbuhnya.

Berdasarkan keterangan warga, AP cenderung tidak banyak bicara, pendiam. Ia juga dikenal sebagai sosok yang tertutup, jarang terlibat kumpul di lingkungan sekitar.

"Ya dia pendiam, enggak banyak ngomong. Kumpul-kumpul juga jarang. Bahkan ortunya juga enggak tahu kalau dia pergi ke mana gitu. Warga di sini juga ngaku jarang ketemu sama dia," ucapnya.

Suswantoro menyebutkan bahwa AP bekerja sebagai satpam untuk menafkahi kedua anaknya yang masih kecil.

"Kerjaan memang jaga malam, satpam begitu katanya. Kalau terlibat aktif di organisasi saya juga kurang tahu ya, enggak jelas. Atau dari ormas apa gitu. Yang pasti dia bukan mahasiswa," ungkapnya.

Baca juga: Namanya Disebut Pelaku Pemukulan Ade Armando, Try Setia Budi Kaget: Saya Lagi Buka Puasa

Suswantoro mengaku awalnya sempat terkejut mendengar kabar warganya menjadi salah satu terduga pelaku pengeroyokan.

Pasalnya, informasi tersebut menyebar dengan cepat dilengkapi foto AP beserta alamat KTP.

Dirinya bahkan mengimbau agar warga tidak beramai-ramai menyampaikan kabar itu kepada orangtua AP. Sebab, sang ibu sudah lanjut usia.

Sehari sebelum demo

Kata Suswantoro, AP terakhir kali terlihat atau bertemu dengan keluarganya pada Sabtu (9/4/2022) atau sehari sebelum aksi demo.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hujan Deras di Garut, Longsor Timpa 4 Rumah, 3 Orang Tertimbun

Hujan Deras di Garut, Longsor Timpa 4 Rumah, 3 Orang Tertimbun

Bandung
Nasib Pilu Anis Dibakar Suaminya Berujung Maut, 3 Minggu Derita Luka Bakar 89 Persen

Nasib Pilu Anis Dibakar Suaminya Berujung Maut, 3 Minggu Derita Luka Bakar 89 Persen

Bandung
Angin Puting Beliung Terbesar di Cimaung, Gemuruh Macam Suara Pesawat

Angin Puting Beliung Terbesar di Cimaung, Gemuruh Macam Suara Pesawat

Bandung
Belasan Pelaku UMKM Disabilitas Buka Sentra Kuliner di Lembang

Belasan Pelaku UMKM Disabilitas Buka Sentra Kuliner di Lembang

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Lebat

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Lebat

Bandung
Rumah Rusak akibat Puting Beliung di Bandung Bertambah Jadi 65

Rumah Rusak akibat Puting Beliung di Bandung Bertambah Jadi 65

Bandung
Derita Penyintas Gempa Cianjur, Melahirkan di Tenda Darurat karena Tak Ada Uang

Derita Penyintas Gempa Cianjur, Melahirkan di Tenda Darurat karena Tak Ada Uang

Bandung
3 Pria Tertabrak Kereta Api di Bandung, 1 Tewas

3 Pria Tertabrak Kereta Api di Bandung, 1 Tewas

Bandung
Video Viral Ratusan Warga Geruduk Maling Motor di Balaidesa Setupatok Cirebon

Video Viral Ratusan Warga Geruduk Maling Motor di Balaidesa Setupatok Cirebon

Bandung
Diguyur Hujan, Tebing Setinggi 120 Meter Longsor Memutus Jalan di Bandung Barat

Diguyur Hujan, Tebing Setinggi 120 Meter Longsor Memutus Jalan di Bandung Barat

Bandung
Pj Bupati Bandung Barat Diperiksa Terkait Kasus Korupsi Pasar Cigasong Majalengka

Pj Bupati Bandung Barat Diperiksa Terkait Kasus Korupsi Pasar Cigasong Majalengka

Bandung
Cerita ODGJ di Indramayu, Dicerai Suami, Diperkosa Tetangga hingga Hamil

Cerita ODGJ di Indramayu, Dicerai Suami, Diperkosa Tetangga hingga Hamil

Bandung
Praktik Kawin Kontrak di Cianjur, Tarifnya Capai Rp 100 Juta, Targetnya Wisatawan Asal Timur Tengah

Praktik Kawin Kontrak di Cianjur, Tarifnya Capai Rp 100 Juta, Targetnya Wisatawan Asal Timur Tengah

Bandung
2 Anak Meninggal karena DBD di Karawang Selama Januari-April 2024

2 Anak Meninggal karena DBD di Karawang Selama Januari-April 2024

Bandung
BNPB: 2023 Terjadi 5.400 Bencana, Naik 52 Persen

BNPB: 2023 Terjadi 5.400 Bencana, Naik 52 Persen

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com