Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ridwan Kamil Ungkap Sebab Harga Minyak Goreng Curah Masih Mahal

Kompas.com - 19/04/2022, 14:02 WIB

BANDUNG, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyebut masih mahalnya harga minyak goreng disebabkan harga distributor yang cenderung tinggi.

Hal itu ia sampaikan usai menghadiri rapat virtual Kebijakan Minyak Goreng Curah bersama Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto di Gedung Sate, Kota Bandung, Jawa Barat, Selasa (19/4/2022).

"Saya baru selesai rakor minyak goreng dengan Pak Menko. Intinya, dari pemerintah pusat suplai minyak goreng curah maupun kemasan itu sudah memadai. Permasalahannya ada di distribusi, jadi bukan ketersediaannya tapi di distribusinya," ujar Emil, sapaan akrabnya.

Baca juga: Temuan Ombudsman di Pasar Raya Padang, Harga Bawang Merah, Gula, dan Minyak Goreng Curah Naik

Dari hasil temuan di lapangan, kata Emil, masih ditemukan harga minyak curah yang mencapai Rp 25.000 per liter, padahal harga ecerannya hanya Rp 14.000 per liter.

"Kepolisian akan menindak termasuk di satu provinsi sudah ditindak karena minyak goreng curahnya malah dibungkus dan dijual sebagai kemasan. Ini juga tindakan hukum sudah dilakukan. Temuan di lapangan masih ada yang harganya Rp25.000," ucapnya.

Baca juga: Cerita Farida Pengusaha Keciput di Lumajang, Terpaksa Kurangi Produksi karena Sulit Dapat Minyak Goreng

Menyikapi tingginya harga minyak goreng, Pemprov Jabar pun gencar melakukan operasi pasar. Bahkan, Jabar menyiapkan 1 juta liter minyak goreng yang bisa dipesan lewat aplikasi Sapa Warga.

"Kita juga diapresiasi sebagai provinsi satu-satunya yang bisa mempertahankan harga eceran Rp14.000 melalui sistem pemesanan online Sapa Warga yang kita sudah launching. Ini kan solusi, karena di semua provinsi se-Indonesia hampir jarang minyak goreng curah bisa dijual di Rp 14.000 hampir enggak ada," tuturnya.

"Nah Jabar bisa karena kita berinovasi melalui aplikasi dan subsidinya transportasi kirim ke rumah ditanggung pemerintah Jabar," jelasnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Longsor Terjang Rumah Warga di Cianjur, Satu Keluarga Diungsikan

Longsor Terjang Rumah Warga di Cianjur, Satu Keluarga Diungsikan

Bandung
Pedagang Cilor di Cianjur Jadi Predator Seksual, Korbannya Disebut Enggan Melapor

Pedagang Cilor di Cianjur Jadi Predator Seksual, Korbannya Disebut Enggan Melapor

Bandung
Gempa Sukabumi Picu Longsor di Cianjur, 4 Rumah Rusak

Gempa Sukabumi Picu Longsor di Cianjur, 4 Rumah Rusak

Bandung
141 Rumah Warga Rusak Diterjang Puting Beliung, Bupati Bandung Janji Beri Bantuan Uang Tunai

141 Rumah Warga Rusak Diterjang Puting Beliung, Bupati Bandung Janji Beri Bantuan Uang Tunai

Bandung
Ridwan Kamil Bicara soal Calon Pj Gubernur Jabar dan Target Sisa Jabatan

Ridwan Kamil Bicara soal Calon Pj Gubernur Jabar dan Target Sisa Jabatan

Bandung
Detik-detik Puting Beliung Terjang Ratusan Rumah Warga Bojongmalaka, Bandung

Detik-detik Puting Beliung Terjang Ratusan Rumah Warga Bojongmalaka, Bandung

Bandung
Kabel dan Baut Dicuri, Rel Kereta Cepat Diperketat Penjagaannya

Kabel dan Baut Dicuri, Rel Kereta Cepat Diperketat Penjagaannya

Bandung
Perusahaan Tambang Batu Kapur di Bandung Barat Tutup, Aktivitas Bakal Setop Permanen

Perusahaan Tambang Batu Kapur di Bandung Barat Tutup, Aktivitas Bakal Setop Permanen

Bandung
Gempa M 5,1 Guncang Sukabumi, Tak Berpotensi Tsunami

Gempa M 5,1 Guncang Sukabumi, Tak Berpotensi Tsunami

Bandung
Warga Sukabumi Dikejutkan Guncangan Gempa M 5,1

Warga Sukabumi Dikejutkan Guncangan Gempa M 5,1

Bandung
Dua Ibu Muda di Cianjur Terlibat Perdagangan Orang, Kirim TKI ke Negara Konflik

Dua Ibu Muda di Cianjur Terlibat Perdagangan Orang, Kirim TKI ke Negara Konflik

Bandung
6 Pencuri Baut dan Kabel Tembaga Kereta Cepat Jakarta-Bandung Ditangkap

6 Pencuri Baut dan Kabel Tembaga Kereta Cepat Jakarta-Bandung Ditangkap

Bandung
141 Rumah di Kecamatan Baleendah Bandung Rusak akibat Puting Beliung

141 Rumah di Kecamatan Baleendah Bandung Rusak akibat Puting Beliung

Bandung
Relokasi Pasar Banjaran, Bupati Dadang Supriatna: Pro Kontra Hal Biasa

Relokasi Pasar Banjaran, Bupati Dadang Supriatna: Pro Kontra Hal Biasa

Bandung
Yayasan Panti Asuhan yang 2 Pengasuhnya Terlibat Pemerkosaan Ternyata Tidak Terdaftar

Yayasan Panti Asuhan yang 2 Pengasuhnya Terlibat Pemerkosaan Ternyata Tidak Terdaftar

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com