GARUT, KOMPAS.com – Sebanyak enam orang oknum anggota dari dua Organisasi Kepemudaan (OKP) di Garut, diamankan jajaran Satnarkoba Polres Garut setelah kedapatan menjadi kurir narkoba dalam operasi yang digelar selama bulan Ramadhan.
Kapolres Garut AKBP Wirdhanto Hadicaksono mengungkapkan, keenam oknum anggota OKP tersebut diamankan dari beberapa tempat di wilayah Kabupaten Garut setelah sebelumnya dilaporkan kerap menjadi kurir peredaran narkotika.
“Polres Garut telah melakukan penangkapan terhadap 6 orang yang bertindak sebagai kurir narkoba, oknum dari dua OKP,” kata Wirdhanto, Selasa (19/4/2022) kepada wartawan di Mapolres Garut.
Baca juga: Kasat Res Narkoba Polres Binjai dan Tanjung Balai Dicopot, Jalani Pemeriksaan di Polda Sumut
Para pelaku sendiri melakukan aksi dengan cara yang terbilang unik. Narkoba atau obat-obatan terlarang yang harus diantarkannya tidak langsung disampaikan kepada pembeli.
Melainkan, barang disimpan di tempat-tempat umum dengan cara ditempelkan.
“Modusnya menempelkan barang terlarang tersebut ke lokasi yang sudah disepakati dengan pengedar lain atau pembeli, lokasinya bisa tiang listrik, bawah pohon hingga tiang spanduk,” katanya.
Para pelaku biasanya melakukan aksinya saat mengikuti kegiatan-kegiatan yang dilakukan di OKP tempat mereka bergabung.
Di kegiatan itu, pelaku mengedarkan narkoba dengan cara menempelkannya di tempat yang telah disepakati.
“Modusnya yang bersangkutan menjadi bagian dari OKP komunitas motor dan mengikuti kegiatan-kegiatan OKP tersebut dan menjadi kurir ke lokasi yg telah disepakati,” katanya.
Baca juga: Di Bawah Bayang-bayang Ancaman Penjara 20 Tahun, Terdakwa Kasus Narkoba Menikahi Kekasihnya di Bali
Dari enam pelaku yang berhasil diamankan, menurut Wirdhanto, aparat kepolisian berhasil mengamankan barang bukti 58,81 gram sabu-sabu, 414 butir Obat-obatan Keras Terbatas (OKT) jenis Tramadol dan 5 butir psikotropika.
Wirdhanto mengakui, para pelaku yang berhasil diamankan saat ini memang statusnya hanya kurir, karenanya pihaknya terus melakukan pengembangan kasus ini agar kemudian bisa menangkap Bandar dan pengguna yang biasa menggunakan layanan jasa mereka.
“Pelaku yang diamankan ini, lebih ke kurir, saat ini kita masih melakukan pengembangan untuk menangkap bandar dan yang jadi langganannya,”katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.