Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dishub Karawang Cek Kesiapan Angkutan Lebaran, Sejumlah Bus Harus Diperbaiki

Kompas.com - 23/04/2022, 13:48 WIB
Farida Farhan,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

KARAWANG, KOMPAS.com - Dinas Perhubungan Kabupaten Karawang melakukan pengecekan kendaraan (ramcek) kelayakan angkutan lebaran menjelang mudik. Hasilnya, sejumlah bus harus diperbaiki karena ada kerusakan.

Kepala Sub Bagian (Kasubag) Tata Usaha Unit Pembantu Teknis Dinas (UPTD) Pengujian Kendaraan Bermotor (PKB) Dishub Karawang Berdiansyah Agusta Zaeni mengatakan, sejauh ini ramcek sudah dilakukan di empat perusahaan otobus (PO), termasuk di Terminal Klari.

"Sudah melaksanaan (ramcek terhadap) 40-an kendaraan,," kata Agusta, Sabtu (23/4/2022).

Baca juga: Daftar Titik Rawan Macet di Tol Trans Sumatera saat Mudik Lebaran 2022

Dari kendaraan yang telah dicek, pihaknya merekomendasikan sejumlah kendaraan untuk diperbaiki dan ada pula yang direkomendasikan tidak dioperasionalkan.

Sejumlah bus yang direkomendasikan melakukan perbaikan teknis, umumnya karena ada kerusakan ringan. Sebagai contoh, lampu mundur mati atau lampu sein mati.

"Sejauh ini yang ditemukan kerusakan ringan. Kerusakan berat seperti pada sistem pengereman belum ditemukan," ucap Agusta.

Sementara kendaraan yang diminta tidak dijalankan saat mudik lebaran nanti adalah yang masa uji atau kirnya mati dan kartu pengawasan trayek tak berlaku.

"Jika ditemukan di lapangan (kendaraan tersebut beropersai), masuk penindakan di lapangan. Tinggal yang bagian punya kewenangan di situ," ungkapnya.

Baca juga: Pengamanan Mudik Lebaran di Bangka Belitung Tersebar di 385 Lokasi, Mulai dari Masjid hingga Pelabuhan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Golkar Rekomendasikan 2 Tokoh di Pilkada Bandung Barat 2024

Golkar Rekomendasikan 2 Tokoh di Pilkada Bandung Barat 2024

Bandung
Mantan Bupati Majalengka Diperiksa 8 Jam sebagai Saksi Korupsi Pasar Cigasong Majalengka

Mantan Bupati Majalengka Diperiksa 8 Jam sebagai Saksi Korupsi Pasar Cigasong Majalengka

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Bandung
Pemilik Bengkel di Cirebon Dirampok dan Dibunuh

Pemilik Bengkel di Cirebon Dirampok dan Dibunuh

Bandung
Pendaftaran PPK Pilkada Karawang 2024 Dibuka, 'Track Record' Jadi Pertimbangan

Pendaftaran PPK Pilkada Karawang 2024 Dibuka, "Track Record" Jadi Pertimbangan

Bandung
Emak-emak di Karawang Mengamuk, Bakar Saung Tempat Transaksi Obat Keras

Emak-emak di Karawang Mengamuk, Bakar Saung Tempat Transaksi Obat Keras

Bandung
2 ABK di Cirebon Ditemukan Tewas di Palka Kapal, 1 Orang Lainnya Kritis

2 ABK di Cirebon Ditemukan Tewas di Palka Kapal, 1 Orang Lainnya Kritis

Bandung
3 Jam Dibuka, Pendaftaran PPK Pilkada Garut 2024 Langsung Diserbu 500 Pelamar

3 Jam Dibuka, Pendaftaran PPK Pilkada Garut 2024 Langsung Diserbu 500 Pelamar

Bandung
Golkar Sebut Atalia Praratya Mundur dari Bursa Calon Wali Kota Bandung

Golkar Sebut Atalia Praratya Mundur dari Bursa Calon Wali Kota Bandung

Bandung
1 Orang Tewas Terseret Banjir Bandang di Kertasari, Bandung

1 Orang Tewas Terseret Banjir Bandang di Kertasari, Bandung

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Lebat

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Lebat

Bandung
Keracunan Massal di Cianjur, Polisi Periksa 2 Orang

Keracunan Massal di Cianjur, Polisi Periksa 2 Orang

Bandung
Mencicipi Duku Cililitan, Si Manis dari Ciamis

Mencicipi Duku Cililitan, Si Manis dari Ciamis

Bandung
Cerita Petugas Kebersihan di Bandung Tinggal di Gubuk, Kaget Rumahnya Direnovasi

Cerita Petugas Kebersihan di Bandung Tinggal di Gubuk, Kaget Rumahnya Direnovasi

Bandung
Makanan Hajatan Diperiksa Usai Tewaskan 1 Orang dan Puluhan Keracunan di Cianjur

Makanan Hajatan Diperiksa Usai Tewaskan 1 Orang dan Puluhan Keracunan di Cianjur

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com