Namun, ia tetap mempercayakan dan akan menjalankan skema yang sudah disiapkan sejak awal.
"Itu ada 7 gerbang tol utama, untuk akses masuk minimal 2 yang dibuka itu sudah termasuk akses Tol Cisumdawu. Jadi bisa saja yang dipersiapkan itu 6, disisakan 1 untuk masuk ke Cisumdawu. Tapi itu situasional sifatnya," ujar dia.
Baca juga: Pemkab Karawang Buka Layanan Vaksinasi Booster di Sejumlah Posko Mudik
"Nanti teman-teman Jasa Marga akan menambah untuk mesin, untuk lapis dua setiap gerbang, itu nanti akan kami laksanakan di sini, karena ini posnya koordinasi antara instansi," jelasnya.
Sementara, untuk pengalihan arus lalu lintas apabila terjadi kepadatan di arus mudik atau balik. Ia menyebut, akan memanfaatkan jalur Cibeusi, Jatinangor.
Meski bukan wilayah hukum Polresta Bandung, namun ia sudah berkomunikasi dengan Polres Sumedang agar bisa membantu pengalihan arus.
"Kalau terjadi kepadatan dan memanjang, nanti bisa langsung lurus ke arah Tugu Cibeusi, Jatinangor, itu masuk wilayah hukum Polres Sumedang, tentunya nanti juga kami akan koordinasi, sehingga sudah masuk gerbang Tol Jatinangor, tidak akan lagi ada beban dan penumpukan, jadi arus balik nanti langsung akses ke Jakarta," tuturnya.
Tak hanya sampai di situ, dia menyebut akan menerapkan imbauan di Putaran ABC.
Hal itu, diyakini Rislam, akan sangat membantu mengurasi kepadatan arus mudik dan balik yang memanjang.
"Termasuk juga nanti di putaran ABC kita pasang imbauan, kalau orang mau masuk putaran ABC bisa ke arah Cibeurih Jatinangor, dan keluar di gate tol, hal itu akan mengurangi beban di Tol Cileunyi," jelasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.